Dosen FISIPOL UGM Dorong Mahasiswa Kuasai Penulisan Akademik Sejak Dini

Yogyakarta, Juli 2025 — Menulis artikel jurnal akademik bukan hanya kewajiban bagi calon dosen atau peneliti, melainkan fondasi penting dalam membangun kemampuan berpikir kritis dan menyusun argumen yang sistematis. Hal ini disampaikan oleh Indri Dwi Apriliyanti, dosen Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik (MKP) FISIPOL UGM, dalam sesi berbagi pengetahuan yang membahas urgensi keterampilan menulis bagi mahasiswa lintas disiplin.

Dalam pemaparannya, Dr. Indri menegaskan bahwa banyak mahasiswa masih menyangsikan relevansi menulis jurnal, terutama jika mereka tidak berencana melanjutkan karier akademik. Namun menurutnya, kemampuan menulis akademik memberi manfaat jangka panjang dalam berbagai profesi. “Menulis membuat kita terbiasa berpikir runtut, membangun argumen berbasis data, dan menyampaikan ide secara jelas kepada audiens,” ujarnya.

Indriya juga membagikan sejumlah strategi praktis untuk mulai menulis: dari pentingnya menyusun topik yang spesifik, melakukan literatur review yang mendalam dan terorganisasi, menyusun kerangka tulisan, hingga keberanian memulai draft pertama meski masih jauh dari sempurna. Ia menekankan bahwa ketakutan untuk memulai adalah hambatan terbesar bagi banyak mahasiswa, dan bahwa setiap tulisan—termasuk milik para dosen—pasti melewati proses revisi yang panjang dan kritis.

“Menulis itu proses. Draft pertama pasti tidak ideal, tapi justru dari sana kita bisa mulai membangun dan memperbaiki. Jangan takut terhadap kritik. Itu bagian dari tumbuhnya tulisan dan juga diri kita sebagai penulis,” tambahnya.

Dalam proses menulis akademik, kemampuan memilih sumber bacaan yang tepat juga menjadi kunci. Indriya menyarankan mahasiswa untuk menggunakan akses jurnal bereputasi tinggi seperti Scopus atau Web of Science, yang telah dilanggan oleh UGM, dan menekankan pentingnya membaca literatur dari jurnal yang menjadi rujukan utama di bidang masing-masing.

Inisiatif ini sejalan dengan komitmen UGM dalam mendorong literasi akademik dan pembelajaran berkualitas, yang juga mendukung capaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4: Quality Education. Upaya membekali mahasiswa dengan keterampilan berpikir kritis dan menulis akademik juga berkontribusi pada SDG 8: Decent Work and Economic Growth, karena keterampilan ini dibutuhkan di berbagai sektor pekerjaan yang menuntut pemikiran analitis dan komunikasi tertulis yang efektif.

Melalui pesan inspiratif ini, FISIPOL UGM kembali menegaskan perannya dalam mencetak generasi muda yang tak hanya cakap secara akademik, tetapi juga siap menjadi pemikir kritis dan kontributor aktif di berbagai ruang sosial, profesional, dan intelektual.

Video lengkapnya dapat disimak di sini.