Yogyakarta, 13 Februari 2025—Peringati satu dekade inovasi pengetahuan berbasis platform digital, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada meluncurkan laman Kanal Pengetahuan Fisipol pada Kamis (13/2). Laman ini secara khusus dibuat untuk meningkatkan kontribusi fakultas dan program studi dalam mengembangkan serta mengelola ilmu pengetahuan dari hulu ke hilir, mulai dari proses produksi pengetahuan hingga penyebarannya kepada masyarakat. Prosesi peresmian dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas, perwakilan pimpinan universitas, serta perwakilan setiap program studi Fisipol UGM.
SDGs 16: Peace Justice and Strong Institutions
Yogyakarta, 11 Februari 2025—Sejak pertama kali diluncurkan, program beasiswa LPDP menarik banyak minat mahasiswa. Kini pemerintah memberikan kemudahan untuk mendapatkan beasiswa pendidikan baik di dalam negeri maupun luar negeri. Seiring meningkatkan peminat, perubahan kebijakan dan penyesuaian aturan juga dilakukan. Career Development Center (CDC), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada menggelar talkshow bersama LPDP dan Awardee pada Jumat (7/2) dengan tajuk “Webinar Sharing Beasiswa LPDP: Proses Pendaftaran dan Tips Menulis Esai”.
Yogyakarta, 7 Februari 2025 – Migrasi iklim semakin menjadi masalah penting di wilayah Sungai Mekong, yang mencakup Kamboja, Thailand, Vietnam, dan Laos, dengan 65 juta penduduk yang bergantung pada sungai untuk mata pencaharian mereka. Dalam tulisan yang berjudul “Unveiling the Invisible Reality of Climate Migrant Stories in the Lower Mekong Basin” oleh Dollin Ardan dari Departemen Ilmu Hubungan Internasional, menjelaskan dampak dari perubahan iklim ekstrim, seperti kekeringan ekstrim dan banjir, menyebabkan penurunan produktivitas pertanian, ketahanan pangan yang menurun, dan gangguan pada migrasi ikan yang penting bagi mata pencaharian penduduk setempat.
Yogyakarta, 7 Februari 2025 – Transformasi digital telah mengubah media digital menjadi ruang untuk berekspresi dan meningkatkan kesadaran sosial-politik, termasuk bagi masyarakat Indonesia. Baru-baru ini, muncul adanya fenomena Swiftiesasi melalui celotehan seorang netizen Maulani (2017) di Twitter yang melontarkan tweet “Lagu Taylor Swift manakah yang paling cocok untuk menggambarkan situasi politik saat ini?”. Swiftiesasi adalah sebuah aktivisme yang dilakukan oleh penggemar Taylor Swift dalam mengekspresikan diri, menyuarakan pendapat tentang berbagai kegelisahan, dan melibatkan diri dalam percakapan publik tentang isu-isu penting melalui platform yang dimilikinya dengan menggunakan analogi karya musik Taylor Swift. Fenomena ini dikaji oleh Brigitta Novia Lumakso seorang peneliti Magister Perdamaian dan Resolusi Konflik Sekolah Pascasarjana UGM dalam tulisannya yang berjudul “Fenomena Swiftiesasi dalam Wacana Peningkatan Kesadaran Isu Sosial-Politik di Indonesia”.
Yogyakarta, 6 Februari 2025 ─ Dosen Departemen PSdK, Tauchid Komara Yuda dan kolega publikasikan jurnal yang berjudul, “The Anthropocene rift and social policy – rethinking ontological and epistemological perspectives”. Diterbitkan oleh Emerald Insight, artikel ini membahas bagaimana perdebatan tentang Antroposen berkembang dalam pemahaman dan praktik kebijakan sosial dan bagaimana perdebatan tersebut menantang premis inti dalam model ketergantungan jalur yang menjadi dasar penjelasan proses kebijakan.
Yogyakarta, 6 Februari 2025 – Fenomena Fear Of Missing Out (FOMO) menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan banyak orang, terutama generasi muda yang terhubung dengan media sosial. Fenomena ini, yang merujuk pada kekhawatiran seseorang akan melewatkan informasi atau tren populer, tidak hanya menciptakan rasa keterikatan sosial, tetapi juga membuka peluang untuk perubahan positif dalam masyarakat. Termuan ini dikaji oleh peneliti Magister Perdamaian dan Resolusi Konflik Sekolah Pascasarjana UGM, Nadya Varayandita Ingride dalam tulisannya yang berjudul “Memanfaatkan Fenomena Fera Of Missing Out (FOMO) untuk Kesetaraan Gender dan Pelestarian Warisan Budaya Melaui Lagu ‘Kala Sang Surya Tenggelam’ dan Film Gadis Kretek”.
Yogyakarta, 4 Februari 2025 – Tahun 2024 menjadi titik krusial dalam perjalanan demokrasi Indonesia, di mana peran perempuan dalam dunia politik semakin disorot. Meski sudah ada kebijakan yang menjamin keterwakilan perempuan, tetapi tantangan yang dihadapi perempuan dalam politik masih besar. Ghea Anissah Trinanda seorang peneliti Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM dalam tulisannya yang berjudul “Dinamika Representasi Politik Perempuan dalam Menghadapi Tantangan Intoleransi Gender” mengungkap bahwa intoleransi gender dan dominasi laki-laki dalam pengambilan keputusan politik masih menjadi masalah yang harus diatasi.
Yogyakarta, 4 Februari 2025 – Pandemi COVID-19 telah memicu perubahan besar dalam cara masyarakat Indonesia menggunakan media sosial. Perubahan tersebut ditemukan oleh Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Sarah Nuraini Siregar dan Sutan Sorik dalam tulisannya yang berjudul The Shifting Pattern of Civil Societ Partisipation in The Digital Space: Lesson Learned From The Hastag “No Viral No Justice”. Sarah dan Sutan meneliti bagaimana masyarakat masa kini menggunakan media sosial tidak hanya mencakup kebutuhan sosial, tetapi juga berkembang menjadi sarana untuk memperjuangkan berbagai isu, termasuk keadilan hukum.