Yogyakarta, 27 Mei 2023–Setelah menjalani rangkaian acara kompetisi sejak bulan April lalu, total sembilan tim mahasiswa Fisipol berhasil memenangkan lima mata lomba Epicentrum 2023 yang diadakan oleh Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) Universitas Padjadjaran. Acara final berlangsung secara luring di Jatinangor, Bandung, Jawa Barat pada Sabtu (27/5).
Sembilan tim yang masing-masing beranggotakan tiga orang tersebut adalah Tim Ijo Lumut, Tim Tirta Sambara, dan Tim TAA yang mengikuti cabang lomba Parade Jurnalistik, Tim Break The Cycle untuk cabang lomba Research Mindness, Tim Skalas Maskis dan Tim EXLVI untuk lomba Ideation, Tim Barbies untuk cabang lomba Liblicious, Tim PPMKUAT’20 dalam lomba PRSF, serta Tim Alkidz dengan predikat Best Infographic. Total lima dari enam cabang loma berhasil diborong oleh mahasiswa ilmu komunikasi UGM. Kabar membahagiakan ini tak lepas dari usaha keras dalam menghasilkan karya terbaik di tengah-tengah jadwal perkuliahan.
“Awalnya, kami tahu lomba ini karena kebetulan teman-teman yang lain juga banyak yang ikut. Nggak terlalu berharap banyak juga, karena ini pertama kali kami lomba bareng,” ucap Jason, ketua dari Tim Ijo Lumut. Tim ini berhasil meraih juara 1 dengan membawa isu ternak sapi di Tempat Pembuangan Sampah Terakhir (TPST) Piyungan, Yogyakarta. Sedangkan kedua tim lainnya juga meraih juara 2 dan 3, yaitu Tim Tirta Sambara dan Tim TAA yang membawakan isu kuda delman dan penjualan ayam warna-warni.
Tim cabang lomba lainnya, yaitu Tim Break The Cycle juga berhasil meraih juara 1 melalui topik menarik tentang dating violence. “Cukup banyak kesulitan ya, selama proses lomba ini. Apalagi ada banyak kriteria yang harus kami lakukan dalam penelitian. Lumayan hectic juga, kan apalagi di tengah-tengah jadwal dan tugas kuliah menjelang UAS ini,” ungkap Dea. Menurutnya, karya Tim Break The Cycle memiliki poin kuat dalam pemilihan topik dan validitas dari pembuktian penelitian.
Tak hanya Parade Jurnalistik dan Research Mindness, tim lainnya juga mengaku cukup kesulitan mengatur jadwal antara kuliah dengan kompetisi. Namun dengan usaha, disiplin, dan konsistensi, kesembilan tim mahasiswa Fisipol sukses mengharumkan nama universitas di kancah nasional dan internasional. (/tsy)