Kabar baik datang dari alumni FISIPOL UGM pada bulan April lalu. Angelo Abil Wijaya, Alumni Departemen Ilmu Hubungan Internasional, berhasil terpilih sebagai delegasi resmi untuk mewakili Indonesia di Y20 Summit━Konferensi Tingkat Tinggi Pemuda G20. Pencapaian ini sekaligus mencatatkan Angelo sebagai alumni UGM pertama dalam 10 tahun yang berhasil lolos seleksi Indonesian Youth Diplomacy, meliputi tahap seleksi CV, seleksi gagasan melalui esai, dan wawancara dengan panel yang terdiri dari 6 alumni program Y20, untuk mewakili Indonesia di Y20 Summit.
Pojok Fisipol
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIPOL) telah melaksanakan seluruh vaksinasi COVID-19 untuk dosen dan tenaga kependidikan (tendik) yang diadakan oleh UGM di Grha Sabha Pramana (GSP). Vaksinasi dilakukan oleh dosen dan tendik FISIPOL dalam dua tahap. Tahap pertama dilaksanakan tanggal 27—28 Maret dan 1 April 2021. Tahap kedua dilaksanakan dalam jangka waktu 28 hari yaitu tanggal 24—25 April, dan 29 April 2021.
Media FISIPOL mewawancara Uling Sumbogo, Kepala Seksi Keuangan dan Umum FISIPOL terkait pelaksanaan vaksinasi civitas academica FISIPOL. Uling menuturkan bahwa seluruh dosen dan tendik FISIPOL terdaftar vaksinasi yang dilaksanakan oleh UGM dalam tiga hari pada masing-masing tahap. Hari pertama diutamakan untuk lansia yang meliputi dosen aktif berumur lebih dari 60 tahun, guru besar, para pensiunan dosen, dan pensiunan tendik. Hari kedua dan ketiga yaitu untuk dosen dan tendik aktif.
Yogyakarta, 30 April 2021 – “Urip itu urup, bagaimana hidup tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga menghidupi orang-orang di sekitar kita,” begitulah prinsip hidup Muhammad Ibnu Azzulfa. Mahasiswa Sosiologi Fisipol UGM angkatan 2018 tersebut mengungkapkan keinginannya untuk terus bermanfaat bagi orang lain. Sebagai salah satu wujud kebermanfaatan tersebut, ia mengikuti ajang pemilihan Dimas Diajeng Kabupaten Sleman. Pada 9 April 2021, ia berhasil menjadi juara 1 atau dinobatkan sebagai Dimas Kabupaten Sleman tahun 2021. Dimas Diajeng sendiri merupakan program yang berada di bawah naungan Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman. Secara khusus, Dimas Diajeng disiapkan untuk menjadi role model bagi anak muda di Kabupaten Sleman agar lebih produktif dan berkegiatan secara positif.
Riset dan Big Data
Perkembangan teknologi berdampak pada berbagai perubahan dalam kehidupan manusia, termasuk dalam bidang pendidikan dan penelitian. Dengan tawaran kemudahan dari keberadaanya, bidang riset turut mengikuti tren perkembangan dengan memanfaatkan teknologi untuk mempermudah berbagai kegiatan penelitian. Perubahan dunia yang serba digital sebagai akibat dari perkembangan teknologi, selanjutnya juga berdampak pada keterbukaan dan kemudahan akses data di masyarakat yang menghasilkan himpunan data yang sangat besar dan familiar disebut sebagai Big Data, keberadaan big data seringkali dimanfaatkan dalam kegiatan riset dengan metode Big Data Analysis.
Pada hari Sabtu, yakni tanggal 27 Maret 2021, Sintesa Diskusi Berat atau yang familiar disebut Sindikat kembali digelar oleh Lembaga Pers dan Penerbitan Mahasiswa (LPPM) Sintesa Fisipol dengan mengangkat isu seputar Maskulinitas Beracun (Toxic Masculinity). Tiga pemateri yang terdiri atas Anindya Restuviani (Program Director Lintas Feminis Jakarta dan Co-Founder Hollaback Jakarta), Nur Hasyim, M.A. (Dosen Fisip UIN Walisongo Semarang dan Co-Founder Aliansi Laki-laki Baru), serta Ulya Niami Efrina J. (Akademisi Fisipol UGM). Sesi diskusi yang berjalan dengan menghabiskan waktu kurang lebih sekitar dua jam ini banyak membedah serba-serbi maskulinitas beracun dengan beberapa catatan komprehensif dari pemateri, yang diantaranya sebagai berikut:
Yogyakarta, 13 Maret 2021 – Rakyan Sekar Kinanthi, mahaiswa PSdK Fisipol UGM angkatan 2018 berhasil meraih prestasi pada Asian English Olympics (AEO) 2021 yaitu 6th Main Best Speaker. Ajang tersebut ia ikuti bersama rekannya, Matthew Pungga Cornelius Nathanael Gulton, mahasiswa fakultas Teknik yang meraih 8th Main Best Speaker. AEO yang diselenggarakan oleh Universitas Bina Nusantara ini merupakan lomba debat parlementer dengan sistem British Parliamentary. Dengan diikuti oleh 94 tim dari berbagai universitas di Asia, termasuk diantaranya berasal dari Korea Selatan, Cina, Jepang, Vietnam, Filipina, serta Malaysia.
