Yogyakarta, 1 November 2024—Akibat kemarau panjang, sejumlah daerah mengalami kekeringan parah hingga Daerah Istimewa Yogyakarta menyandang status siaga darurat bencana kekeringan. Isu ini dibahas dalam diskusi buku berjudul “Ngelep, Ngrumat, Niteni: Ekologi Politik Merawat Air dan Ruang Hidup di Jawa Bagian Tengah” bersama beberapa pakar politik dan lingkungan pada Jumat (1/11) di Departemen Politik dan Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) UGM.
Jogja sebagai Kota Wisata menyimpan berbagai persoalan lingkungan, salah satunya kekeringan. Selain diakibatkan kemarau panjang, bencana ini juga terjadi secara struktural. Disampaikan oleh Yesaya Sandang, penulis sekaligus peneliti di Universitas Kristen