MAP Corner-Klub MKP UGM “Politik Gerakan Turun ke Jalan dari Tahun 1990-an sampai Pilkada Jakarta 2017”

Waktu : Selasa, 13 Desember 2016
 
Jika kita menilik sejarah Indonesia, berbagai perubahan-perubahan besar hampir selalu berkelindan dengan peran massa, mobilisasi massa, dan aksi massa. Era pergerakan dalam merebut kemerdekaan dan gerakan revolusi sosial Indonesia pada awal kemerdekaan, peran gerakan massa rakyat ini menjadi penting. Namun paska peristiwa kontra-revolusi ditahun 1965, regim Orde Baru melakukan demobilisasi gerakan, yaitu dengan menghambat dan melarang keterlibatan rakyat dalam politik turun ke jalan yang melibatkan gerakan massa. Konsep “massa” kemudian dilencengkan oleh regim Soeharto sebagai sesuatu yang bersifat merusak, brutal, terbentuk akibat provokasi, dan sesuatu yang negatif lainnya.

Politik massa mengambang (floating mass) yang diterapkan oleh Soeharto, pada saat itu ditentang oleh kelompok pelopor dengan berbagai aksi massa. Paska tahun 1990an, politik gerakan turun ke jalan mengalami peningkatan dari periode sebelumnya. Metode itu digunakan sebagai strategi oleh kaum kiri untuk menggulingkan Soeharto. Artinya politik yang melibatkan massa, mobilisasi massa, dan aksi massa menjadi identik dengan gerakan kiri dan cukup ampuh dalam menentang penguasa pada masa orba. Hingga akhirnya regim Soeharto jatuh dari tampuk kekuasaan.

Paska lengsernya Soeharto, politik turun ke jalan menjadi senjata utama dari gerakan buruh, gerakan tani, dan gerakan rakyat yang lain dalam memperjuangkan agenda politik dan cita-cita mereka. Eksponen gerakan kiri tetap menjadi pelopor dalam setiap gerakan-gerakan aksi massa. Akan tetapi sesuatu yang cukup menarik muncul dalam dinamika politik Indonesia ketika mendekati Pilkada 2017. Politik gerakan turun ke jalan tidak hanya digunakan oleh gerakan kiri, akan tetapi juga menjadi senjata dari gerakan kaum kanan. Itu terlihat dari aksi #BelaIslam yang dikoordinir oleh GNPF MUI pada 4 November 2016 & 2 Desember 2016 yang menuntut Ahok atas kasus dugaan penistaan agama. Aksi tersebut melibatkan ratusan ribu massa dengan terpusat di Jakarta.

Apa sebenarnya yang terjadi dalam dinamika politik massa di Indonesia akhir-akhir ini? Kekuatan dan kesadaran baru apa yang sebenarnya tengah berkembang? Gagasan politik apa yang sedang terbentuk diantara kekuatan tersebut? Bagaimana sebenarnya politik gerakan turun ke jalan yang terjadi di Indonesia sejak tahun 1990an sampai menjelang Pilkada Jakarta 2017? Bagaimana membaca politik turun ke jalan yang dilakukan oleh kaum kanan di Indonesia akhir-akhir ini?

Mari kita diskusikan pertanyaan-pertanyaan di atas dalam diskusi publik MAP Corner-klub MKP UGM pada Selasa, 13 Desember 2016 pukul 15.00 WIB. Dengan pemantik diskusi, yaitu: Max Lane (Institute of Southeast Asia Studies, Singapore & Penulis Buku Unfinished Nation).

Gratis Untuk Umum dan Nikmati Jajanan Sore!

 

Lokasi: Ruang Seminar MAP UGM, Gedung Fisipol Sekip Unit 2

Registrasi: 

Kontak: 

Waktu: 2016-12-13 08:00:00 – 2016-12-13 10:00:00

Informasi: 

Notes: