Program studi Pascasarjana Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan kembali menggelar Social Development Talk pada 2 Oktober lalu. Dengan mengusung tema “Mengunduh Pengalaman Pemberdayaan Masyarakat: Best Practice, acara ini bertujuan untuk membagi pengalaman praktis pemberdayaan masyarakat oleh berbagai institusi. Pada kesempatan kali ini menghadirkan empat narasumber yang berasal dari bidang berbeda, diantaranya adalah Sinam M. Sutarno selaku ketua Jaringan Radio Komunitas Indonesia, Iswanto selaku pengelola Desa Wisata Sukunan, Ayu Pratiwi, dan Arman Maulana selaku staf pemberdayaan masyarakat dan koordinator corporate social responsibility dari PT. Pertamina TBBM Rewulu.
fisipol
Metode riset masih dipilih Career Development Center (CDC) Fisipol UGM sebagai topik dalam acara Academic Mastering Series. Jika pada seri sebelumnya membahas mengenai Aplikasi Stata, Jumat (29/9) CDC memperkenalkan sebuah metode riset kualitatif bernama Nvivo. Bertempat di Ruang BE 10, acara Academic Mastering Series kembali diselenggarakan dengan bentuk pelatihan. Kurang lebih 20 peserta hadir mengikuti pelatihan dengan dipandu oleh Dr. Dedy Permadi, S.IP, M.A yang merupakan Dosen Muda Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Fisipol UGM. Karena bentuknya adalah pelatihan, peserta tidak hanya mendengarkan materi tetapi juga dipandu untuk melakukan praktek langsung. Tujuan diadakannya pelatihan ini adalah agar peserta dapat menguasai analisis data kualitatif menggunakan Nvivo untuk dunia bisnis dan manajemen.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM memasuki usianya yang ke-62 tahun. Selama itu juga Fisipol UGM telah dan akan terus berkontribusi untuk kemajuan Indonesia. Sejak didirikan pada tahun 1955, Fisipol UGM sebagai institusi pendidikan menjadi saksi perkembangan Indonesia. Telah banyak tercetak orang-orang besar, riset-riset berkelas internasional, serta sederet prestasi membanggakan lainnya.
Zaman terus berkembang, sarat akan perubahan dari berbagai sudut pandang. Fisipol UGM dituntut untuk selalu adaptif dengan tren terkini. Berbagai perbaikan kurikulum serta kebijakan selalu dilakukan demi terwujudnya fakultas yang update dengan tuntutan perkembangan zaman. Dengan berbagai macam isu yang merebak di masyarakat, Fisipol UGM terus berusaha untuk menjadi wadah dalam melakukan pengkajian dari berbagai perspektif sehingga terciptalah civitas akademika yang memiliki pemikiran terbuka. Keenam departemen di Fisipol UGM saling mengisi dan melengkapi menjadi suatu basis ilmu pengetahuan yang terintegrasi.
Di tahun 2017 ini, Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Fisipol diadakan dengan nuansa berbeda. Bertempat di Selasar Barat Fisipol, kali ini Pilmapres dilaksanakan secara terbuka. Dengan mengusung tema “Mahasiswa Fisipol di Era Disrupsi Digital”, grand final Mapres menyisakan 6 dari 11 peserta awal. Enam peserta tersebut diantaranya Raditya P. Darningtyas dan Engelo Abil Wijaya dari Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Anaq Duanaiko dari Departemen Sosiologi, Raisa Almira dari Departemen Pembangunan Sosial dan Kebijakan, Aliyah Almas Sa’adah dan Rostiana Septiana Putri dari Departemen Politik dan Pemerintahan.
Pada Rabu (27/9) lalu, rangkaian acara FISIPOL Art Days 2017 memasuki hari kedua. Pukul 10.00 WIB, bertempat di lantai 3 hingga 4 Gedung Mandiri FISIPOL UGM, pameran utama yang bertema “FUTURE LEAK: 5W + 1H ARE WE GOING?” sudah dapat dikunjungi, masih memberi kesempatan bagi pengunjung untuk menikmati 20 karya berbentuk seni rupa dan instalasi dari karya seniman tamu, antara lain Akiq A.W., Budi N.D. Dharmawan, Jompet Kuswidananto, dan Timoteus A. Kusno. Kali ini, menurut Tasya selaku Divisi Pameran, jumlah pengunjung yang diperkirakan hadir mencapai seratus orang.
Dalam rangka memperingati hari perdamaian dunia, Institute of International Studies (IIS) bersama dengan Politic Government (PolGov) dan Institut Ungu menginisiasi pemutaran dokumentasi dan diskusi teater The Silent Song (Nyanyi Sunyi) pada 26 September lalu. Bertempat di Gedung BH Ruang 301, diskusi ini menghadirkan Faiza Mardzoeki sebagai penulis naskah The Silent Song. Selain itu, diskusi ini juga dihadiri oleh Sudar sebagai salah satu keluarga korban sejarah ‘65.
