Sebagai agenda mingguan yang diselenggarakan oleh Fisipol Creative Hub, sharing session selalu menghadirkan para changemakers kreatif untuk berbagi dan berdiskusi mengenai Inovasi sociopreneurship-nya. Bertempat di Digilib Cafe Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) UGM, sharing session kali ini mengundang Sehati (Sahabat Sehat Jiwa) dan SuperC6 sebagai pengisi sharing session ke empat pada Kamis (5/4). Mengusung konsep dalam dua bidang yang berbeda, Sharing Session kali ini menarik banyak peserta dari berbagai fakultas sampai dengan universitas lain.
fisipol
“Harapan kami gerakan sosial yang kami inisiasi dapat menggandeng banyak orang untuk berpartisipasi dan menebar kebaikan, walaupun dimulai dari skala yang kecil,” ungkap Risnu M. Rahmat Alviani founder dari Simpul Kebaikan yang menjadi salah satu pengisi acara Sharing Session Fisipol Creative Hub pada Kamis (29/3). Dalam acara tersebut juga mengundang changemaker Kreatif 1, yaitu talent yang mengusung skripsi karya, Yahya Fadhil Ilmi yang sedang menempuh tahun terakhirnya di Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK) Fisipol UGM. Dengan mengangkat tema Inovasi Konten Visual, Yahya beserta Drs. Purwoputranto sebagai tamu undangan turut mengisi Sharing Session yang telah diadakan ketiga kalinya. Acara yang diselenggarakan secara mingguan ini bertempat di Digital Library (Digilib) Café, Fisipol UGM.
Di Women’s March 10 Maret lalu ratusan orang dari perempuan hingga laki-laki bersama-sama menuntut kesetaraan dan menolak berbagai bentuk diskriminasi maupun kekerasan seksual. Aksi ini didominasi oleh mahasiswa-mahasiswa dari berbagai universitas, salah satunya Fisipol UGM dengan seruan “Fisipol Goes to March” menjadi salah satu peserta yang ikut berpartisipasi dalam aksi tersebut.
Tidak berhenti di aksi tersebut, Youth Studies Centre (Yousure) bersama dengan Institute of International Studies (IIS) Fisipol UGM mengadakan rangkaian acara yang bertajuk “Why We Protest?” sebagai acara lanjutan setelah Women’s March.
FISIPOL Creative Hub (C-Hub) pada hari Kamis, 22 Maret 2018, mengadakan sharing session dengan mengajak kedua startup yaitu Gifood dan Voice for Changes untuk menceritakan pengalaman mereka kepada sekitar tiga puluh calon entrepreneur lainnya. Bertempat di Digilib Cafe, sharing session ini diadakan untuk mengedukasi calon entrepreneur agar mereka bisa membayangkan mengenai pengembangan startup yang akan mereka buat nantinya.
Konsep kedua startup dalam sharing session kali ini pun menarik dan inovatif. Gifood merupakan startup yang menjadi penghubung antara orang-orang yang memiliki makanan berlebih dengan orang-orang yang tidak memiliki akses terhadap makanan. Voice for Changes sendiri merupakan startup yang berfokus kepada pembuatan audiobook untuk didistribusikan kepada penderita tuna netra yang tidak mendapat kesempatan untuk mencicipi keasyikan membaca novel dan buku terbaru yang menarik.
Dalam rangka 20 tahun reformasi, MAP Corner-Klub menyelenggarakan diskusi publik berjudul “Birokrasi, Bisnis, dan Kartel Politik” di lobi Magister Administrasi Publik, Fisipol, UGM pada Selasa (27/3). Tema ini diangkat berdasarkan keadaan dimana birokrasi yang ada saat ini masih jauh dari harapan. Praktik Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN) masih mewarnai perjalanan birokrasi di negeri ini. Seperti kasus yang menjerat Handang Soekarno, mantan penyidik pegawai negeri sipil pada Direktorat Jenderal Pajak tahun lalu. Ia terbukti menerima suap 1,9 miliar rupiah dari Direktur PT EK Prima Ekspor Indonesia (EKP) Ramapanicker Rajamohanan Nair. Suap yang dilakukan Ramapanicker ini karena ingin Handang mempercepat penyelesaian masalah pajak yang dihadapi PT EKP.
Korps Mahasiswa Hubungan Internasional (KOMAHI) UGM (23/3) mengadakan Alumni Sharing yang bertempat di Ruang Multimedia, Gedung Yong Ma. Alumni Sharing ini mengundang dua alumni yaitu Prayoga Limantara (angkatan 2003) yang merupakan seorang diplomat di US-Political Security Affairs of Directorate America I dan Nanang Chalid (angkatan 1999) yang merupakan seorang HR Director and Country Head for Employer Brand Unilever Indonesia.
