
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Gadjah Mada kembali memperkuat perannya dalam mendorong literasi politik dan penguatan demokrasi di Indonesia. Melalui kolaborasi empat dosen dan alumni Departemen Politik dan Pemerintahan, yaitu Dr. Mada Sukmajati, Putra Satria, Dendy Mifta Rizqia Ikhsandi, dan Alfath Bagus Panuntun El Nur Indonesia, FISIPOL UGM meluncurkan buku terbaru berjudul “Potret Dana Kampanye pada Kampanye Pileg (DPR RI) 2019–2024.”
Buku ini menyajikan analisis komprehensif mengenai isu yang seringkali luput dari sorotan publik: pendanaan kampanye dalam Pemilihan Legislatif. Melalui riset mendalam yang dilakukan selama periode September hingga November 2024, para penulis mengungkap berbagai tantangan dalam pelaporan, pengelolaan, dan regulasi dana kampanye, serta dampaknya terhadap kualitas demokrasi dan potensi terjadinya praktik politik uang.
Dalam kajian ini, ditemukan bahwa biaya kampanye meningkat drastis, bahkan pada Pileg 2024 yang memiliki durasi kampanye lebih singkat dibandingkan 2019. Tingginya biaya tersebut tidak hanya memperlebar kesenjangan antar kandidat, tetapi juga membuka peluang praktik klientelisme, patronase, hingga korupsi politik, yang pada akhirnya mengancam prinsip dasar demokrasi yang adil dan setara.
Secara struktural, buku ini mengupas dimensi penerimaan, pengeluaran, dan pengelolaan dana kampanye dari berbagai perspektif: partai politik, calon petahana, caleg perempuan, hingga politisi muda. Tak berhenti pada deskripsi data, buku ini juga memberikan evaluasi kritis terhadap regulasi yang ada, serta merekomendasikan langkah konkret untuk reformasi kebijakan pendanaan kampanye di masa mendatang.
Sebagai salah satu dari sedikit literatur yang membahas secara khusus isu dana kampanye di Indonesia, buku ini diharapkan menjadi referensi penting bagi akademisi, pembuat kebijakan, lembaga penyelenggara pemilu, serta masyarakat umum yang peduli terhadap integritas demokrasi Indonesia.