Arsip:

SDGs 14: Life Below Water

Ajak Mahasiswa Angkat Isu Green Economy, Festival Ajisaka 2025 Gelar Roadshow ke Beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia

Yogyakarta, 3 Maret 2025 – Festival Ajisaka, acara tahunan yang digagas oleh mahasiswa, kembali menunjukkan komitmennya dalam menggaungkan isu keberlanjutan. Menjelang penyelenggaraan Festival Ajisaka 2025, panitia menggelar roadshow ke beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Roadshow ini bertujuan untuk mengajak mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia untuk turut berpartisipasi mencari ide-ide solutif untuk mengatasi masalah pembangunan ekonomi yang saat ini kurang mengendahkan aspek keberlanjutan lingkungan. read more

Bangun Awareness Green Economy, Festival Ajisaka Rilis Tema dan Timeline Kegiatan

Yogyakarta, 1 Maret 2025 – Festival Ajisaka, acara tahunan yang digagas oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi UGM, kembali hadir dengan tema yang mengusung semangat keberlanjutan. Tahun ini, Festival Ajisaka mengangkat isu green economy (ekonomi hijau) dengan tajuk “Gaman Kamulyan: Gaungkan Harapan Keberlanjutan”. Tema ini dipilih sebagai bentuk kepedulian terhadap pentingnya pembangunan ekonomi yang berwawasan lingkungan, terutama di tengah krisis lingkungan yang semakin mengkhawatirkan. Merespons isu polusi udara, perubahan iklim, pengelolaan limbah, hingga kerusakan alam lain yang marak terjadi sebagai efek pembangunan khususnya di negara berkembang, maka perlu menjaring ide-ide untuk mengatasi hal tersebut. Festival Ajisaka 2025 hadir untuk menjaring ide-ide inovatif tersebut dengan menggelar enam kategori mata lomba di bidang jurnalistik, periklanan, media, dan kehumasan. Melalui tema Gaman Kamulyan yang bermakna senjata kesejahteraan ini diharapkan menjadi tombak senjata untuk bersama-sama menggaungkan isu ekonomi hijau sebagai bagian dari jalan menuju kesejahteraan bersama.“Kami merasa, sebagai mahasiswa, kami harus memiliki kesadaran akan pentingnya keberlanjutan. Terlebih di usia bumi yang semakin tua ini, kita sering mendengar terjadinya krisis lingkungan yang terjadi akibat adanya pembangunan ekonomi yang tidak mengindahkan lingkungan,” ungkap Adelia Christi, Ketua Festival Ajisaka 2025, dalam wawancara kami.Melalui berbagai rangkaian acara, festival ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, tentang pentingnya menerapkan prinsip-prinsip green economy dalam kehidupan sehari-hari. Rangkaian acara telah dimulai sejak 17 Februari 2025 dengan roadshow ke universitas dan perguruan tinggi di Indonesia. Bersamaan dengan roadshow, pendaftaran festival ajisaka 2025 resmi dibuka dengan timeline berikut:
  • Pendaftaran dan pengumpulan karya: 1 Maret 2025 – 23 April 2025
  • Penjurian karya: 23 April 2025 – 12 Mei 2025
  • Candradimuka: 24 – 25 Mei 2025

Festival Ajisaka akan menyelenggarakan serangkaian bedah karya, pameran, dan diskusi panel yang melibatkan para ahli di bidang lingkungan pada puncak acara candradimuka. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan peserta tentang pentingnya green economy serta bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, Festival Ajisaka 2025 turut mendukung ekonomi sirkular dan ketercapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ke-12 konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. (/noor) read more

