Yogyakarta, 13 Juni 2025─Dalam dunia yang terus berubah dan menghadapi berbagai tantangan sosial, lingkungan, dan ekonomi, pertanyaan besar pun muncul: Bagaimana jika bisnis tidak hanya tentang keuntungan, tapi juga tentang dampak? Pertanyaan inilah yang menjadi pengantar hangat dalam webinar pembukaan Talent Pitching CHub Batch 9, sebuah program tahunan yang mendorong semangat kewirausahaan sosial di kalangan muda. Mengusung tema “Future-Fit”, program ini kembali hadir dengan semangat baru untuk menempatkan inklusivitas dan keberlanjutan sebagai fondasi utama untuk membangun masa depan yang lebih adil dan layak huni. Dalam webinar bertajuk “Future-Driven Entrepreneurship for a Sustainable Tomorrow”, Creative Hub FISIPOL UGM menghadirkan dua narasumber inspiratif yaitu Satya Dewastra B. W., pendiri Ailesh, dan Rika Novayanti, pakar komunikasi strategis lingkungan sekaligus Co-founder Mosaic.
SDGs 14: Life Below Water
Yogyakarta, 4 Juni 2025—Indonesia dengan kekayaan alamnya memiliki potensi sumber daya hayati yang belum sepenuhnya dimaksimalkan. Sebagai negara kepulauan, sektor kelautan telah lama menjadi salah satu komoditas ekspor yang menopang perekonomian negara. Namun justru di sisi lain, tingkat konsumsi ikan dan kesejahteraan nelayan belum merata. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol), Universitas Gadjah Mada menghadirkan diskusi “Blue Food as Climate Session: Sustaining Blue Food Ecosystem, Community Empowerment, dan Climate Solution” pada Rabu (4/6).
Yogyakarta, 26 Mei 2025─Muchtar Habibi, dosen dari Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik (MKP), Fisipol UGM, kembali membagikan pikiran melalui publikasi ilmiah terbarunya yang berjudul “Challenging the orthodox policy analysis in Indonesia: a historical materialist policy analysis of Joko Widodo’s agrarian reform and food sovereignty.” Artikel ini dimuat di jurnal bereputasi Critical Policy Studies yang diterbitkan oleh Routledge Taylor & Francis Group.
Dalam publikasi ini, Habibi mengkritisi pendekatan analisis kebijakan publik konvensional yang sering kali dianggap netral dan teknokratis. Melalui pendekatan Historical Materialist Policy Analysis (HMPA), ia mengajak pembaca untuk melihat kebijakan—terutama dalam hal reformasi agraria dan kedaulatan pangan—sebagai hasil dari dinamika kekuasaan dan relasi kelas sosial yang kompleks.
Yogyakarta, 23 Mei 2025─Dosen Fisipol UGM kembali menorehkan prestasi melalui publikasi ilmiah dosen-dosen terbaiknya di jurnal bereputasi internasional dari penerbit Routledge – Taylor & Francis Group.
1) Desintha Dwi Asriani, Ph.D. (Dosen Departemen Sosiologi), mempublikasikan artikel berjudul: “Why me? The meaning of intergenerational care transfer practices and aspirations of adult daughters in Indonesia”
Artikel ini mengkaji makna praktik perawatan antar generasi yang dilakukan oleh anak perempuan dewasa di Indonesia, serta bagaimana aspirasi mereka terbentuk dalam konteks budaya patriarkis dan nilai keluarga tradisional.
🔗 Tautan publikasi: https://lnkd.in/gqKhZFtM
Yogyakarta, 3 Maret 2025 – Festival Ajisaka, acara tahunan yang digagas oleh mahasiswa, kembali menunjukkan komitmennya dalam menggaungkan isu keberlanjutan. Menjelang penyelenggaraan Festival Ajisaka 2025, panitia menggelar roadshow ke beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Roadshow ini bertujuan untuk mengajak mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia untuk turut berpartisipasi mencari ide-ide solutif untuk mengatasi masalah pembangunan ekonomi yang saat ini kurang mengendahkan aspek keberlanjutan lingkungan.
- Pendaftaran dan pengumpulan karya: 1 Maret 2025 – 23 April 2025
- Penjurian karya: 23 April 2025 – 12 Mei 2025
- Candradimuka: 24 – 25 Mei 2025
Festival Ajisaka akan menyelenggarakan serangkaian bedah karya, pameran, dan diskusi panel yang melibatkan para ahli di bidang lingkungan pada puncak acara candradimuka. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan peserta tentang pentingnya green economy serta bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, Festival Ajisaka 2025 turut mendukung ekonomi sirkular dan ketercapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ke-12 konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. (/noor)
Yogyakarta, 19 Februari 2025 – Di Indonesia, kawan transgender termasuk dalam kelompok sosial yang rentan menerima ketidakadilan. Hal ini dikarenakan mereka memiliki identitas gender minoritas yang berujung pada perlakuan diskriminatif dari masyarakat. Dalam situasi bencana, diskriminasi terhadap kawan transgender meningkatkan potensi risiko, sehingga perlindungan sosial khusus diperlukan untuk mengakomodasi hak kawan trangender. Namun, Arif Budi Darmawan, Resilience Development Initiative (RDI), dalam tulisannya yang berjudul “Mendengarkan Suara yang Tidak Terdengarkan: Perlindungan Sosial Adaptif bagi Kawan Transgender dalam Perubahan Iklim” memaparkan bahwa kelompok transgender sulit mendapatkan perlindungan karena diskriminasi dari berbagai sektor.
Yogyakarta, 7 Februari 2025 – Dosen Departemen Ilmu Hubungan Internasional FISIPOL UGM, Dr. Suci Lestari Yuana, S.IP., MIA., bekerjasama dengan Tim Pusat Studi Perdagangan Dunia (PSPD), Tim Institute of International Studies (IIS) UGM, dan peneliti dari Copenhagen Business School, Denmark melakukan riset terkait ekonomi sirkular dalam upaya mengurai persoalan sampah di tanah air.
Riset yang dilakukan sejak tahun 2021 lalu ini dilakukan dengan melibatkan sebanyak 68 sekolah di Indonesia yang terlibat dalam program Indonesia Green Principal Awards. Beberapa diantaranya berlokasi di Sumatera Utara, Lampung, Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Kalimantan Utara.
Yogyakarta, 7 Februari 2025 – Migrasi iklim semakin menjadi masalah penting di wilayah Sungai Mekong, yang mencakup Kamboja, Thailand, Vietnam, dan Laos, dengan 65 juta penduduk yang bergantung pada sungai untuk mata pencaharian mereka. Dalam tulisan yang berjudul “Unveiling the Invisible Reality of Climate Migrant Stories in the Lower Mekong Basin” oleh Dollin Ardan dari Departemen Ilmu Hubungan Internasional, menjelaskan dampak dari perubahan iklim ekstrim, seperti kekeringan ekstrim dan banjir, menyebabkan penurunan produktivitas pertanian, ketahanan pangan yang menurun, dan gangguan pada migrasi ikan yang penting bagi mata pencaharian penduduk setempat.