Dalam perjalanannya, media online menjadi media alternatif dari surat kabar konvensional. Media online adalah arus media utama saat ini, kecepatannya tidak bisa disaingi oleh media-media konvensional lainnya. Namun kecepatan yang menjadi keunggulan media online dapat menjadi kelemahan dari media itu sendiri. Baru-baru ini sebuah bisnis penyebaran kebencian di dunia maya bernama sindikat Saracen, tertangkap. Pelaku bisnis e-hate tersebut mengeruk keuntungan dengan cara memprovokasi lewat berita-berita bohong (hoax).
fisipol
Departemen Illmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik bekerjasama dengan Indonesia Indicator mengadakan Seminar Audit Komunikasi bagi Instansi Pemerintah Daerah. Bertempat di Ruang Auditorium Lantai 4 Fisipol UGM acara dimulai sejak pukul 09.00 WIB. Seminar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai tata kelola yang baik (good governance) serta peran institusi dalam membantu penegakan good governance di Indonesia.
Seminar Audit Komunikasi bagi Instansi Pemerintah Daerah menghadirkan tiga narasumber yaitu Drs. Lilik Henry Ristanto, M.Si (Kepala Bagian Humas dan Protokol Provinsi Jawa Tengah), Prof. Y.A. Nunung Prajarto, M.A., Ph.D. (Guru Besar Departemen Ilmu Komunikasi), dan Nur Imroatus, M.Hum (Indonesia Indicator).
Fisipol UGM kembali menerima mahasiswa pascasarjana sebanyak 294. Mahasiswa Pascasarjana S2 berasal dari keenam departemen yang ada di Fisipol seperti Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Departemen Ilmu Komunikasi, Departemen Manajemen Kebijakan Publik, Ilmu Administrasi Publik, Departemen Sosiologi, Departemen Politik dan Pemerintahan dan Departemen Pembangunan Sosial dan Kebijakan Publik. Sedangkan S3 terdiri dari Departemen Manajemen Kebijakan Publik, Departemen Politik Pemerintahan dan Departemen Sosiologi. Pada tanggal 14 Agustus 2017 mahasiswa baru program pascasarjana Fisipol UGM Semester Gasal TA 2017/2018 diterima dengan beberapa agenda seperti sambutan dekan dan perkenalan dekanat, ke UGM an, serta penjelasan mengenai kehidupan sosial di Yogyakarta oleh Dr. Hakimul Ikhwan, MA.
Dalam rangka memeringati ulang tahun ASEAN ke-50, Ardhanary Institute dan Aliansi Jurnalis Independen menggelar ASEAN Literary Festival (ALF) 2017. Setelah sebelumnya digelar pada tahun 2014, ALF tahun ini digelar kembali dengan tema “Beyond Imagination”. Acara yang juga didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Luar Negeri, dan Asia Center Japan Foundation diselenggarakan sejak tanggal 3 s.d. 6 Agustus 2017 di Jakarta. Terdapat berbagai rangkaian acara selama penyelenggaran ALF 2017, diantaranya workshop, diskusi, publisher corner, communities corner, writer corner, ethnic music corner, dan lain-lain. Kehadiran penulis-penulis kenamaan dari seluruh negara ASEAN juga menambah semarak penyelanggaraan ALF 2017. Terhitung beberapa penulis ternama seperti Ahmad Fuadi, Alanda Kariza, Andrew Fowler, Arswendo Atmowiloto, Candra Malik, dan beberapa penulis lainnya turut hadir menyemarakan ASEAN Literary Festival 2017.
Masih dari rangkaian Pelatihan Pembelajar Sukses Bagi Mahasiswa Baru (PPSMB) 2017, Rabu (9/8) Fisipol UGM resmi menyambut mahasiswa baru program sarjana TA 2017/2018. Pada tahun 2017/2018, Fisipol UGM menerima 506 mahasiswa untuk Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Departemen Ilmu Komunikasi, Departemen Manajemen Kebijakan Publik, Departemen Politik dan Pemerintahan, Departemen Sosiologi serta dua prodi internasional dari Departemen Ilmu Hubungan Internasional dan Departemen Manajemen Kebijakan Publik.