Reduksi Jejak Karbon, Megashift Tawarkan Cloud Computing sebagai Alternatif

Yogyakarta, 20 Februari 2025 – Dalam era transformasi digital, penggunaan teknologi seperti cloud computing menghadirkan efisiensi, skalabilitas, dan fleksibilitas yang signifikan karena dapat diakses dimana saja. Namun, tanpa disadari teknologi tersebut masih meninggalkan jejak karbon yang cukup signifikan karena membutuhkan aliran listrik yang begitu besar. Menjawab permasalahan tersebut, Nadia Varayandita Ingrida, mahasiswa Magister Perdamaian dan Resolusi Konflik, dalam tulisannya yang berjudul “Green Digital: Revolusi Digital Cloud Computing Ramah Lingkungan untuk Mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs)” menekankan perlunya penyempurnaan teknologi digital dengan prinsip keberlanjutan atau green digital. Mewujudkan green digital dapat didorong dengan menggunakan energi terbarukan, seperti penggunaan tenaga surya dan tenaga angin, untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daya listrik cloud computing yang besar. Selain itu, dalam mewujudkan teknologi yang ramah lingkungan, serat optik memberikan solusi adanya udara bersih karena mampu menghemat hingga 90% energi yang dibutuhkan untuk memberi daya dan mendinginkan peralatan yang digunakan untuk transmisi data. Oleh karenanya, penting untuk menjaga keseimbangan antara inovasi teknologi dan tanggung jawab lingkungan. Artikel ini juga sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 12 dalam konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab dan 13 keterkaitannya pada penanganan perubahan iklim. Pembahasan lebih lengkap mengenai pengembangan teknologi digital yang diselaraskan dengan praktik penggunaan teknologi ramah lingkungan dapat dibaca dan diakses melalui tautan berikut: https://megashift.fisipol.ugm.ac.id/2024/02/19/green-digital-revolusi-digital-cloud-computing-ramah-lingkungan-untuk-mewujudkan-sustainable-development-goals-sdgs/

Kawan Transgender Alami Kerentanan Tinggi terhadap Risiko Bencana, Megashift Beri Penjelasan!

Yogyakarta, 19 Februari 2025 – Di Indonesia, kawan transgender termasuk dalam kelompok sosial yang rentan menerima ketidakadilan. Hal ini dikarenakan mereka memiliki identitas gender minoritas yang berujung pada perlakuan diskriminatif dari masyarakat. Dalam situasi bencana, diskriminasi terhadap kawan transgender meningkatkan potensi risiko, sehingga perlindungan sosial khusus diperlukan untuk mengakomodasi hak kawan trangender. Namun, Arif Budi Darmawan, Resilience Development Initiative (RDI), dalam tulisannya yang berjudul “Mendengarkan Suara yang Tidak Terdengarkan: Perlindungan Sosial Adaptif bagi Kawan Transgender dalam Perubahan Iklim” memaparkan bahwa kelompok transgender sulit mendapatkan perlindungan karena diskriminasi dari berbagai sektor.  read more

GNFF: Kolaborasi Riset FISIPOL UGM dan Copenhagen Business School Tangani Persoalan Sampah di Indonesia

Yogyakarta, 7 Februari 2025 – Dosen Departemen Ilmu Hubungan Internasional FISIPOL UGM, Dr. Suci Lestari Yuana, S.IP., MIA., bekerjasama dengan Tim Pusat Studi Perdagangan Dunia (PSPD), Tim Institute of International Studies (IIS) UGM, dan peneliti dari Copenhagen Business School, Denmark melakukan riset terkait ekonomi sirkular dalam upaya mengurai persoalan sampah di tanah air.

