Lokasi: Ruang Seminar MAP UGM
Registrasi:
Kontak:
Waktu: 2015-04-17 08:00:00 – 2015-04-17 10:00:00
Informasi:
Notes:
Lokasi: Ruang Seminar MAP UGM
Registrasi:
Kontak:
Waktu: 2015-04-17 08:00:00 – 2015-04-17 10:00:00
Informasi:
Notes:
Yousure mengundang rekan-rekan mahasiswa untuk hadir dalam screening film Disruption. Pada sesi kedua, acara akan dilanjutkan dengan kegiatan diskusi bersama Budi Irawanto (Dosen Ilmu Komunikasi UGM)
Lokasi: Ruang BG101
Registrasi: via SMS dengan format : Nama_Jurusan ditujukan ke Contact Person
Kontak: 085743676440
Waktu: 2015-04-16 06:00:00 – 2015-04-16 08:00:00
Informasi:
Notes:
Di informasikan SP*ACE mengadakan Seminar mengenai Program Edukasi Perencanaan Keuangan oleh Financial Planning Standards Board (FPSB) Indonesia. Sekolah umumnya mengajarkanmu cara bekerja untuk uang, dan belum mengajarkan cara uang bekerja untukmu.
Lokasi: Ruang Seminar Timur, Lantai 2 Gedung BF Fisipol UGM
Registrasi: 16 Maret 2015 – 9 April 2015
Kontak: Wina Dwi Septiningrum
Waktu: 2015-04-11 01:00:00 – 2015-04-11 10:00:00
Informasi:
Notes:
Registrasi dan Informasi:
Ayo, Tingkatkan Kemampuan Manajemen Keuanganmu! Ikutilah Program Edukasi Perencanaan Keuangan Menuju Masyarakat Melek Finansial. Terbuka bagi mahasiswa, fresh graduate dan alumni muda
Lokasi: Ruang Seminar Timur, Lt.2 Gd.BF, FISIPOL UGM, Bulaksumur
Registrasi: SMS ke 0822 4201 8504 dengan format Nama_Institusi_E-mail
Kontak: karir.fisipol@ugm.ac.id
Waktu: 2015-04-11 01:00:00 – 2015-04-11 10:00:00
Informasi:
Notes:
Daftarkan segera dirimu via:
> SMS ke 0822 4201 8504 dengan format Nama_Institusi_E-mail
> E-mail ke karir.fisipol@ugm.ac.id dengan subject Daftar Worksop FPSB, sertakan nama dan kontak
> Datang langsung ke kantor SP*ACE FISIPOL UGM Gd.BA, Lt.1, Rg.110, FISIPOL UGM
Public lecture series bersama :
Kebanyakan studi tentang pemilu di Indonesia hanya mendeskripsikan pola dan tren kinerja partai politik di tingkat nasional. Kajian ini berbeda karena fokus pada fenomena elektoral di tingkatan akar rumput. Buku ini menjelaskan bahwa patronase dan klientelisme menjadi strategi kampanye yang dipilih oleh hampir semua caleg. Patronase di antaranya diwujudkan dalam bentuk pembelian suara (vote buying), pemberian barang kepada kelompok-kelompok tertentu (club goods), penyediaan beragam pelayanan sosial dan pemanfaatan dana publik untuk kepentinagn elektoral (pork barrel politics) . Selain itu , para caleg mengandalkan jaringan informal perantara (broker) – biasanya disebut sebagai ‘tim sukses’ – untuk menjangkau pemilih. Secara umum, buku ini mengeksplorasi pola kampanye pemilu, bentuk relasi caleg dengan pemilih, bagaimana bentuk relasi itu diperlancar oleh patronase dan dibentuk oleh klientelisme, dan bagaimana para caleg menggunakan mekanisme, jaringan dan teknik tertentu untuk meraih sebanyak-banyaknya suara pemilih.
Bekerjasama dengan University of Queensland, Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan konferensi berskala internasional “Bandung Conference and Beyond”. Dengan mengangkat tema “Rethinking International Order, Identity, Security and Justice in A Post-Modern World “, konferensi ini mengundang pembicara-pembicara handal di bidangnya antara lain :
Lokasi: Universitas Gadjah Mada
Registrasi: registrasi online di halaman http://beyondbandung.ugm.ac.id , biaya registrasi Rp 75.000,-, maksimal pendaftaran 3/4/2015
Lokasi: lobby lantai 1 MAP Fisipol UGM
Registrasi:
Kontak:
Waktu: 2015-04-07 08:00:00 – 2015-04-07 10:00:00
Informasi:
Notes:
Peserta dimohon hadir tepat waktu, membawa laptop masing-masing untuk presentasi, logbook, penunjang PKM lainnya, jas almamater dan obat pribadi.
Lokasi: Fakultas Kedokteran Hewan dan Ruang Sidang Ditmawa
Registrasi:
Kontak:
Waktu: 2015-04-01 00:00:00 – 2015-04-02 10:00:00
Informasi:
Notes:
Jadwal Monev internal 1 , Kisi-kisi monev dan saran tampilan presentasi dapat di unduh di : ditmawa.ugm.ac.id
Diskusi MAP Corner-Klub MKP 24 Maret 2015 nanti akan membahas soal booming komoditas di Indonesia. Kenapa? Tentu ini berkaitan dengan mimpi pemerintah yang menginginkan target pertumbuhan ekonomi 8%? Angka yang fantastis dibanding target angka pertumbuhan ekonomi pada masa pemerintahan sebelumnya? Pertanyaannya adalah dari mana sumber sektor pertumbuhannya? Padahal selama ini pertumbuhan ekonomi ditopang booming komoditas. Jika ditarik ke belakang, memang booming komoditas pernah menjadi primadona eksport kita. tapi saat ini, gejala berakhirnya booming itu sudah kentara. Sementara itu, sektor industri justru mengalami de-industrialisasi. Pertanyaan awal soal “sampai kapan kita (?) menggantungkan ekonomi dari booming komoditas yang rentan oleh gejolak harga dunia? sampai kapan Indonesia hanya menjadi penyuplai bahan material mentah? Atau kapan industri manufaktur nasional menguat?