Sambutan Hangat GEO Fisipol untuk Mahasiswa Internasional

5 Agustus 2019–Beradaptasi di lingkungan akademik baru merupakan proses yang tentunya dilalui semua mahasiswa, tidak terkecuali mahasiswa asing program pertukaran pelajar UGM. Bersamaan dengan dilaksanakannya kegiatan PPSMB di area FISIPOL, GEO FISIPOL juga mengadakan program orientasi untuk para mahasiswa asing UGM. Kegiatan ini memperkenalkan para mahasiswa kepada institusi-institusi penting yang kelak membantu proses penyesuaian mereka di UGM yakni OIA dan GEO FISIPOL.

Acara ini dibuka dengan sambutan dari pihak OIA oleh I Made Andi Arsana, Ph.D. Sambutan kemudian dilanjutkan dengan penjelasan penting mengenai seluk beluk mengenai urusan visa para mahasiswa, mulai dari jenis, cara memperpanjang masa berlaku, dan cara mendapat bantuan dalam mengurus visa itu sendiri. Mereka juga diberi kartu identitas mahasiswa sebagai tambahan dokumen identitas mereka selama berada di Indonesia.

Dari aspek akademik, para mahasiswa asing diberi petunjuk cara mengambil SKS. Sesi ini memberi mereka pencerahan mengenai tipe-tipe kelas yang dapat mereka ambil selagi mengampu studi di FISIPOL UGM. Dijelaskan bahwa kelas-kelas yang dapat mereka ambil adalah yang berasal dari Departemen Manajemen Kebijakan Publik dan Departemen Ilmu Hubungan Internasional. Secara garis besar, kelas International Undergraduate Program dan Immersion adalah kelas yang dapat mereka ambil, walaupun kelas reguler juga dapat mereka pilih dengan syarat memiliki kemampuan bahasa Indonesia yang cukup.

Para mahasiswa juga diberi penjelasan mengenai adanya Buddy Club untuk membantu urusan formal maupun informal mereka. Kegiatan yang akan diadakan Buddy Club bersama para mahasiswa asing meliputi Welcoming Dinner, City Tour, Culture Exposure, Garden Gathering, dan tentunya Farewell Party. Dalam Culture Exposure, para mahasiswa asing memiliki kesempatan untuk mendapat pengalaman membatik, berkunjung ke kota-kota lain, dan tentunya berinteraksi dengan warga Jogja.

Buddy Club juga dikatakan dapat membantu para mahasiswa asing dalam mengurus visa. Hal ini dikarenakan kesulitan yang kemungkinan mereka dapat dalam mengurus dokumen yang membutuhkan pemahaman sistem hirarki kedaerahan Indonesia seperti RT, RW, dan Kelurahan. Pada kesempatan ini, para mahasiswa juga diajak untuk mengikuti Faculty Tour yang menunjukkan berbagai bagian FISIPOL mulai dari ruang kelas mereka, Digilib, Taman Sansiro, Kantin FISIPOL, dan FISIPMART. Seusai itu, mereka melanjutkan program orientasi dengan mengikuti Campus Tour untuk membiasakan diri dengan lingkungan UGM di luar FISIPOL.

Audrey, seorang mahasiswa asing berkebangsaan Jerman yang berkuliah di University of Groningen, Belanda, mengatakan bahwa alasan ia memilih FISIPOL UGM sebagai destinasi prorgam pertukaran pelajarnya adalah karena kurikulumnya yang spesifik dan cukup bervariasi. Audrey yang merupakan mahasiswi Ilmu Hubungan Internasional, merasa bahwa Departemen HI UGM menjadi menarik karena dapat membawa isu seperti ekonomi pembangunan dan korupsi di kurikulumnya, yang ia rasa kurang tersentuh oleh disiplin ilmu yang ia dalami. Sejauh ini, Audrey merasa berkuliah UGM lekat dengan kata ‘Opsi’ karena ada banyak kegiatan yang ditawarkan di FISIPOL UGM. (/Lak)