Arsip:

Publikasi Fisipol

Dosen FISIPOL UGM Tegaskan Komitmen terhadap Produksi Pengetahuan Kritis Lewat Buku Terbarunya

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Gadjah Mada kembali menegaskan komitmennya dalam menyebarluaskan pemikiran-pemikiran kritis ke tengah masyarakat melalui terbitnya karya terbaru dua dosen dari Departemen Sosiologi, yaitu Oki Rahadianto Sutopo dan Elok Santi Jesica. Buku berjudul “Pengantar Perspektif Kepemudaan: Transisi – Budaya dan Generasi Sosial” ini mengupas dinamika kaum muda dalam konteks global maupun Indonesia kontemporer.

FISIPOL UGM menyambut dengan bangga terbitnya buku ini sebagai bagian dari kontribusi fakultas dalam memperkuat tradisi akademik yang reflektif, kontekstual, dan relevan dengan isu-isu sosial mutakhir. Buku ini menjadi inisiatif awal untuk membangun landasan kajian kepemudaan yang kredibel serta terhubung secara aktif dengan jaringan akademisi dan komunitas pengkaji kaum muda di tingkat internasional (youth studies scholars). read more

RingkasJurnal #1 – Melawan Lewat Refleksi: Praktik Dosen Muda Indonesia dalam Dunia Kampus yang Semakin Neoliberal

Dalam dunia kampus yang semakin dikejar target, indikator kinerja, dan tuntutan administratif, dua dosen dari Departemen Sosiologi FISIPOL UGM, Oki Rahadianto Sutopo dan Gregorius Ragil Wibawanto, menghadirkan sebuah narasi yang berbeda. Melalui publikasi mereka di Journal of Applied Youth Studies (JAYS), mereka menulis tentang bentuk-bentuk “perlawanan halus” yang dilakukan oleh para dosen muda di Indonesia dalam menghadapi tekanan universitas yang telah banyak berubah akibat pengaruh neoliberalisme. read more

Dosen dan Peneliti FISIPOL UGM Kembali Publikasikan Riset Terbaru di Jurnal Internasional Bereputasi

Dosen dan Peneliti dari Departemen Sosiologi FISIPOL UGM M. Falikul Isbah, Muhammad Najib Azca, dan Fida Yus Faizah baru saja mempublikasikan artikel ilmiah terbaru mereka di jurnal bergengsi YOUNG yang diterbitkan oleh SAGE Publications. Artikel ini berjudul “Understanding Young People not in Employment, Education or Training in Indonesia: Gendered Transition in the Changing Cultural Context”.

Tulisan ini membahas secara mendalam fenomena NEET (Not in Employment, Education, or Training) di Indonesia — status yang melekat pada anak muda usia 15–24 tahun yang tidak sedang sekolah, tidak bekerja, dan tidak mengikuti pelatihan. Dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, mereka mengungkap dinamika kompleks yang menyebabkan anak muda, terutama perempuan, terjebak dalam status NEET. read more

Artikel Terbaru Megashift FISIPOL Soroti Peran Sistem Pembayaran dalam Peta Kekuasaan Global

Megashift FISIPOL UGM kembali menerbitkan artikel terbaru yang menggugah dengan judul “QRIS di Pusaran Global: Kedaulatan, Demokrasi, atau Integrasi Global?”. Tulisan ini mengajak pembaca untuk menyelami dimensi tersembunyi dari sistem pembayaran digital nasional yang selama ini dianggap teknokratis—namun ternyata menyimpan agenda politik-ekonomi yang jauh lebih dalam.

Melalui analisis tajam terhadap posisi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) dalam konteks sistem keuangan global yang didominasi oleh negara-negara Barat seperti Amerika Serikat, artikel ini menunjukkan bahwa QRIS bukan sekadar alat transaksi digital, melainkan strategi politik untuk merebut kembali kedaulatan digital Indonesia. QRIS digambarkan sebagai bentuk perlawanan terhadap dominasi platform global seperti Visa dan Mastercard yang selama ini memonopoli arus transaksi, pengelolaan data, dan biaya layanan. Lebih dari itu, artikel ini menyingkap ketegangan geopolitik digital, khususnya saat Amerika Serikat menyebut QRIS sebagai “ancaman” terhadap korporasi global mereka. read more

Dosen FISIPOL UGM Tulis Dinamika Gentrifikasi di Yogyakarta

Yogyakarta, 19 Juni 2025—Dosen Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK) FISIPOL UGM, Faiz Rahmatullah dan Pinurba Parama Pratiyudha, bersama Achmad Firas Khudi dari Universitas Negeri Jakarta, kembali memberikan kontribusi akademiknya di jurnal internasional City, Culture and Society yang berjudul “A Tale of Jalan Kaliurang: Postcolonial Gentrification in the Peri-Urban of Yogyakarta.”

Artikel ini menelusuri bagaimana kawasan Jalan Kaliurang, yang dahulu merupakan lahan pertanian, kini mengalami transformasi menjadi koridor urban yang padat akibat migrasi mahasiswa, ekspansi kampus, dan menjamurnya industri kos serta kafe. Studi ini mengangkat konsep postcolonial gentrification dan symbolic displacement untuk menjelaskan dampak perubahan kota yang tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga emosional dan kultural. read more

IIS UGM Terbitkan IIS Brief Edisi 2 tentang Strategi Hedging ASEAN

Institute of International Studies (IIS) Universitas Gadjah Mada resmi menerbitkan IIS Brief edisi ke-2 tahun 2025, dengan judul “ASEAN’s Hedging Strategy in a Fractured Order”. Tulisan ini mengulas secara tajam bagaimana ASEAN dapat memperkuat kembali strategi hedging-nya di tengah ketegangan geopolitik global yang makin kompleks, terutama akibat meningkatnya rivalitas antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Ditulis oleh Oktavianus Bima Saputra, mahasiswa Hubungan Internasional UGM, brief ini menekankan bahwa strategi hedging ASEAN ke depan harus bertumpu pada penguatan integrasi ekonomi regional guna mempertahankan otonomi politik dan stabilitas kawasan. read more

Mengenal Komunikasi sebagai Sistem: Dosen FISIPOL UGM Terbitkan Buku “Komunikasi Autopoiesis”

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (FISIPOL UGM), Prof. Hermin Indah Wahyuni, mempersembahkan kontribusi ilmiah terbarunya lewat buku berjudul “Komunikasi Autopoiesis: Sebuah Pengantar Memahami Perspektif Sistem Niklas Luhmann”. Buku ini hadir sebagai upaya untuk memperkenalkan teori sosial kontemporer yang berpengaruh namun belum banyak dikenal di Indonesia: teori sistem autopoiesis dari sosiolog Jerman, Niklas Luhmann.

Melalui buku ini, Hermin membawa pembaca masuk ke dalam pemikiran Luhmann yang menantang cara berpikir konvensional tentang masyarakat. Berbeda dari pandangan umum yang melihat masyarakat sebagai kumpulan individu, Luhmann menegaskan bahwa masyarakat tersusun dari komunikasi. Komunikasi, menurutnya, adalah elemen terkecil dari sistem sosial yang memiliki kemampuan autopoiesis—yakni membentuk dan mereproduksi dirinya sendiri secara berkelanjutan. read more