Rabu (3/9) kemarin merupakan hari bersejarah bagi tradisi peringatan humanitary di Fisipol. Acara yang bertajuk Celebration for Messenger of Humanity ini dihelat di Hall Selasar Barat Fisipol. Acara ini menghadirkan berbagai narasumber yang peduli dalam kemanusiaan di DIY. Acara dimulai Pk 09.00 WIB hingga Pk 15.00 WIB. World Humanitarian Day merupakan kerjasama dari Institute of International Studies (IIS), Asean Studies Center (ACS), Future Leader Party, Korps Mahasiswa Hubungan Internasional (Komahi), Global Engagement Office (GEO), YEU, Muhammadiyah dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC). Acara disetting apik oleh panitia dimana tidak hanya talk show kemanusiaan dari pemateri saja tetapi terdapat pameran dari berbagai Negara dengan tema perdamaian. Acara ini merupakan peringaratan hari kemanusiaan internasional yang jatuh pada 19 Agustus kemarin.
Arsip:
fisipol
Bulaksumur, Rabu (3/9) kemarin Institute of International Studies (IIS) mengadakan acara yang bertajuk Special Lecture (Gadjah Mada University) Japanese Economy and Asian Countries: Future Direction. Acara ini dihelat di Ruang Seminar Timur Fisipol UGM yang dihadiri tidak kurangdari 150 peserta dari berbagai jurusan. Dimulai pada Pk 10.00 WIB, materi dibawakan secara apik oleh Hideaki Ohta, salah seorang staff pengajar Ilmu Hubungan Internasional dari Ritsumekan University.
Dalam paparannya, Hideaki Ohta menyampaikan keadaan ekonomi Jepang dan isu- isu politik global yang menyertainya. “Sebelum krisis global di tahun 2008, USA merupakan Negara yang menerima keuntungan atas berbagai investasinya”, ucap Hideaki Ohta. Berbagai kajian dilakukan untuk menemukan formula tepat dalam pengambilan kebijakan ekonomi dan politik oleh Jepang. Terdapat tiga kebijakan yang diambil Jepang dalam rangka memajukan perekonomian dan hubungannya dengan negara- negara lain. Pertama, kebijakan moneter terutama dalam hal pemasaran atau ekspansi produk- produk dalam negeri untuk dipasarkan ke negara lain. Kedua, kebijakan fiskal dimana pajak prograsif inaikka. Namun dalam langkah ini tidak berkelanjutan dan hanya pada saat- saat tertentu saja. Ketiga, Kebijakan structural terkait regulasi baru bagi perusahaan besar yang ada di negara matahari tersebut.
Bertempat di Ruang Seminar Timur Fisipol, Rabu (3/9) salah satu korporasi raksasa dunia yakni Toyota Tsuso Indonesia mempresentasikan managemen perusahaannya kepada mahasiswa Universitas Gadjah Mada. Acara ini merupakan salah satu rangkaian acara yang bertajuk Japan On Track 2014. Acara ini diselenggarakan atas inisiasi Office International Affairs (OIA) bekerjasama dengan Toyota Group. Sedangkan rangkaian acara sebelumnya yakni Japanese Remedial Language dan setelah hari ini acara akan dilanjutkan dengan Top Management Seminar oleh Denzo Indonesia pada tanggal 11 September 2014.
Bertempat di Hotel Inna Garuda, Yogyakarta (4/9) hari ini berlangsung seminar internasional dan lokakarya. Dimulai dari Pk 08.00 WIB sampai Pk 15.30 WIB, tak kurang dari 150 peserta datang dalam acara tersebut. Acara dibagi kedalam dua sesi yakni seminar dan lokakarya. Acara ini diselenggarakan dalam rangka menjawab tantangan global terkait isu globalisasi dan kesiapan masyarakat, pasar, negara dan terutama perguruan tinggi. Dalam upaya mengelola dan memanfaatkan konteks globalisasi, universitas turut menggunakan pendekatan internasional yang komprehensif melalui linkage internasional kuat yang dimiliki.
Bertempat di ruang BA 203 hari Senin (1/9), tak kurang dari 20 orang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik hadir mengikuti presentasi Fortune PR. Acara yang bertajuk Company Presentation and Internship Information Fortune PR ini diselenggarakan oleh salah Career Development Centre atau CDC. Fortune PR merupakan salah satu korporasi terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang jasa konsultan marketing yang meliputi advertising, activation, public relation maupun brand. Presentasi ini dimulai pada Pk 12.00 WIB hingga Pk 15.00 WIB. Acara ini dimoderatori oleh Rani (Komunikasi, 2001) yakni salah satu staf professional di CDC. Adapun pemateri acara yang berlangsung selama dua jam ini adalah kepala Human Capital Development of Fortune PR. Dengan berkantor di Jakarta dan Singapura, Fortune PR memiliki memiliki prinsip An Integrated Strategic Communication Consultancy. “Kami memiliki banyak anak perusahaan yang bergerak dibidang marketing. Terdapat berbagai brand yang kami pasarkan diantaranya Semen Holcim, Campina maupun Scoopy”, ucap Avy, kepala HRD Fortune PR. Korporasi marketing ini berdiri dibawah kepemilikan PT Fortune Indonesia Tbk.
