PPKK Fisipol UGM Tekankan Fondasi Akuntabilitas Kinerja dalam Diklat SAKIP Angkatan 60

Yogyakarta, 20 November 2025─Pusat Pengembangan Kapasitas dan Kerja Sama (PPKK) FISIPOL UGM menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Membangun Akuntabilitas Kinerja Melalui Sistem Merit dan Integritas” pada Kamis (20/11) di Ruang BE 211. Kegiatan ini diikuti oleh 75 peserta dan menghadirkan Prof. Dr. Agus Pramusinto, MDA. sebagai narasumber.

Kuliah umum ini merupakan bagian dari rangkaian Diklat Penyusunan RKPD sekaligus mendukung pelaksanaan Diklat Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Angkatan ke-60 yang diselenggarakan pada 18–21 November 2025. Melalui sesi ini, peserta mendapatkan penguatan mendasar mengenai prinsip-prinsip utama akuntabilitas kinerja birokrasi.

Dalam pemaparannya, Prof. Agus menekankan bahwa akuntabilitas kinerja hanya dapat terwujud apabila birokrasi secara konsisten menerapkan sistem merit, yaitu proses penempatan dan pengembangan ASN berbasis kompetensi. Ia menambahkan bahwa penerapan sistem merit harus berjalan berdampingan dengan integritas sebagai nilai yang melandasi seluruh proses kerja birokrasi. Kombinasi keduanya dinilai penting untuk mencegah penyalahgunaan wewenang, meningkatkan efektivitas pelaksanaan program, dan memperkuat kepercayaan publik.

Prof. Agus juga menyoroti pentingnya transformasi dalam kepemimpinan publik, dari pola komando menuju peran sebagai pelayan masyarakat. Pemimpin birokrasi masa kini diharapkan mampu mendorong kolaborasi, membangun etika kerja yang kuat, serta menciptakan ruang bagi inovasi. Di samping itu, ia menggarisbawahi perlunya internalisasi nilai-nilai ASN Ber-AKHLAK sebagai budaya kerja yang harus hidup dalam setiap unit organisasi pemerintah.

Materi ini menjadi penguatan strategis bagi peserta diklat, yang tidak hanya mempelajari aspek teknis perencanaan dan evaluasi kinerja, tetapi juga diajak untuk merefleksikan implementasi SAKIP di instansi masing-masing. Pembelajaran turut diperkaya dengan studi praktik baik yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai salah satu role model nasional.

Melalui kegiatan ini, PPKK FISIPOL UGM berharap peserta mampu menerapkan siklus SAKIP secara menyeluruh mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengukuran, hingga evaluasi yang berlandaskan prinsip meritokrasi dan integritas. Melalui kegiatan ini PPKK juga menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kapasitas birokrasi Indonesia melalui program pelatihan yang adaptif dan relevan, guna mendorong terwujudnya pemerintahan yang profesional, transparan, dan berdampak bagi masyarakat.