Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik

Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik (MKP) pada saat kelahirannya disebut Jurusan Usaha Negara, yang dibuka pada tanggal 9 September 1957 sebagai salah satu jurusan di Fakultas Sosial-Politik, Universitas Gadjah Mada. Penyelenggaraan pendidikan tinggi di bidang public administration pada masa-masa awal mendapat bantuan dari Dr. Garth N. Jones, seorang pakar dari International Cooperation Administration (ICA) Amerika Serikat yang mendukung dihasilkannya sarjana-sarjana Ilmu AN. Ketua Jurusan pada waktu itu adalah Prof. Drs. Soempono Djojowadono yang merupakan sarjana ilmu pemerintahan dari Fakultas HESP (Hukum, Ekonomi dan Sosial-Politik) UGM.

Besarnya minat untuk memanfaatkan ilmu administrasi dari segi praktis mendorong dibentuknya Balai Pembinaan Administrasi (BPA) yang bertempat di Sekip. BPA banyak menyelenggarakan latihan-latihan jabatan, penelitian, konsultasi, penerbitan, dan lain-lain, dalam rangka pembinaan administrasi. Dengan demikian ketika itu Jurusan Ilmu Administrasi Negara (JIAN) melayani mahasiswa yang ingin menjadi sarjana administrasi negara, sedangkan BPA menyelenggarakan kegiatan yang fokusnya pada pelatihan administrasi. Ketika Ditjen Dikti meminta agar staff pengajar BPA disatukan kembali ke Fak Sospol, gedung BPA difungsikan menjadi Perpustakaan Fakultas dan diantara dosen-dosen yang ahli ilmu administrasi itu kemudian ditugaskan untuk memperkuat pengajaran di berbagai Jurusan di Fak Sospol.

Untuk memperkuat perkembangan pendidikan di jenjang pasca-sarjana, pada tahun 1982 Jurusan AN membuka program S2 Administrasi Negara. Selain  menghasilkan lulusan master (S2) yang tetap bekerja di Jurusan Ilmu Administrasi Negara, banyak staff akademik di berbagai program studi Administrasi Negara di seluruh Indonesia yang menimba ilmu di S2 AN waktu itu. Besarnya minat para dosen dan peneliti di bidang administrasi negara di berbagai universitas juga mendorong dibukanya program doktor reguler setelah JIAN memiliki beberapa lulusan doktor dari universitas-universitas terbaik di luar negeri yang menjadi acuan perkembangan ilmu administrasi negara.

Terobosan lain yang dilakukan adalah dibukanya program Magister Administrasi Publik (MAP) pada tanggal 28 Februari 1993 yang dimaksudkan untuk mendidik para pejabat publik pada jenjang karir menengah (mid-career publik officials) di gedung yang dibangun disamping bekas gedung BPA. Gagasan itu dimotori oleh Prof. Dr. Sofian Effendi, MPIA yang belakangan juga menjadi rektor Universitas Gadjah Mada. Besarnya minat para pejabat di tingkat pemerintah pusat maupun di pemerintah daerah yang tengah menyiapkan pelaksanaan kebijakan otonomi daerah waktu itu membuat banyaknya mahasiswa yang menuntut ilmu di program MAP yang menawarkan jenjang S2 dengan MPA (Master in Public Administration). Selanjutnya, pada tahun 1997 juga dilakukan pembukaan program doktor (S3) di MAP dengan muatan ilmu administrasi publik yang sifatnya terapan.

Selengkapnya dapat diakses melalui laman resmi Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik.