Dua tim mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi Fisipol UGM berhasil meraih juara pertama dan kedua dalam kompetisi “Gen-Z Innovator Search Program” pada Desember lalu. Kompetisi ini merupakan ajang penciptaan inovasi ide bisnis yang diselenggarakan oleh Isobar (salah satu grup dari Dentsu Indonesia) bersama Ajinomoto Indonesia.Juara pertama dimenangkan oleh tim GeneratiOne yang beranggotakan Reinaldo Albert Koerniadi, Luthfiana Nur Rofifah, Felicia Vaniadiva, dan Dimas Satriawan Lambang W. Sedangkan juara kedua diraih oleh tim THR3 yang beranggotakan Farah Fattatin Fauziah, Ratna Kusuma Dewi, Aisya Irdo Anwar, dan Reksan Ridho Julviaji. Kesemua anggota dari kedua tim merupakan mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi UGM angkatan 2019.
“Kami merasa mendapat banyak sekali pembelajaran dan pengalaman selama mengikuti program ini. Oleh karena itu, kami berharap kedepannya bisa menerapkan ilmu dan pengalaman yang kami dapatkan sehingga bisa memberi lebih banyak kontribusi dan manfaat untuk sekitar,” tutur Luthfiana dari tim GeneratiOne.
Gen-Z Innovator Search Program berlangsung melalui proses riset dan review selama lebih kurang enam bulan (Juli-Desember 2021). Kompetisi ini bertujuan untuk merancang inovasi produk yang menjaring segmen Gen-Z sebagai target pasar. Selain itu, ide bisnis juga harus berisi solusi terhadap permasalahan yang ada dalam masyarakat dan memiliki relevansi terhadap merek dagang Ajinomoto.
Adapun tahapan yang harus dilalui para peserta dalam kompetisi ini dilakukan secara daring. Pertama adalah tahap Trend Spotting di mana peserta diajak untuk melakukan riset pasar dan menyusun project planning untuk sebuah ide bisnis baru. Kedua adalah tahap New Biz Ideation, yakni pengerjaan project yang telah disusun di tahapan pertama. Serta pada tahapan terakhir, peserta melaksanakan pitching atau mengomunikasikan ide bisnis baru yang telah mereka buat.
“Senang dan lega karena kerja keras selama beberapa bulan terakhir terbayarkan. Kami juga bangga karena ide kami berhasil menarik perhatian pihak Ajinomoto, walaupun saat diumumkan kita tidak berekspektasi akan menjadi salah satu dari yang terbaik dari ide-ide luar biasa yang lainnya,” ucap Farah Fattatin dari tim THR3. (/Wp)