Arsip:

PUB

Efek Penjara Prostitusi Papan Atas

Ditulis oleh Sumarsih

Alumni Fisipol UGM

Peneliti Arcon Solo 

 

Belum reda gaung kasus prostitusi yang melingkupi kematian Dedeuh Syahrin atau yang dikenal di akun media sosial dengan Tata Chubby, kini terkuak pula kasus serupa yang melibatkan pekerja seks komersial (PSK) “papan atas”.

Peristiwa itu terungkap setelah Satuan Reserse Kriminal (Ssetreskrim) Polres Metro Jakarta Selatan berhasil melakukan penjebakan terhadap artis dan model yang juga nyambi sebagai PSK berinisial AA serta mucikarinya yang berinisial RA. read more

Rakyat Berhak Tahu Siapa Cagub DIY

Wakil Ketua DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Arif Noor Hartanto mengatakan, Undang – Undang Keistimewaan (UUK) DIY merupakan implementasi paugeran Keraton Yogyakarta. Deangan demikian segala hal yang sudah ditetapkan di dalamnya, wajib dilaksanakan.

Termasuk juga mengenai gelar Gubernur DIY yang juga Raja Keraton Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono X. ” Dahulu seluruh rakyat DIY menyetujui dan mengikhlaskan diri untuk diberlakukannya UUK, saat itu juga semuanya sudah mengacu pada paugeran (draf RUUK). Artinya paugeran jadi acuan utama, ” katanya, Senin (11/4) . read more

UGM Menerima 3.371 Mahasiswa Lewat SNMPTN

Sleman, Tribun. Direktur Pendidikan Pengajaran Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr Sri Peni Wastutiningsih mengatakan, tahun ini UGM menerima 3.371 calon mahasiswa program sarjana melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Calon mahasiswa yang diterima itu hanya 5 persen dari jumlah pendaftar SNMPTN yang mendaftar di UGM.

“Calon mahasiswa yang diterima ini berhasil masuk UGM setelah rekamprestasi akademiknya unggul bersaing dengan 66.748 peserta SNMPTN yang mendaftar di UGM,” papar Peni sesaat setelah pengumuman SNMPTN di UGM Sabtu (10/5) malam. read more

Perlu Aturan Ketat

Ditulis oleh Derajad Sulistyo Widhyarto

Sosiolog UGM 

Ada tiga penyebab mengapa harga tanah di Yogyakarta bisa sangat tinggi Penyebab pertama adalah dari faktor masyarakat itu sendiri. Saat ini penopang perekonomian di Indonesia telah didominasi dengan kegiatan konsumsi.

Isu-isu yang berkembang di masyarakat bukan lagi untuk memproduksi sesuatu. Melainkan cenderung ke daya beli, artinya masyrakat pun lebih konsumtif. Hal ini juga termasuk pembelian rumah dan tanah.

Kedua hal ini memang tidak bisa lagi dipisahkan. Masyarakat membeli tanah dan rumah tak lagi semata-mata untuk ditinggali, melainkan untuk inverstasi. Gaya hidup baru inilah yang ditangkap oleh pasar, sehingga mengakibatkan harga tanha menjadi selangit. read more

Memetakan Peran Indonesia dalam G20

Munculnya krisis pada 1997 dan terakhir pada 2008 menyebabkan guncangan hebat perekonomian dunia tak terkecuali di Indonesia. Meski saat ini ekonomi sudah membaik, kekhawatiran terjadinya krisis ekonomi dunia seperti tahun-tahun sebelumnya masih menghantui. Di sisi yang lain, krisis yang dialami negara adidaya Amerika Serikat dan Eropa pada kenyataanya juga berdampak pada perekonomian negara lain. Hal itu berarti ketergantungan atau keterhubungan perekonomian dunia makin terasa pada era global saat ini. Apalagi dengan perpindahan kapital yang sangat banyak pun cepat ternyata sangat mempengaruhi perekonomian dunia. read more

