Waktu | : | Selasa, 07 April 2015 |
---|
Warga Rembang dan Pati yang pada 20 Maret 2015 lalu, menggeruduk Universitas Gajah Mada akibat kesaksian yang diberikan oleh dua intelektual kampus dianggap tidak sesuai kenyataan di lapangan dalam gugatan mengenai Amdal di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menggugat Gubernur Jawa Tengah dan PT. Semen Indonesia atas terbitnya Amdal untuk pembangunan tersebut. Potret ini sebenarnya hanya salah satu dari sekian permasalahan pembangunan. Nah, melalui kasus ini, pertanyaan bisa diajukan apakah hanya dengan cap “perguruan tinggi” maka pelaksanaan proyek proyek pembangunan berjalan mulus? Ya? Tidak? atau abstain?
Tuntutan warga Rembang dan Pati menggambarkan situasi yang selama ini tidak banyak disinggung—atau “tahu sama tahu” lah bahwa terdapat relasi kuat antara intelektual kampus/perguruan tinggi, pemilik kekuasaan dan produksi pengetahuan. Pengetahuan yang diproduksi ini digunakan oleh pemilik kekuasaan untuk melakukan “apapun.” Padahal pengetahuan harusnya memang tidak independen dan memiliki nilai berpihak pada masyarakat. Bagaimana intelektual Kampus mendudukkan posisinya dalam relasi ini? Pastinya dilematis!!
Diskusi MAP Corner-Klub MKP bersama PM Laksono, Guru besar UGM akan mengurai kedilematisan ini pada Selasa, 7 April 2015 jam 3 sore di Lobby Lantai 1 MAP UGM. Gratis!
Lokasi: lobby lantai 1 MAP Fisipol UGM
Registrasi:
Kontak:
Waktu: 2015-04-07 08:00:00 – 2015-04-07 10:00:00
Informasi:
Notes: