Arsip:

PUB

UKM Belum Siap Hadapi MEA

Minimnya informasi yang dimiliki pelaku UKM tentang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015, secara tidak langsung membuat UKM di Kota Yogyakarta belum memiliki persiapan menghadapi MEA. 

Hal tersebut diungkapkan Hempri Suyatna selaku peneliti dari FAkultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM saat memaparkan hasil penelitiannya tentang Kajian Daya Saing UKM KOta Yogyakarta dalam Menghadapi MEA 2015 kepada Pemerintah Kota Yogyakarta. 

Menurutnya, dari hasil survei yang ia lakukan kepada para pelaku UKM Kota Yogyakarta , hanya 52 persen saja yang memahami apa itu MEA. Tetapi pengetahuan tersebut tak diikuti tindakan untuk melakukan persiapan. read more

Peringati 60 Tahun KAA, UGM Gelar ‘Bandung Conference and Beyond 2015’

SLEMAN (KRjogja.com) – Memperingati 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA), Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar seminar internasional ‘Bandung Conference and Beyond 2015’. Seminar tersebut secara resmi dibuka oleh menteri luar negeri, Retno LP Marsudi, Rabu (8/4/2015) pagi. 

Dalam pidatonya, menteri luar negeri mengatakan jika konferensi dapat menjadi sebuah langkah penting bagi Indonesia dalam peringatan Konferensi Asia Afrika yang akan digelar kembali di Bandung 18-21 April 2015 mendatang. Retno menilai jika saat ini perlu ada langkah nyata dari masing-masing negara peserta KAA untuk membentuk kembali solidaritas di antara negara-negara di Asia dan Afrika seperti yang pernah tertuang dalam Dasasila Bandung. read more

Utamakan Pencegahan, Bukan Ancaman Hukuman

Kenakalan remaja yang menjurus pada tindak kekerasan dan kriminal, belakangan ini makin mengkhawatirkan. Tidak terkecuali di wilayah Yogya. Kondisi ini membuat Pemerintah Daerah DIY miris dan merasa perlu segera melakukan tindakan tegas dengan digagasnya peraturan daerah (perda) terkait kenakalan remaja agar tidak mengarah kepada kriminalitas.

“Saya sedang berpikir mempunyai cara, paling sedikit dengan adanya perda yang mengendalikan bagaimana orangtua sebelum anak-anaknya dewasa bertanggung jawab mendidik anak tersebut dengan baik. Hal ini untuk kurangi kekerasan dan pelanggaran oidana yang dilakukan anak-anak di bawah umur,” kata Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. read more

Kemenkominfo Terlalu Reaktif Blokir SItus Islam

Pengamat Komunikasi dan Media UGM, Wisnu MArtha Adiputra , menilai pemblokiran situs Islam oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) baru-baru ini merupakan kemunduran bagi proses demokrasi di Indonesia.

Menurut dia, kondisi ini justru seperti pada masa orde baru dimana fungsi Komenkominfo sama halnya dengan Departemen Penerangan. “Seharusnya Kemenkominfo mendorong hak atas informasi bagi masyarakat. Bukan membatasi,”papar Wisnu di Universitas Gadjah Mada, Kamis (2/4).

Meski demikian, Wisnu sepakat situs-situs yang terbukti mengajarkan paham radikalisme diblokir. Hanya saja dari pengamatannya, dari sekitar 22 situs Isalam yang diblokir tersebut, tidak semuanya menyebarkan paham radikalisme.  read more

Kajian Akademik Mengenai Konferensi Asia Afrika Masih Minim

YOGYAKARTA –  Konferensi Asia Afrika (KAA) Bandung 1955, tidak bisa dipungkiri membawa dampak bagi hubungan negara Barat dan negara baru merdeka di belahan bumi selatan. Bahkan rekomendasi dari Dasasila Bandung menjadi cikal bakal berdirinya gerakan non blok telah berhasil mempengaruhi konstelasi politik dan keamanan internasional. Meski ide penyelenggaraan KAA dianggap sangat penting dalam penataaan hubungan internasional saat itu namun kajian akademis mengenai KAA sampai saat ini masih sangat minim. read more

Dianty dan Tri Terpilih Sebagai Mapres UGM 2015

Setelah melalui serangkaian tahap seleksi, akhirnya terpilihlah Juara 1 Mahasiswa Berprestasi Program Sarjana dan Diploma Universitas Gadjah Mada (UGM). Kedua juara tersebut terpilih setelah menyisihkan 8 pesaingnya dalam ajang Super Camp 2 yang digelar Audit Fakultas Kedokteran UGM, Sabtu (5/4). 

