Sejumlah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM berhasil menjuarai berbagai bidang perlombaan. Dimulai dari Agam Syah Fadhila yang berhasil meraih prestasi sebagai Juara Umum dalam Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2021 bersama tim Gamaforce UGM. Kendati berasal dari rumpun ilmu sosial, prestasi yang diraih Agam membuktikan bahwa tidak ada batasan untuk mempelajari hal baru. Sehingga, dengan pengetahuan yang dimiliki, Dia tetap bisa berkontribusi dan meraih prestasi.
“Meskipun saya dari rumpun Soshum, tetap ada ilmu-ilmu yang diperoleh di bangku kuliah yang juga bermanfaat diantaranya bagaimana membuat perencanaan dan bagaimana membangun komunikasi interpersonal yang baik” Tutur Agam, Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi angkatan 2019.
Prestasi serupa masih dari departemen Ilmu Komunikasi juga ditorehkan oleh Satria Setya Wibawa. Berbekal ilmu dari bangku perkuliahan, Ia berhasil memperoleh tiga kejuaraan sekaligus dalam bidang per-film-an. Dalam hal ini, ia menjadi Juara 1 dalam Lomba Short Movie, Spectrum Fisip UNS 2021, Juara 1 Lomba Film Pendek Pendidikan, FETEPERS FKIP ULM 2021 dan Juara 3 sekaligus Juara Favorit dalam ajang Lomba Video Pendek, Agriploxion 2021. Satria juga menginisiasi terbentuknya komunitas film dengan anggota dari berbagai universitas. Komunitas ini menjadi ruang diskusi, berkolaborasi, hingga mengikuti kompetisi dan menjuarai berbagai ajang perlombaan.
Selain Departemen Ilmu Komunikasi, Mahasiswa dari Manajemen Kebijakan Publik (DMKP), Latifatul Zahiroh turut menyumbangkan segudang prestasi yang mengharumkan nama fakultas. Dalam hal ini, ia meraih juara sebagai best position paper Global Millenial Model United Nation (UNDP Council) XI 2021, Delegasi Terpilih untuk mewakili Indonesia dalam ASEAN Youth Conference 2021, Juara 2 dalam lomba esai nasional LAZNAS LMI Youth Competition 2021, dan Lomba Artikel Populer Raja Bandar Fest UGM 2021, terakhir ia meraih juara 3 dalam Lomba Esai Nasional, Spectrum Tournament BEM FISIP UNS 2021.
Menurut Latifah, berkompetisi dapat dimulai dari motivasi dan identifikasi potensi yang dimiliki. “Setiap orang memiliki passion masing-masing, fokus saja pada apa yang dimiliki dan tidak usah membandingkan diri sendiri dengan pencapaian orang lain. Dari situ konsisten dan terus mencoba adalah kunci paling penting” tutur Latifah.
Berbagai prestasi yang ditorehkan oleh mahasiswa Fisipol UGM menunjukkan bahwa kesibukan belajar tidak menjadi penghalang untuk tetap berprestasi. Sembari belajar dan berorganisasi, mahasiswa juga dapat mencoba berbagai kompetisi sebagai tempat aktualisasi diri dan mengembangkan potensi yang dimiliki. (/Mdn)