Berkolaborasi dengan UGM dan Bekraf, Samsung adakan Global Start-up Acceleration Program

Samsung Electronics Co. Ltd berkolaborasi dengan Universitas Gajah Mada, khususnya Fakultas Fisipol dengan Ekosistem Creative Hub (C-Hub) dan Direktorat PUI (Pusat Inkubasi Usaha), mengadakan Global Startup Acceleration Program (GSAP) pada tanggal 23-27 Juli 2018. Bertempat di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM, selama 5 hari para startup yang terplih, dibina oleh para volunteer karyawan Samsung untuk mendapatkan pembinaan langsung peer to peer untuk memecahkan permaslahan yang dihadapi dan meningkatkan start-up yang dimilikinya.

Total start up yang mengikuti program GSAP berjumlah 23 tim, yang disaring dari 150 applicants. Sebagai partner UGM membantu menyeleksi 50 tim yang akhirnya terpilih  menjadi 23 tim yang mengikuti program pembinaan di Yogyakarta melalui seleksi yang ketat. Ke-23 tim tersebut mengikuti pembinaan secara intensif dengan dibantu oleh mentor-mentor karyawan Samsung yang berpengalaman dibidangnya. Tiga tim diantaranya, yaitu Ailesh Power, Voice for Changes, dan Bantu juga merupakan start-up yang tergabung dalam Fisipol Creative Hub yang dinisaisi oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM,

Program GSAP menjadi salah satu implementasi program Employee Volunteering Program (EVP) berupa kegiata sukarela yang diikuti oleh karyawan Samsung untuk melaksanakan misi kerelawanan di berbagai negara yang disesuaikan dengan kebtuhan tiap-tiap negara. Pada tahun ini, Indonesia menjadi salah satu negara yang menjadi sasaran dalam program GSAP, dengan latar belakang potensi sumber daya manusia dan program 1000 start-up yang dicanangkanya.

Isa Elfianto, salah satu peserta yang tergabung dalam tim Voice for Changes mengungkapkan Ia belajar banyak hal dari para mentor yang membantu Ia dalam mengembangkan produk start-up nya. “Sebagai bagian dari IT specialist di Voice for Changes saya mendapatkan banyak pengetahuan dan pembelajaran yang baru, teman dan koneksi yang dapat menjadi modal untuk terus mengembangkan produk yang kami kembangkan,” ungkap Isa.

Dalam akhir program GSAP, dipilih tiga start-up dengan pengembangan ide terbaik dalam pitching day di akhir pelatihan dan akan dilakukan sesi pembinaan secara online selama enam bulan untuk kemdian diikutkan dalam kompetisi dengan skala Asia Pasifik dan Oseania. Tiga start-up yang berhasil memenangkan kompetisi tersebut adalah MOI dari Medan sebagai juara pertama memenangkan hadiah sebesar 3000 USD, bergerak di bidang kesehatan. Juara kedua diraih oleh Majapahit Tech dari Yogyakarta yang mendapatkan hadiah 2000 USD. Strart-up ini bergerak dalam bidang transportasi. Pemenang juara ketiga adalah Ailesh Power dari Yogyakarta yang bergerak dalam bidang lingkungan dan teknologi mendapatkan hadiah sebesar 1000 USD. (/fdr)