Kedua juara tersebut yakni Dianty Widyowati Ningrum dari Fakultas Ilmu Soial dan Ilmu Politik (Fisipol) dan Tri Cahyono dari Prodi Manajemen – Sekolah Vokasi (SV). Nantinya Dianty dan Tri akan mewakili UGM dalam ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi tingkat Nasional oleh DIKTI.  read more

Memberi Peluang Berkembang

Ditulis oleh Derajad Widhyharto Sosiolog UGM

Bekerja paruh waktu bagi kaum muda adalah pilihan, mengingat waktu utama mereka sebenarnya untuk sekolah atau belajar. Geliat perkembangan perkotaan Yogyakarta, memberikan tawaran menggiurkan untuk bekerja sambil sekolah dan belajar lebih mudah dan terbuka. Bekerja paruh waktu memberi banyak peluang kaum muda untuk berkembang, mandiri dan bertanggungjawab atas dirinya sendiri. Dan bisa dipastikan mereka mempunyai karakter sebagai kaum muda yang aktif dan peka melihat perubahan. read more

Tiga Nama Berpeluang Jadi Penerus Sultan HB X

Tiga nama berpeluang menjadi penerus Raja Yogyakarta, Bendara Raden Mas Herjuno Darpito atau Sultan Hamengkubuwono X. Hal ini diungkapkan peneliti dari Universitas Gadjah Mada, Bayu Dardias K.

Menurut dosen Ilmu Politik dan Pemerintahan ini, ketiga nama tersebut adalah Gusti Pembayun yang merupakan putri pertama Sultan HB X. Kemudian KGPH Hadiwinoto, adik kandung Sultan HB X dan GBPH Prabukusomo.

“Dilihat dari trah dan keturunan memang ada 14 nama yang saya lihat memiliki peluang. Namun, jika dikerucutkan lagi, tiga nama itulah yang memiliki peluang cukup besar,” kata Bayu saat menyampaikan disertasinya dengan judul ‘Politik Keistimewaan di Yogyakarta. Harta, Tahta dan Perebutan Kuasa’ di Fisipol UGM, Yogyakarta, Senin 23 Maret 2015. read more

Round Table Discussion: Religious Practice and Political Participation Uncovering Crossconfesional Linkages

Kamis, (12/3) Sociology Research Center (SOREC) mengadakan Round Table Discussion dengan tema “Religious Practice and Political Participation Uncovering Crossconfesional Linkages” pukul 10.00 di FISIPOL UGM. Diskusi kali ini menghadirkan pembicara Danielle N. Lussier, Assisten Profesor Grinnel College yang akan memaparkan hasil penelitiannya mengenai partisipasi politik dalam komunitas agama untuk mendapatkan gelar doktoral.   Danielle N. Lussier melakukan penelitian di Indonesia selama 6 bulan dari akhir 2014 hingga awal tahun 2015 ini dan mengambil 7 komunitas agama di Yogyakarta sebagai sample penelitiannya. Tiga komunitas agama Islam berupa lingkungan masjid yang berbasis Muhammadiyah, masjid yang masih menjunjung nilai-nilai tradisional, dan masjid kampung. Kemudian dua komunitas gereja Katolik dan dua komunitas gereja Kristen Protestan.    Dalam penelitiannya, ditemukan bahwa komunitas agama di mana warga terlibat sedkit banyak memberikan pengaruh dalam partisipasi politik. Hak ini terjadi terutama bila pemimpin komunitas agama tersebut seperti ustaz atau pendeta ikut berpihak pada salah satu calon peserta pemilu presiden tahun lalu. Namun dalam diskusi, setiap warga tidak selalu pengambilan keputusan berelasi dengan komunitas yang diikutinya.   Dalam penelitian juga ditemukan bahwa komunitas agama dan segala kegiatan didalamnnya lebih untuk membangun kebersamaan dan solidaritas anggota komunitas tersebut, bila masjid untuk membangun umat sedangkan gereja untuk pelayanan pada umat. Diskusi kemudian ditutup oleh dengan pernyataan peneliti bahwa dirinya terbuka untuk menerima saran dan kritikan terkait dengan penelitiannya tersebut.

Round Table Discussion: Religious Practice and Political Participation Uncovering Crossconfesional Linkages

Screening Film dan Diskusi “Samin vs Semen”

Rabu, (11/3) Korps Mahasiswa Politik dan Pemerintahan (KOMAP) mengadakan screening film dan diskusi “Samin vs Semen” dengan tema diskusi ‘Konflik kuasa negara dan masyarakat kendeng utara untuk menyelamatkan Rembang’ di ruang BG 101 FISIPOL UGM. Acaranya yang dimulai pukul 15.30 diawali dengan pemutaran film dokumenter “Samin vs Semen” kemudian dilanjutkan dengan sesi dikusi yang menghadirkan Dian Lestariningsih selaku Peneliti “Kewargaan Perempuan di Rembang” dari PolGov JPP, dan Angga selaku aktivis Gerakan Karst yang dimoderatori oleh Faiz Kasyfilham selaku Menteri Kajian Strategis KOMAP UGM. read more