Aspirasikan Isu Pendidikan, Mahasiswa Sosiologi, FISIPOL UGM Raih Medali Emas dalam Kompetisi International Ideapaper Festival (IIFest)

Yogyakarta, 30 Mei 2025─Mahasiswa Departemen Sosiologi, FISIPOL UGM, mencetak prestasi dalam kompetisi  International Ideapaper Festival (IIFest) yang berskala internasional. Dalam kompetisi ini, terdiri dari tiga mahasiswa dari departemen Sosiologi, yaitu Zaidan Falah Abdillah, Afkar Nabil Falah, dan Panji Setya Putrahadi yang berhasil meraih medali emas dengan penghargaan “The Most Feasible Solution”. Rangkaian acara dalam kompetisi ini mewadahi aspirasi dan ide-ide berbasis riset yang ditujukan untuk menjawab tantangan global. 

Dalam kompetisi ini, Zaidan dan tim mengambil fokus pada isu pendidikan sebagai salah satu kajian yang menarik untuk dibahas.”Paper yang kami tulis dalam kompetisi International Ideapaper Competition 2025 berjudul ‘Revolutionizing Education at Its Core: A Holistic Strategy to Improve Indonesia’s Education System’,” ungkap Zaidan. Terdapat tiga tantangan besar dalam dunia pendidikan, khususnya di era digital yang disorot, di antaranya : 1) kesenjangan teknologi antarwilayah; 2) kesenjangan literasi digital antargenerasi; 3) kemerosotan moral anak akibat penggunaan teknologi yang tidak terkendali. 

“Topik riset kita soal pendidikan Indonesia, walaupun klise tapi menarik bagi kita buat dikaji karena menurut kita memang perlu ada diskursus yang lebih mendalam lagi soal itu, karena di Indonesia sering gonta-ganti kurikulum, ga konsisten makanya bikin riset itu buat ikut bahas isunya,” tutur Panji. 

“Lalu kenapa sih ini menarik bagi kami untuk dikaji? Ya karena solusi pendidikan saat ini tuh sering hanya menyentuh permukaan aja, padahal kan yang kita saat ini butuh ini adalah pendekatan komprehensif yang menyentuh kurikulum, peran orang tua, dan infrastruktur. Kami belajar dan terinspirasi dari negara lain dalam praktiknya, seperti Jepang (pendidikan moral Doutoku Kyouiku) dan Finlandia (pendekatan Phenomenon-Based Learning), lalu mengadaptasinya dengan konteks yang ada di Indonesia,” ujar Afkar menambahkan. 

Capaian ini merupakan hasil komitmen, dedikasi, dan kerja sama tim yang kuat sehingga mampu menghasilkan riset yang bermanfaat. “Kami juga berharap hasil penelitian ini tidak berhenti di atas kertas saja, namun bisa memberikan dampak langsung dan diimplementasikan di tengah masyarakat sehingga mendorong kemajuan bangsa maupun dunia,” pungkas Zaidan.