Yogyakarta, 29 Januari 2020—Pandemi COVID-19 menyebabkan berbagai fasilitas Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) UGM mengalami penyesuaian. Tidak terkecuali layanan perpustakaan di Fisipol. Baik perpustakaan cetak yang terletak di gedung Perpustakaan Pusat UGM maupun perpustakaan digital atau yang kerap dikenal dengan Digital Library (DIGILIB) Fisipol. Pada Selasa (28-01) Media Fisipol mewawancara Yuli Hesti Wahyuningsih. S.IP., Koordinator Perpustakaan Fisipol untuk berbincang mengenai penyesuaian layanan Perpustakaan Fisipol.
Dengan mengusung tema “Preserve the liberty, advance the prosperity,” Andy mengambil topik yang cukup menjadi pokok bahasan utama mengenai council historical crisis yaitu afghan soviet war di tahun 1980. Ada beban sekaligus keuntungan yang Andy dapatkan dalam topik tersebut. Di satu sisi, topik yang ia ambil membuatnya menjadi pusat diskusi. Namun, di sisi lain, hal tersebut juga membuatnya bisa mendominasi. Selama proses perlombaan tersebut, Andy mengaku cukup asik karena bisa bertemu banyak orang. “Karna dari awal memang pengin fun aja debating and negotiating, jadi award adalah salah satu bonus buat aku personal,” pungkasnya.
“Setiap orang punya waktu 24 jam sehari dan itu tergantung diri kita sendiri mau dihabiskan buat apa” tutur Satria. Satria merupakan mahasiswa Departemen Politik Pemerintahan Fisipol UGM angkatan 2018 yang belum lama ini menjuarai kompetisi podcast nasional sebagai juara ketiga. Kompetisi ini diadakan oleh sekolah vokasi IPB yang mengangkat tema mengenai lingkungan. Dalam podcastnya satria memilih tema mengenai sampah, dan ternyata berhasil membawanya menjadi juara dalam perlombaan tersebut.
Satria mengungkapkan bahwa ketertarikannya dalam dunia podcast diawali dari sekedar hobi yang ia tekuni sejak kelas 11 SMA. Menurutnya, bentuk podcast yang portable, aksesnya mudah dan personal memiliki daya tarik sendiri baginya. Selain itu, satria juga mengikuti perkembangan podcast sudah sejak lama “Dulu podcast itu personal, orang membawa keresahannya sendiri lalu diceritakan dalam podcast itu. Kalau sekarang agak beda ya, misal seperti podcast Raditya Dika yang sekarang terkenal itu kan mengundang orang, jadi lebih soal argumen orang lain gitu” tuturnya. Dari hobi mendengarkan tersebut satria mulai berani mencoba membuat podcasntnya sendiri. Sekedar dengan belajar otodidak bagaimana membuka perbincangan, lalu soal closing dan soal bagaimana membuat pembicaraan tidak membosankan, menjadi perkembangan sedikit demi sedikit seiring perjalanan waktu.
“Kalau sekarang ini kita gak mau menjalani dan mensyukuri proses yang ada di depan kita, yaudah tinggalin aja kata suksesnya,” tutur Emma Millania Kartini. Emma merupakan Mahasiswi Program Studi Ilmu Komunikasi FISIPOL UGM tahun 2018 yang belum lama menjuarai Kejuaraan Tenis Meja Internasional di Malaysia bersama Tim Tenis Meja UGM. Gadis yang baru genap berusia 20 tahun pada 3 September tersebut menceritakan kembali bagaimana perjalanan dan proses panjangnya menuju berbagai kejuaraan dan prestasi yang telah dia raih. Emma mengaku sejak bangku sekolah dasar telah diperkenalkan olahraga tenis meja oleh Ayahnya.