Dosen FISIPOL UGM Luncurkan Buku Bahas Teori dan Praktik Sistem Politik Tanah Air

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Gadjah Mada kembali mencatatkan prestasi akademik melalui peluncuran karya buku terbaru yang ditulis oleh dosen dan peneliti dari Departemen Politik dan Pemerintahan FISIPOL UGM yaitu: Alfath Bagus Panuntun El Nur Indonesia, M.A., A. Sudiana Sasmita, Ph.D., dan Prof. Haryanto. Buku yang diberi judul “Mengenal Sistem Politik Indonesia: Pengantar Teori dan Praktik” ini hadir sebagai kontribusi penting dalam khazanah literatur ilmu politik di Indonesia, sekaligus menjadi referensi strategis bagi mahasiswa, akademisi, dan praktisi yang ingin memahami dinamika sistem politik Indonesia secara lebih mendalam.

Buku ini terdiri dari enam bab yang saling terhubung dan disusun secara sistematis untuk memudahkan pembaca memahami kompleksitas sistem politik. Pada bab awal, para penulis mengupas pemahaman dasar tentang sistem politik dengan merujuk pada pemikiran para tokoh klasik seperti David Easton, Gabriel A. Almond, Robert Dahl, Talcott Parsons, dan Sydney Verba. Konteks teoretis ini menjadi fondasi penting sebelum pembaca diajak menyelami struktur dan fungsi sistem politik.

Bab kedua membahas struktur sistem politik yang meliputi institusi-institusi utama negara seperti eksekutif, legislatif, yudikatif, serta peran birokrasi dan aktor-aktor politik lainnya seperti partai politik dan kelompok kepentingan. Pembahasan dilanjutkan pada dua bab berikutnya yang mengurai berbagai fungsi sistem politik serta kapabilitasnya, mulai dari fungsi regulatif, distributif, simbolik, hingga kapabilitas dalam merespons dinamika domestik dan internasional.

Poin krusial dalam buku ini terletak pada analisis sistem politik Indonesia yang dibagi ke dalam dua periode besar: sebelum dan sesudah Reformasi 1998. Penulis menelaah perjalanan sistem politik Indonesia dari era kemerdekaan, Orde Lama, dan Orde Baru hingga era Reformasi yang ditandai dengan isu-isu strategis seperti desentralisasi, otonomi daerah, serta dialektika antara Pancasilaisme dan Islamisme.

Bab penutup memberikan refleksi kritis sekaligus proyeksi masa depan sistem politik Indonesia. Para penulis menekankan pentingnya arah pengembangan sistem politik yang berpijak pada nilai-nilai keadilan sosial dan demokrasi substantif.

Melalui buku ini, FISIPOL UGM tidak hanya menegaskan posisinya sebagai pusat pengembangan ilmu sosial-politik di Indonesia, tetapi juga terus aktif berkontribusi dalam menyajikan karya ilmiah yang relevan dan visioner. Karya ini diharapkan mampu memperkaya diskursus politik di ruang akademik dan publik, serta menjadi referensi penting dalam memahami dan mengawal praktik politik Indonesia yang lebih demokratis, adil, dan inklusif.

Buku dapat didapat di laman berikut.