Senin (7/8) tepat pukul 12.30 WIB, Fisipol UGM yang diwakili oleh jajaran dekanat dan departemen menyambut orang tua/wali mahasiswa baru program sarjana TA. 2017/2018. Acara ini merupakan rangkaian dari Pelatihan Pembelajar Sukses Bagi Mahasiswa Baru (PPSMB) 2017 dimana para orangtua dapat berkenalan secara langsung dengan dekan, wakil dekan serta para dosen dari enam departemen.
Acara ini dibuka dengan kata sambutan dari Dr. Erwan Agus Purwanto, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Dalam sambutannya, Pak Dekan mengucapkan selamat kepada orang tua/wali atas keberhasilan putra-putri mereka sehingga dapat melanjutkan ke perguruan tinggi terbaik.
Pada hari Rabu (2/8), Institute of International Studies Universitas Gadjah Mada mengadakan diskusi bulanan bertajuk “Changing the Game: Geo-Technology for Social and Politics”. Sebanyak 47 peserta dari Fisipol, Fakultas Teknik, dan Fakultas Geografi UGM menghadiri diskusi ini. Pemantik diskusi adalah Auliantya Ayurin Putri, akrab disapa Ayin, dari Environmental System Research Institute (ESRI), sebuah institusi penyedia software sistem informasi geografis sekaligus lembaga riset.
Perubahan teknologi yang begitu cepat mendorong pemanfaatan teknologi di berbagai lini, salah satunya teknologi informasi. Tanpa disadari, penggunaan teknologi informasi meninggalkan rekam jejak berupa data tertentu, seperti lokasi, identitas diri, preferensi pribadi, dan sebagainya. Data inilah yang kemudian mampu ‘menelanjangi’ beragam informasi tentang diri kita. Menurut Ayin, otak manusia memiliki kemampuan untuk menganalisa data sesuai dengan hasil pengamatan. Kinerja pengumpulan, pemetaan, dan analisis data melalui ini menjadi dasar pengembangan teknologi Geographic Information System (GIS).
Sebutan Yogyakarta sebagai kota pariwisata menggambarkan potensi propinsi ini dalam kacamata kepariwisataan. Yogyakarta adalah daerah tujuan wisata terbesar kedua setelah Bali. Berbagai jenis obyek wisata dikembangkan di wilayah ini, seperti wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya, wisata pendidikan, wisata belanja, bahkan yang terbaru wisata malam. Wisata belanja yang dari dulu dan sampai sekarang ini selalu diminati para wisatawan baik domestik maupun mancanegara adalah wisata belanja di kawasan Malioboro.
Sesuai dengan tema yang diangkat pada tahun ini yaitu Fostering Community through Digital Connectivity AYIEP 2017 mengadakan digital visitation ke beberapa tempat yaitu Innovative Academy Universitas Gadjah Mada, Loops Station Yogyakarta dan Kampung Cyber Yogyakarta.
Innovative Academy yang dikembangkan Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi (PUI) UGM bekerjasama dengan KIBAR sebagai inkubator bisnis berbasis teknologi. Innovative Academy diadakan PUI UGM bertujuan untuk mendorong mahasiswa membangun startup teknologi bermanfaat yang menjadi solusi dari berbagai problem di Indonesia.
Pembajakan adalah sebuah kejahatan dan masalah yang masih menghantui pelaku imdustri perfilman di tanah air. Bahkan kini tengah marak, modus pembajakan film yang terbaru dengan merekam film secara ilegal melalui siaran langsung sosial media seperti bigolive atau instagram story. Melihat fenomena ini, Center for Digital Society, Ketua Persatuan Artis Film Indonesia, Marcella Zalianty, untuk berbagi bagaimana melawan pembajakan film di era digital dalam acara bertajuk Digitalk, Rabu (26/7) di Auditorium Lantai 4 Fisipol UGM. Diskusi kali ini dimoderatori oleh Fairuz Mumtaz yang merupakan pegiat literasi radiobuku.