Yogyakarta, 30 Juli 2022─Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM berhasil membawa pulang Medali Perak dalam kompetisi World Young Investors Exhibition (WYIE) 2022 Kuala Lumpur, Malaysia. Mereka adalah Fadhli Widya Ramadhan (Ketua), Afifah Ananda Putri (Anggota 1), dan Salma Nur Rahmasari (Anggota 2) yang tergabung dalam Tim Kejora. Kompetisi tersebut diikuti secara daring oleh tim melalui Zoom Meeting karena berhalangan hadir di lokasi luring, Kuala Lumpur.
Tim yang diketuai oleh Fadhli ini berusaha membuat penemuan di bidang ekonomi, khususnya terkait literasi finansial yang menghasilkan prototype financial literacy app bernama “Kiddie Wallet”. Aplikasi tersebut dibuat untuk mengenalkan dasar pengelolaan keuangan bagi anak di Indonesia guna meningkatkan tingkat literasi digital. Menurut tim, isu terkait literasi digital ini penting untuk diangkat karena pemahaman tentang pengelolaan keuangan memang sudah harus diajarkan sejak masa anak-anak. Apalagi kemampuan ini akan terus dibutuhkan hingga kelak beranjak dewasa.
“Ini juga salah satu cara kami untuk membantu masyarakat lebih melek literasi finansial,” jelas Afifah.
Proses dalam kompetisi tersebut dimulai dari seleksi abstraksi dari ide yang diajukan (30 April 2022). Kemudian, bagi peserta yang lolos abstraksi diperkenankan untuk mengikuti kegiatan eksibisi yang diumumkan pada tanggal 10 Mei 2022. Selanjutnya, dilakukan presentasi karya peserta pada 20 Mei 2022 dan terakhir dilakukan pameran karya serta awarding pada tanggal 25-27 Mei 2022. Selama berjalannya kompetisi, tim bekerjasama dan berdiskusi secara daring melalui Zoom Meeting.
Ide dan prototype tersebut mendapat respon baik dari para juri tentang literasi finansial di masa sekarang. Melihat di era gempuran panic bullying dan gagal membayar pinjol saat ini sehingga dibutuhkan pengetahuan tentang pengelolaan keuangan secara baik sejak dini.
“Kami sangat senang dan bersyukur. Kami juga berharap kedepannya ada implementasi dalam mengembangkan protorype tersebut. Baik melalui pelatihan, pendanaan, maupun sebagainya dari pihak kampus atau pihak ketiga,” jelas Afifah.
Lebih lanjut, melalui pengalaman pertama mereka dalam ajang kompetisi Internasional dan menjuarai Medali Perak, Tim Kejora juga memberikan semangat bagi rekan-rekan UGM lainnya agar tidak takut untuk mencoba tantangan baru, seperti motto UGM yakni “mengakar kuat, menjulang tinggi”. (/dt)