Dengan tema ‘Let’s Shape Your Future!’ kegiatan yang diadakan oleh Departemen Informasi dan Komunikasi (INKOM) KOMAHI UGM menjadi sarana untuk berdiskusi dan melihat peluang karir bagi lulusan Ilmu Hubungan Internasional di luar pekerjaan sebagai diplomat atau di Kementerian Luar Negeri. Acara dimulai dengan presentasi mengenai dunia kerja dan profesi yang dilakukan oleh kedua alumni. Bagi Nanang sendiri memiliki visi dan misi sejak kuliah menjadi hal yang penting. Visi dan misi ini bisa menjadi salah satu cara untuk memikirkan karir macam apa yang hendak dituju sejak awal kuliah. Menambah apa yang disampaikan Nanang, bagi Yoga gigih dan tangguh baik saat masa kuliah maupun saat seleksi pegawai bisa menjadi bekal yang baik didunia kerja.
Dalam dunia fotografi, tentu tidak hanya berhenti pada memotret objek. Untuk menghasilkan gambar yang mengagumkan, ada beberapa ketentuan ataupun skill yang harus dimiliki. Oleh karena itu, Career Development Center (CDC) kembali mengadakan Soft Skill Mastering bertajuk “Kelas Fotografi Dasar” (23/03). Bertempat di Gedung BA, Ruang 103 Fisipol UGM, CDC menghadirkan Gunawan Eko Prasetyo dan Hadyan Adi Susanto dari Digital Media and Communication Research Center (DECODE) sebagai trainer dalam kelas ini.
Center for Digital Society (CfDS) menyelenggarakan Digital Future Discussion (DIFUSSION) bertajuk Future Technology. Bertempat di Digital Library Cafe (Digilib) Fakultas Ilmu Sosial (Fisipol) UGM, kegiatan ini menghadirkan tiga peneliti CfDS yaitu Datu Darmajiwo (Research Assistant CfDS), Faiz Rahman (Researcher CfDS), dan Habibah Hermandi ( Research Associate CfDS) pada Kamis, (22/3).
Dibalut melalui diskusi secara interaktif, kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 40 peserta Menariknya, peserta diskusi yang hadir bukan hanya dari mahasiwa Fisipol namun juga mahasiswa lintas fakultas di UGM, seperti Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Vokasi. Melalui lingkungan diskusi yang santai dan fleksibel, para perserta Difusion diajak untuk beropini dan menanggapi secara langsung tiga isu yang dibahas dalam tema Future Technology. Tiga tema yang dibahas berupa kewarganegaraan di masa depan dan dilema etisnya, kemunculan teknologi 3D printing, dan ulasan buku The Industries of The Future karya Alec Ross.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISPOL) UGM bekerja sama dengan Asian Association for Public Administration menghelat acara The 2018 Annual Conference of the Asian Association for Public Administration (22/3). Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari dan berlokasi di FISIPOL UGM ini juga bekerjasama dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KEMENPAN-RB), Lembaga Administrasi Negara (LAN) dan Indonesian Association for Public Administration (IAPA).
Diikuti oleh sedikitnya 213 peserta dari 20 negara, acara ini buka oleh sambutan dari lima tokoh penting. Diantaranya; Prof. Dr. Eko Prasojo ketua dari IAPA; Aigerim Amirova perwakilan dari Astana; Dr. Pan Suk Kim presiden AAPA; Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng, D.Eng, Rektor UGM; dan Prof. H. Mohamad Nasir,PhD.,Ak selaku Menri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang bakal dilaksanakan tiga bulan lagi membuat perbincangan politik semakin mengemuka. Bahkan Pemilihan Legislatif dan Presiden yang akan digelar setahun lagi sudah terasa atmosfernya, terutama di media digital. Aktor politik Milenial menjadi topik yang khas dalam rutinitas demokrasi kali ini. Selain karena populasinya yang semakin dominan, ada partai politik baru yang mendaku sebagai perwakilan kaum milenial.
Melihat kondisi itu, Intelektual Muda Fisipol (IMF) berkolaborasi dengan Litbang Korps Mahasiswa Komunikasi (Komako) dan Career Development Center (CDC) mengadakan acara Fisipol Talk yang bertajuk “Politik á lá Milenial” pada Rabu (21/3) di gedung Fisipol. Dalam diskusi tersebut dibahas kontribusi milenial dalam politik, cara-cara apa yang mungkin dilakukan oleh Milenial jika ingin terjun di dunia politik, dan peluang-peluang yang ada.