Pertunjukan teater The Silent Song ini memang menceritakan tentang perjalanan lima perempuan dalam menapaki masa lalunya. Lima perempuan yang pernah menjadi tahanan politik di tahun 1965. Di usia yang tidak lagi muda, mereka masih terus dibayangi oleh peristiwa tersebut. Sebuah kebanggaan yang berganti dengan sebuah luka dan kesakitan sepanjang masa. Nini, nenek yang semasa muda aktif dalam organisasi perempuan di Solo. Keikutsertaannya membawa pada bencana besar, suami hilang entah kemana, kehilangan anak perempuannya, hidup dipenjara, dan berakhir dengan pemerkosaan oleh salah satu komandan penjara.
Gelaran seni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM bertajuk “FISIPOL Art Days” (FAD) kembali digelar tahun ini. Menjadi salah satu acara dalam perayaan Dies Natalis ke-62 FISIPOL UGM, FAD kali ini mengusung tema “Future Leaks: 5W+1H. Are We Going?” Seri kedua wadah atraksi seni ini sendiri dibuka pada Selasa malam (26/7) di Selasar Barat FISIPOL UGM. Menghadirkan pameran karya dan pertunjukan seni, kegiatan ini akan berlangsung hingga Sabtu (30/9).
Forum Musik Fisipol menjadi prolog dari pembukaan FAD 2017 dengan membawakan lima buah lagu. Acara kemudian dilanjutkan oleh sesi sambutan yang dimulai dari Ketua FAD 2017, Anas (Komunikasi 2015). Dalam sambutannya, Anas mengatakan bahwa tema tahun ini didasari pada kesadaran akan adanya transisi dalam masyarakat. Dan hal tersebut merupakan kejadian yang ingin ditelisik lebih jauh. Sedangkan oleh Irham Nur Anshari yang bertindak sebagai dosen pembimbing kegiatan, ditekankan sejauh mana seni rupa penting dalam konteks Fisipol. Selain itu, beliau juga mengapresiasi seniman-seniman tamu lulusan Fisipol yang ikut berkolaborasi dalam FAD. Lebih lanjut, ia berharap ini dapat menjadi wadah dan kesempatan penting untuk belajar dari senior, karena seni merupakan pendidikan alternatif.
Dalam rangka merespon perubahan pola kerja yang dipengaruhi beberapa faktor, pada 26 September lalu Program Pascasarjana Sosiologi kembali mengadakan Public Lecture dengan mengusung tema “The Current Trends in The Sociology of Work”. Kesempatan kali ini menghadirkan Debra King dari Associate Professor of Sociology College of Humanities, Art and Social Sciences at Flinders University.
Di awal pemaparannya Debra menjelaskan konsep sociology of work secara umum jika dibandingkan dengan studi lainnya. Dalam tradisi sosiologi sendiri lebih menekankan pada dua konsep yaitu social experience dan social structure. Pengalaman sosial (social experience) mengarah pada pemahaman atas interaksi antara pemberi pekerjaan (employer) dan penerima pekerjaan (employee), perbedaan antara kelompok dan masyarakat, konteks sejarah, dan pilihan individu (antara paksaan dan peluang). Sedangkan, struktur sosial (social structure) mengarah pada pemahaman atas faktor-fakor yang mempengaruhi kesetaraan dan ketidaksetaraan, seperti status ekonomi, gender, atau disabilitas. “Hal inilah yang membedakan sosiologi dengan studi lainnya. Di ekonomi misalnya yang lebih fokus pada transaksinya” tambahnya.
Ibarat dua sisi mata uang, selain membuka peluang bagi hadirnya ranah baru untuk mengakses kebutuhan, migrasi tenaga kerja pada dasarnya juga memiliki kerentanan terhadap praktik perdagangan manusia dan tindak kejahatan transnasional. Hal itulah yang diyakini Program Studi Pascasarjana Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK), bahwa upaya pembangunan sosial bagi TKI adalah suatu hal yang mendesak untuk dilaksanakan.
Berbekal dari fakta yang ada, proses ini perlu dikerangkai secara akademik dan pendampingan yang mumpuni untuk memastikan praktik reintegrasi sejalan dengan nilai-nilai pemberdayaan. Oleh karena itu pagi ini pukul 09.00 di Ruang Seminar Timur Fisipol Universitas Gadjah Mada, Prodi Pascasarjana PSdK menginisiasi serial diskusi Social Development Talks dengan tema Seminar Nasional Kebijakan Reintegrasi dan Gerakan Pemberdayaan TKI Purna.
Pada 19 September 2017, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISI) UGM genap memasuki usia ke-62. Dengan mengangkat tema “Trust Building in Digital Revolution,” sejumlah kegiatan akan diselenggarakan selama September-Desember tahun ini. Salah satu kegiatan Dies yaitu Family Gathering Keluarga Besar FISIPOL UGM dilaksanakan pada Minggu (24/9) ini. Pada November-Desember 2017, agenda Dies Natalis ke-62 Fisipol UGM akan diisi dengan Kampung Sospol, Research Days, Seminar Internasional, Temu Alumni dan Malam Puncak.