Peradaban manusia, termasuk tata kelola sosial, ekonomi, dan politik, baik ditingkat lokal, nasional, maupun global tengah mengalami pergeseran besar akibat triple disruption: revolusi digital, pandemi COVID-19, dan perubahan iklim. Pemahaman atas disrupsi akan membawa perubahan dalam substansi dan metode pendidikan dan pengajaran, sebagai bagian dari adaptasi atas transformasi yang berlangsung. Di arena riset, disrupsi akan menghadirkan topik-topik baru yang butuh diteliti dengan berbagai teknik riset inovatif dan pendekatan yang bersifat multi-disiplin. Di arena pengabdian masyarakat, berbagai bentuk advokasi sosial yang berbeda baik dari sisi area maupun metode juga dibutuhkan. Berbagai pergeseran akibat disrupsi membutuhkan upaya akademik untuk bisa memahami implikasinya terhadap metodologi dan substansi kekuasaan, baik dari sisi epistemologis, ontologis, maupun aksiologis. read more