Untuk mendialogkan persoalan dan mencari solusi persoalan komunikasi publik, tim mahasiswa Program Studi Magister (S2) Ilmu Komunikasi UGM menggelar “Graduate Students Symposium on Communication Science”. Tema yang diangkat adalah “Respon Ilmu Komunikasi dalam Sirkuit Pandemi: Tantangan Komunikasi Publik dalam Disrupsi Transformasi Digital.” Forum ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi mahasiswa dan alumni pascasarjana untuk berdiskusi dan menyampaikan pendapat. Simposium dilaksanakan pada tanggal 9-10 September 2021 secara daring. Acara ini menghadirkan Prof. Dr. Phil. Hermin Indah Wahyuni sebagai Keynote Speaker, serta tiga panelis di acara ini yaitu Dr. G. Arum Yudarwati, Dr. Eriyanto, M. Si, dan Janoe Arijanto.
Tujuan dilaksanakan simposium ini, pertama, menyediakan forum bagi mahasiswa dan alumni pascasarjana untuk berdiskusi dan mencari solusi terkait dengan persoalan komunikasi publik dan persoalan-persoalan lain yang memiliki kaitan dengan komunikasi publik. Kedua, mendokumentasikan pemikiran dari berbagai perspektif, baik akademisi maupun praktisi, dalam melihat persoalan dan alternatif solusi bagi persoalan komunikasi publik. Ketiga, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mempresentasikan dan memublikasikan karya ilmiahnya, serta untuk membangun jaringan yang bermakna bagi pengembangan karir ke depan.
Transformasi digital dan pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini telah mengubah lingkungan komunikasi secara dramatis. Perubahan teknologi digital tidak saja berkaitan dengan kemunculan berbagai jenis platform media digital, namun juga interaktivitas dan pola-pola relasi sosial yang semakin luas dan bervariasi. Perubahan tampak pula pada perluasan dan intensifikasi penggunaan media digital di berbagai sektor akibat dari pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Perubahan lingkungan komunikasi ini membawa tantangan besar bagi pengelolaan komunikasi publik baik oleh organisasi publik maupun privat.
Komunikasi publik merupakan elemen penting dalam menentukan kualitas kehidupan sosial, politik, dan ekonomi. Bagi masyarakat atau organisasi masyarakat sipil, komunikasi publik antara lain berperan dalam mempromosikan tujuan sosial dan menyampaikan aspirasi. Bagi pemerintah, komunikasi publik memegang peran menentukan dalam sosialisasi program dan penentuan kebijakan. Bagi institusi bisnis, komunikasi publik berkontribusi dalam membangun citra korporat dan menjamin eksistensinya.
Dalam lingkungan komunikasi yang berubah, komunikasi publik tidak lagi bisa dikelola dengan metode konvensional, diperlukan cara-cara inovatif dengan pendekatan baru untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Konsep komunikasi publik tidak bisa disamakan dengan propaganda dan public speaking atau sekedar teknik penyampaian pesan persuasif kepada masyarakat. Komunikasi publik menuntut pemahaman komprehensif tentang kepentingan publik, informasi publik, media digital, dan relasi timbal balik antara organisasi dengan publik.
Jika sebelumnya komunikasi publik identik dengan penggunaan media massa, saat ini komunikasi publik memiliki banyak alternatif medium yang dapat menjangkau masyarakat, baik secara massal maupun personal. Publik tidaklah pasif namun semakin kritis dalam melihat kinerja dan tanggung jawab organisasi. Ini sebabnya organisasi dituntut makin proaktif dalam berkomunikasi dengan publik. Komunikasi publik pun menghadapi persoalan terkait peredaran misinformasi yang berpotensi mendistorsi kepercayaan dan kredibilitas informasi dari sumber-sumber informasi resmi. Sementara kapasitas literasi digital masyarakat masih terbatas, untuk dapat bertindak kritis terhadap pesan.
Apa kontribusi ilmu komunikasi dalam pengelolaan komunikasi publik terutama menghadapi disrupsi digital dan situasi pandemi saat ini? Bagaimana ilmu komunikasi dan scholars mengimbangi perubahan atau pergeseran sosial, budaya dan teknologi? Bagaimana mengantisipasi disfungsi dan resiko dalam komunikasi publik yang muncul dari transformasi digital dan pandemi serta pasca pandemi?
Banyak bidang kajian dalam ilmu komunikasi yang memiliki kaitan dengan persoalan komunikasi publik, seperti kebijakan komunikasi, hubungan dengan media, manajemen komunikasi, komunikasi krisis, komunikasi kepemimpinan, komunikasi pemasaran, komunikasi pelanggan (customer relations), hubungan komunitas dan CSR, strategi komunikasi, jurnalisme, dan sebagainya.