Social Impact Festival: Pamerkan Startup Sosial dari Indonesia sampai dengan ASEAN

Yogyakarta, 14 November 2019—Fisipol Creative Hub menyelenggarakan Social Impact Festival pada Kamis lalu. Berkolaborasi dengan Global Engagement Office dalam rangkaian acara ASEAN Young Socialpreneurs Program, dan Soeprema UGM, Social Impact Festival ini menghadirkan rangkaian acara talkshow dan exhibition startup yang bergerak dalam bidang kewirausahaan sosial. Social Impact Festival ini mampu menarik banyak peserta baik dari kalangan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, maupun mahasiswa fakultas lain di UGM dan umum.

Rangkaian Social Impact Festival diawali dengan talkshow, yang bertajuk “Peran Social Innovation dalam Mengurangi Ketimpangan Sosial”. Talkshow ini mengundang Jimmy Febriyady, founder INREASE (Inclusive Creative Social Enterprise), dan Fardi Yandi, Founder dan Digital Marketing Strategist Sosial Kreatif. “Menyelesaikan masalah sosial bukan perkara yang mudah. Saking banyaknya, kita harus fokus, dan mencari gap permasalahan sosial yang belum mampu diselesaikan oleh pemerintah,” jelas Jimmy.

Jimmy, yang pernah berkolaborasi dengan Fisipol Creative Hub dalam Active Citizens Social Enterprise bersama dengan British Council ini sudah berpengalaman serta melalang buana dalam membahas isu seputar kewirusahaan sosial. “Untuk tahu mengenai kewirausahaan sosial yang sebenarnya dan bukan adalah dengan mencari why atau mengapa melakukan itu. Hal itu dapat membantu memberikan motivasi mengapa memilih untuk memulainya dulu,” tutur Jimmy.

Fardi Yandi, founder sekaligus digital marketing di Sosial Kreatif melihat peluang yang besar dari ekonomi digital yang berkembang dalam kewirausahaan sosial.  “Melalui ekonomi digital kita semua dapat membantu memberdayakan masyarakat melalui akses teknologi dan pasar yang lebih luas,” jelas Fardi.

Setelah talkshow selesai Social Impact Festival dilanjutkan dengan rangkaian pitching. Pitching, atau penyampaian ide bisnis secara cepat, lengkap, dan jelas diisi oleh 10 startup dari Indonesia dan ASEAN yang telah berdiri dan beroperasi. Kesepuluh starup yang bergerak dalam bidang sosial tersebut antara lain, Lomba Mahasiswa, Abopink Bongsang, Sidatani, Ecovivo, Suarakan, The Initiators, Travelmate, Bekasbagus_mu, Librar.io, dan WeArt. Lima diantara startup tersebut merupakan changemakers Fisipol Creative Hub yang telah melalui serangkaian mentoring dan sharing session selama 6 bulan lamanya. Lima lainya merupakan tim yang tersaring melalui ASEAN Young Socialpreneurs Program. Dua diantaranya, yaitu The Initiators berasal dari Vietnam dan We Art berasal dari Filipina.

Selanjutnya exhibition yang telah dimulai semenjak pukul 12 siang menjadi acara penutup rangkaian acara Social Impact Festival. Lebih dari 20 booth para penggiat wirausaha sosial hadir dalam meramaikan acara tersebut. Velina Aulia, event coordinator acara Social Impact Festival ini menjelaskan pentingnya sinergi antar unit di Fisipol untuk membawa dampak, sasaran, serta jangkauan yang lebih luas terhadap kewirausahaan sosial. “Social Impact Festival ini bertujuan untuk memadukan unit-unit di Fisipol yang memiliki satu misi, yaitu untuk membawa dan menyebarkan semangat wirausaha sosial,” ujar Velina. (/fdr)