Pada Rabu, 27 Agustus 2014 Asean Studies Center FISIPOL UGM berkolaborasi dengan Institute of International Studies, Program on Humanitarian Actions menyelenggaraan seminar dan diskusi mengenai isu kemanusiaan di Myanmar terkait etnis Rohingya. Seminar tersebut bertemakan “Exiled to Nowhere : Burmas’s Rohingya, Humanitarian in ASEAN Context” dan dilaksanakan di ruang 201 gedung BA FISIPOL UGM. Seminar ni bertujuan untuk mengulas isu kemanusiaan terkait diskrimasi terhadap etnis Rohingya yang dilihat dari kontks ASEAN sebagai regionalisasi di Asia Tenggara.
Pada tanggal 14 Agustus 2014, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik kembali menyelenggarakan Wisuda Program Pascasarjana Periode IV TA 2013/2014 bertempat di Hall FISIPOL UGM. Acara ini diselenggarakan untuk memberikan gelar wisuda kepada putra-putri yang telah menyelesaikan masa studi selama mengenyam pendidikan S2 dan secara simbolis bergabung menjadi keluarga mahasiswa FISIPOL sebagai alumni. Acara yang diselenggarakan berisi penyerahan penghargaan kepada tiga lulusan terbaik dengan predikat cumloude serta penyerahan trophy kepada para wisudawan dan wisudawati.
Sudah tidak diragukan bahwa Universitas Gadjah Mada merupakan universitas terbaik yang mencetak sosok-sosok yang mampu membangun bangsa Indonesia. Dalam hal ini, Fisipol berada dijajaran terdepan. Nilai-nilai kepemimpinan, kepedulian sosial, kepekaan terhadap masyarakat, serta pola pikir yang kritis menjadi ciri khas bagi lulusan Fisipol. Langkah pertama untuk menanamkan karakter dan pola pikir tersebut adalah melalui Pekan Pembelajaran Sukses Mahasiswa Baru (PPSMB).
PPSMB Fisipol merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan PPSMB yang berjalan selama 6 hari. PPSMB Fisipol dilaksanakan pada hari ketiga, yaitu hari Rabu tanggal 21 Agustus 2014. Ada dua hal yang ditekankan dalam PPSMB Fisipol tahun ini, yaitu penanaman kultur Fisipol dan PPSMB yang berkelanjutan (sustainable). Penanaman kultur Fisipol dilakukan dengan diadakan seminar-seminar, Focus Group Discussion, dan aksi. Sustainable diterapkan melalui konsep pendampingan yang berakhir dengan sebuah projek sosial. Seperti temanya, SOCIETY (Social Politic in Epic Community), PPSMB tidak hanya memberikan dampak positif terhadap mahasiswa baru namun juga memberikan dampak nyata kepada masyarakat.
Kamis siang, tepatnya pada 26 Juni 2014 Pk 13.00 WIB, IIS atau Institute of International mengadakan diskusi terbuka mengenai penghapusan tenaga nuklir. Tema yang diangkat yakni Menuju Dunia Bebas Senjata Nuklir ini berlangsung selama dua jam di ruang BA 201. Adapun pembicara dalam seminar ini yakni Muhadi Sugiono, MA selaku staf pengajar Jurusan Hubungan Internasional, UGM sekaligus pengkampanye anti nuklir internasional dan Yunizar Adiputera, yakni program Officer POHA IIS UGM sekaligus pengkampanye anti nuklir internasional. Acara dipandu oleh staf pengajar Jurusan Hubungan Internasional, UGM yakni Rochi Mohan Nazala atau yang akrab dipanggil Awang.
Yogyakarta, 3 Juli 2014- Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada menggelar Seminar Nasional yang bertajuk Politik Negara Maritim: Memperkuat Kedaulatan Indonesia dalam Konstelasi Politik. Tema tersebut diangkat berkaitan dengan posisi strategis Indonesia yang secara geografis merupakan negara kepualauan dengan wilayah laut yang luas. Keadaan tersebut membawa Indonesia menghadapi tantangan global terkait dengan posisinya di dunia Internasional. Indonesia seharusnya mampu memanfaatkan kelebihannya dalam bidang maritim sebagai peluang meningkatkan posisi tawar. Oleh karenanya, seminar ini diselenggarakan untuk melihat bagaimana hubungan antara kekuatan negara, pasar dan masyarakat sipil sesuai dengan posisi tawarnya dalam pembuatan kebijakan terkait posisi Indonesia.