Kehidupan Kota
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang merupakan sebuah daerah istimewa kecil di Pulau Jawa yang menyajikan berbagai zona nyaman bagi pada kaum pelajar, baik yang berasal dari DIY sendiri maupun para pendatang. Banyak hal yang mendukung predikat kota pelajar bagi Yogyakarta ini, salah satunya adalah formasi geologi di Pulau Jawa dengan keindahan alam dan suasana yang mendukung proses belajar mengajar. Bisa disimpulkan bahwa dengan mengenyam pendidikan di DIY, kita dapat memperoleh berbagai keuntungan, antara lain:
a. Akademis
Sumber daya manusia sebagai pengajar yang berkompeten di bidangnya. Dalam banyak hal sistem pengajaran menganut sistem kurikulum yang telah disesuaikan dengan berbgai kepentingan dan tuntutan global. Tentunya hal ini memudahkan proses transfer of knowledge ke para peserta didik. Di samping itu berbagai akses mudah dan menguntungkan secara garis besar mendukung proses pembelajaran guna mencetak berbagai kader masa depan yang mampu menjawab tuntutan global.
b. Fasilitas
Sebagai kota pelajar Yogyakarta membuka kesempatan luas bagi para pelajar yang datang dari berbagai penjuru nusantara. Hal tersebut berimplikasi kepada kemunculan berbagai unit usaha baru seperti penginapan (kos, kontrakan, hotel), usaha kuliner (cepat saji, warung, café dan restoran), pusat perbelanjaan (pasar tradisional, swalayan, toko buku), usaha jasa (bimbingan kursus, bengkel dan transportasi) serta usaha keuangan (bank, asuransi, simpan pinjam dan pegadaian).
c. Ekonomi
Meskipun Yogyakarta termasuk sebagai salah satu kota yang tengah berkembang di Indonesia, Yogyakarta juga dikenal sebagai salah satu kota dengan biaya hidup terendah di Indonesia. Hal inilah yang menjadikan Yogyakarta sebagai tempat tujuan favorit baik bagi kaum pendatang ataupun pelajar.
d. Bentang Alam
Wilayah Yogyakarta memiliki bentang alam dengan suasana yang mendukung. Bentang alam yang terdiri dari berbagai tempat pariwisata menarik seperti pantai, gunung, lembah, bukit, sangat mendukung pembelajaran. Akses ke semua objek relatif mudah dijangkau serta berbagai pelayanan publik yang memudahkan akses para peserta didik untuk melakukan penelitian.
e. Kekayaan Sosial Budaya
Yogyakarta yang merupakan salah satu daerah tujuan wisata, banyak diminati turis yang berasal dari berbagai penjuru baik nasional maupun internasional. Hal ini berdampak positif terhadap para peserta didik, karena dengan begitu kekayaan sosial budaya dapat menarik lebih banyak orang belajar dan tentu saja mendukung berdirinya jurusan-jurusan yang khusus mempelajari masalah tersebut.
f. Keterbukaan Masyarakat
Sudah sejak lama masyarakat Jawa dikenal sebagai masyarakat sopan dan berjiwa saling tolong menolong. Prinsip inilah yang dijunjung dan menarik masyarakat lain, termasuk para peserta didik dari luar DIY maupun internasional untuk mengembangkan dirinya di Yogyakarta. Kemudian, iklim pergaulan yang heterogen membuat peserta didik semakin betah dan nyaman untuk menuntut ilmu dan memperluas pergaulan dalam makna positif, tentunya.