Di era digital saat ini, portal berita menjadi salah satu sumber utama masyarakat untuk mendapatkan informasi terkini. Namun, tahukah teman-teman, bahwa artikel yang disajikan di media daring tidak hanya berbentuk berita biasa? Ada beragam jenis artikel yang memiliki karakteristik, tujuan, dan gaya penulisan yang berbeda. Memahami jenis-jenis artikel ini sangat penting agar kita bisa lebih kritis dalam membaca dan menafsirkan informasi. Apa saja jenis-jenisnya? Mari kita bahas satu per satu.
1. Artikel Berita
Artikel berita merupakan tulisan yang menyajikan fakta aktual mengenai sebuah peristiwa. Umumnya ditulis dengan struktur piramida terbalik—informasi terpenting disampaikan di awal, diikuti detail tambahan. Berita dibagi lagi menjadi beberapa jenis:
-
Berita langsung (straight news): disampaikan segera setelah peristiwa terjadi, misalnya liputan bencana alam, pengumuman resmi pemerintah, atau hasil pertandingan olahraga.
-
Berita investigasi: hasil kerja jurnalis yang mendalami isu tertentu untuk membongkar fakta tersembunyi, misalnya kasus korupsi atau penyalahgunaan kekuasaan.
-
Berita mendalam (in-depth news): menyoroti suatu isu dengan detail, menyajikan latar belakang, data, dan berbagai sudut pandang.
👉 Intinya, berita menekankan pada fakta yang akurat, aktual, dan dapat diverifikasi.
2. Artikel Opini
Artikel opini berisi pendapat penulis terhadap suatu isu. Meski berbasis pandangan subjektif, opini tetap harus didukung dengan data, argumen logis, dan referensi terpercaya. Jenis-jenis artikel opini antara lain:
-
Kolom: biasanya ditulis oleh seorang ahli, praktisi, atau figur publik yang secara rutin menulis di media.
-
Editorial: mewakili sikap resmi redaksi suatu media terhadap isu penting.
-
Esai opini: lebih fleksibel, ditulis oleh siapa saja (akademisi, peneliti, aktivis, bahkan masyarakat umum) untuk menyampaikan perspektif pribadi.
👉 Artikel opini memberi ruang untuk diskusi dan perdebatan intelektual, sehingga pembaca bisa melihat beragam sudut pandang.
3. Artikel Feature
Artikel feature berbeda dengan berita maupun opini karena lebih mengedepankan gaya bercerita yang naratif dan humanis. Feature biasanya mengangkat sisi lain dari sebuah peristiwa, tokoh, atau fenomena sosial, dengan sentuhan sastra. Contoh feature antara lain:
-
Feature sosok: mengisahkan perjalanan hidup seorang tokoh dengan detail personal.
-
Feature sejarah: menyoroti peristiwa atau tempat bersejarah dengan gaya narasi yang menarik.
-
Feature perjalanan (travel writing): mendeskripsikan pengalaman perjalanan ke suatu lokasi dengan nuansa deskriptif.
👉 Feature bertujuan menggugah emosi pembaca, bukan hanya memberikan informasi.
Mengapa Penting Memahami Jenis Artikel?
Dengan memahami perbedaan berita, opini, dan feature, kita bisa membaca media dengan lebih bijak:
-
Tidak mencampuradukkan fakta dengan opini.
-
Menyadari posisi media dalam menyikapi isu tertentu.
-
Menikmati sisi humanis dari sebuah peristiwa melalui tulisan naratif.
Pada akhirnya, literasi media bukan hanya tentang membaca berita, tetapi juga memahami cara informasi dikemas dan tujuan di baliknya.