Riset yang dilakukan sejak tahun 2021 lalu ini dilakukan dengan melibatkan sebanyak 68 sekolah di Indonesia yang terlibat dalam program Indonesia Green Principal Awards. Beberapa diantaranya berlokasi di Sumatera Utara, Lampung, Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Kalimantan Utara. read more

Megashift Jelaskan Sebab Migran Iklim di Wilayah Mekong Bawah Alami Kerentanan Ekstrem

Yogyakarta, 7 Februari 2025 – Migrasi iklim semakin menjadi masalah penting di wilayah Sungai Mekong, yang mencakup Kamboja, Thailand, Vietnam, dan Laos, dengan 65 juta penduduk yang bergantung pada sungai untuk mata pencaharian mereka. Dalam tulisan yang berjudul “Unveiling the Invisible Reality of Climate Migrant Stories in the Lower Mekong Basin” oleh Dollin Ardan dari Departemen Ilmu Hubungan Internasional, menjelaskan dampak dari perubahan iklim ekstrim, seperti kekeringan ekstrim dan banjir, menyebabkan penurunan produktivitas pertanian, ketahanan pangan yang menurun, dan gangguan pada migrasi ikan yang penting bagi mata pencaharian penduduk setempat. read more

Megashift Sebut Hilirasi Sebagai Kunci Kemandirian Ekonomi di Indonesia

Yogyakarta, 6 Februari 2025 – Hilirisasi bahan baku industri telah menjadi fokus utama dalam pembangunan ekonomi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah komoditas dengan mengolah bahan mentah menjadi produk setengah jadi, yang kemudian diekspor. Hal tersebut disampaikan oleh Oktavianus Bima Saputra peneliti Departemen Ilmu Hubungan Internasional Fisipol UGM dalam tulisannya yang berjudul “Agenda Hilirisasi Indonesia: Kunci Negara Keluar dari Kutukan Sumber Daya?”. Tulisan ini menjelaskan bahwa Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah dan menciptakan industri pengolahan dalam negeri yang berkelanjutan melalui hilirisasi.  read more

59 Wisudawan Pascasarjana Rayakan Kelulusan

Yogyakarta, 23 Januari 2024 ─ Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM selenggarakan acara Pelepasan Wisudawan dan Wisudawati Program Pascasarjana Periode II TA 2024/2025  di Auditorium Lt.4 pada Kamis (23/1)

Periode ini, FISIPOL UGM telah meluluskan sebanyak 59 wisudawan, yakni 1 orang Doktor Ilmu Administrasi Publik; 13 orang Magister Manajemen dan Kebijakan Publik; 11 orang Magister Ilmu Komunikasi; 9 orang Magister Ilmu Administrasi Publik; 9 orang Magister Ilmu Hubungan Internasional; 8 orang Magister Sosiologi; 5 orang Magister Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan; dan 3 orang Magister Politik dan Pemerintahan. read more

Program Studi Sarjana Ilmu Hubungan Internasional Fisipol UGM Raih Akreditasi Unggul

Yogyakarta, 20 Januari 2025─Departemen Hubungan Internasional Fisipol UGM berhasil meraih akreditasi UNGGUL untuk Program Studi Sarjana. Akreditasi UNGGUL ini diperoleh dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) berdasarkan Surat Keputusan (SK) BAN-PT No. 7145/SK/BAN-PT/Ak.KP/S/XII/2024. Akreditasi ini valid hingga tanggal 5 Mei 2025.

Dengan adanya pencapaian ini, Departemen Hubungan Internasional akan terus meningkatkan komitmennya dalam pengembangan dunia akademik dan non-akademik sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) ke-4 yakni Pendidikan Berkualitas. read more

Program Studi Doktor Ilmu Politik Fisipol UGM Raih Akreditasi Unggul

Yogyakarta, 20 Januari 2025─Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM berhasil meraih akreditasi UNGGUL untuk Program Studi Doktor Ilmu Politik. Akreditasi UNGGUL ini diperoleh dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) berdasarkan Surat Keputusan (SK) BAN-PT No. 6735/SK/BAN-PT/Ak.KP/D/XI/2024. Akreditasi ini valid hingga tanggal 8 November 2025.

Dengan adanya pencapaian ini, Departemen Politik dan Pemerintahan akan terus meningkatkan komitmennya dalam pengembangan dunia akademik dan non-akademik sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) ke-4 yakni Pendidikan Berkualitas. read more