Sabdaraja

Ditulis oleh Bayu Dardias

Dosen Jurusan Politik dan Pemerintahan 

Fisipol UGM

Sultan Hamengku Buwono X mengeluarkan dua kali Sabdaraja dalam selisih lima hari. Sabdaraja pertama menyingkirkan rintangan kultural yang menghambat GKR Pembayun menjadi Putri Mahkota. Sabdaraja kedua menegaskan perubahan nama GKR Pembayun menjadi Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi Hamemayu Hayuning Bawono Langgeng ing Mataram. Menilik gelar Putra Mahkota yang umumnya bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Hanom Amengku Negara Sudibaya Raja Putra Narendra Mataram, pesan Sultan jelas; Pembayun adalah Putri Mahkota.  read more

Perpustakaan Pusat UGM Sosialisasikan Penggunaan Sistem Unggah Mandiri

Senin (4/5) siang, Perpustakaan Pusat UGM bekerja sama dengan Perpustakaan Fisipol UGM mengadakan sosialisasi kebijakkan baru terkait sistem Unggah Mandiri baik skripsi dan tesis. Acara yang bertempat di ruang BA 109 ini, merupakan bagian dari proses pengenalan mengenai kebijakkan baru milik Perpustakaan Pusat UGM yang dikeluarkan khusus pelaporan karya akhir mahasiswa.Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan Ide Yunianto, S.Si, staf Bidang Pengembangan Sistem dan Aplikasi Perpustakaan Pusat UGM sebagai pemateri sosialisasi. read more

Kuliah Umum Bersama Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia

Selasa (5/5) siang, Institute of International Studies (IIS) UGM menyelenggarakan kuliah umum bertajuk Bilateral Relations Between Indonesia and South Korea. Acara ini menghadirkan H.E Cho Tae-Yong, Ambassador of the Republic of Korea in Indonesia sebagai pemateri dan Suci Lestari Yuana, MIA (Dosen Hubungan Internasional) sebagai moderator. Kuliah umum yang bertempat di Ruang Seminar Timur Lt. 2 ini, diikuti tidak hanya dari Jurusan Hubungan Internasional, tetapi juga dari Jurusan Bahasa Korea dan Psikologi. Kegiatan ini merupakan bagian dari serial diskusi selama bulan Mei 2015 yang diselenggarakan oleh IIS UGM. read more

Legitimasi Keraton Lagi Dipertaruhkan

Pemberian gelar baru di lingkungan keraton adalah suatu hal yang lumra. Tetapi di balik nama atau gelar baru yang disematkan pada seseorang ada konsep tanggung jawab dan fungsi yang harus dijalankan.

Hal tersebut diungkapkan Prof dr Purwo Santoso, Guru Besar Fakultas Ilmu sosial dan Politik (fisipol) UGM menanggapi pemberian nama baru bagi GKR Pembayun.

“Setiap pemberian nama dan gelar baru akan ada peran yang didistribusikan atau komitmen yang janjikan. Tetapi untuk pemberian nama dan gelar kepada GKR Pembayun itu urusan keraton, saya juga asih menunggu penjelasan mengenai hal tersebut,” ujar Ketua Jurusan Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM ini. read more

Konferensi Mahasiswa Asia-Afrika Masa Kini

Dendi Raditya Atmosuwito

Mahasiswa Manajemen dan Kebijakan Publik

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM

 

30 April – 1 Mei masih dalam rangka memperingati 60 tahun Konferensi Asia-Afrika di Bandung Jawa Barat diadakan Asian-African Student Conference (AASC) atau Konferensi Mahasiswa Asia Afrika 2015 (KMA) di Gedung Merdeka. Konfrensi ini merupakan yang kedua kalinya digelar, setelah konferensi pertama yang juga digelar di Bandung pada tahun 1956.

Dalam KMAA 2015 ini mengangkat enam fokus isu untuk dibahas. Keenam fokus isu tersebut yatu merumuskan strategi untuk mendorong peran kepemimpian mempromosikan nilai budaya Asia-Afrika, pendidikan inklusif, enterpreneurship, media sebagai pilar proses demokrasi, sumber terbuka untuk kemandirian digital, dan jaringan global mahasiswa Asia-Afrika. read more