Yogyakarta, 5 November 2024—Konferensi internasional administrasi publik dan birokrasi terbesar digelar di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Selasa (5/11). Ajang ini merupakan gabungan antara Asian Association of Public Administration (AAPA), Eastern Regional Organization for Public Administration (EROPA), the Asian Group of Public Administration (AGPA) and the Indonesian Association for Public Administration (IAPA) bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia dan National Institute of Public Administration (NIPA).
SDGs 9: Innovation and Infrastructure
Yogyakarta, 29 Oktober 2024─Bulaksumur Roundtable Forum (BRF) kembali digelar yang dalam kesempatan kali ini mengambil tajuk “Sustainability Through Local Election: Bedah Visi-Misi Calon Bupati/Wali Kota se-DIY bersama Kandidat, Akademisi, & Masyarakat Sipil”. BRF The Clinics sesi dua hari pada Selasa (29/10) yang digelar di Auditorium Fisipol UGM bertujuan untuk menciptakan forum interaktif yang egaliter dengan mempertemukan kandidat kepala daerah di Kulon Progo, akademisi, dan masyarakat sipil untuk mengeksplorasi pemikiran paslon sekaligus permasalahan di Kulon Progo.
“Jadi kami tidak hanya membangun sebuah inkubasi, tapi ingin membangun sebuah ekosistem. Dimana permasalahan-permasalahan sosial dan ekonomi bisa diselesaikan dari usaha teman-teman. Bagaimana mengintegrasikan bisnis dan sosial yang memberi impact, inilah yang ingin di-highlight dari C-HUB,” kata Massageng Widagdhaprasana selaku Ketua Pelaksana Kegiatan dan Pidato Pembukaannya.
Dengan pendekatan transdisipliner, Creative Hub Fisipol hadir untuk menciptakan peluang dari tantangan serta permasalahan yang dihadapi masyarakat saat ini. Peluang tersebut dikembangkan dengan spirit kewirausahaan sosial. Oleh karena itu, Creative Hub Fisipol menghadirkan program inkubator Talent Pitching Batch 8.
Yogyakarta, 10 Oktober 2024─Transformasi digital saat ini telah berlangsung secara masing dan mendalam. Tantangan yang muncul dari regulasi transformasi digital membutuhkan sorotan besar akan pentingnya teknologi digital yang inklusif dan adil. Merespons diskursus tersebut, CfDS resmi menutup rangkaian acara Digital Society Week 2024 dengan meluncurkan AI Policy Monitoring Dashboard.
Melalui rangkaian kegiatan dari Digital Society Week 2024, CfDS UGM kembangkan berbagai isu mengenai transformasi digital. Dalam Closing Ceremony Digital Society Week 2024 yang diselenggarakan di Auditorium Mandiri Fisipol, CfDS UGM meluncurkan AI Policy Dashboard yaitu alat penelitian terpadu yang mampu mengumpulkan, menganalisis, dan merangkum kebijakan-kebijakan AI atau kecerdasan artifisial di Indonesia.
Yogyakarta, 8 Oktober 2024—Digitalisasi telah membentuk ruang baru sekaligus disrupsi di masyarakat. Perkembangan teknologi digital terus melaju pesat tanpa diiringi dengan kesiapan masyarakat. Center for Digital Society mengulik isu tersebut dalam Digital Society Week 2024 hari ke-5 pada Senin (8/10). Diskusi panel mengangkat tiga topik utama bersama para ahli, yakni adopsi teknologi baru, mitigasi misinformasi, dan literasi digital.
Problematika kesiapan masyarakat menghadapi perkembangan digital ternyata tidak hanya dihadapi Indonesia sebagai negara berkembang. Negara maju seperti Inggris ternyata juga belum memiliki kerangka kerja paten guna meningkatkan literasi digital masyarakatnya. Hal ini disampaikan oleh Luthfi Baihaqi Riziq, Research Assistant CfDS dalam panel berjudul “Digital Literasi dan Kesiapan Adopsi Teknologi Baru di Indonesia”.
Yogyakarta, 7 Oktober 2024—Berkembangnya teknologi digital saat ini bukan hanya menjadi media saja, namun juga dunia baru bagi masyarakat. Hampir seluruh aktivitas bisa telah dialihkan secara digital. Hal ini memunculkan berbagai diskursus publik, salah satunya adalah pembentukan infrastruktur digital publik. Center for Digital Society (CfDS) mengangkat isu ini dalam Digital Society Week 2024 hari ke-4 dengan tajuk “Mengenal Digital Public Infrastructure di Indonesia” pada Jumat (5/10).
Hafiz Noer, Head Research CfDS memaparkan bagaimana infrastruktur digital publik dapat dibangun dan menjamin kepentingan masyarakat. “Digital Infrastructure ini merupakan gabungan dari software dan hardware. Pemerintah saat ini berfokus pada tiga hal, yakni identifikasi personal, layanan keuangan, dan pertukaran data,” terangnya. Sebagaimana pembangunan infrastruktur publik lainnya, infrastruktur digital juga harus memerhatikan aspek kepentingan publik seperti atribusi dan fungsi.
Yogyakarta, 4 Oktober 2024─Dalam menggerakkan roda industri, penghijauan merupakan bagian yang tidak bisa terpisahkan. Wacana green economy telah menjadi perhatian berbagai stakeholder global. Mengingat, konsep ini mengupayakanan sistem perekonomian yang rendah karbon, efisien dalam penggunaan sumber daya, dan inklusif secara sosial. Untuk dapat terus bersaing dalam kancah internasional, Indonesia perlu mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dan lapangan pekerjaan yang sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
Yogyakarta, 3 Oktober 2024—Dinamika politik saat ini tidak terlepas dari pengaruh perkembangan teknologi, termasuk Artificial Intelligence (AI). Center for Digital Society (CfDS) mengangkat isu ini dalam Digital Society Week 2024 hari ke-3 pada Kamis (3/9). Melalui empat diskusi panel, CfDS bersama beberapa pakar menyorot fenomena-fenomena AI yang terjadi di dunia politik serta potensinya untuk meningkatkan transparansi dan mendukung demokrasi.
Pada panel pertama bertajuk “Reformasi Parlemen Indonesia”, Doni Andika Pradana, CfDS Scholarship Awardee menjelaskan bagaimana AI dapat digunakan untuk meningkatkan partisipasi publik dalam parlemen. Selama ini proses politik seperti pembentukan parlemen dan kebijakan cenderung tertutup dan jauh dari pandangan masyarakat. Hanya sebagian kecil masyarakat yang bisa memahami bagaimana dinamika politik berjalan. Padahal keberadaan parlemen pada dasarnya diperuntukkan guna menyalurkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
Yogyakarta, 2 Oktober 2024─Inovasi teknologi digital yang semakin canggih telah banyak dimanfaatkan dalam hampir semua aspek kehidupan manusia, tak terkecuali dalam mendorong terciptanya lingkungan yang berkelanjutan. Untuk membedah relasi antara teknologi digital dengan keberlanjutan, Center for Digital Society Universitas Gadjah Mada (CfDS UGM) secara spesifik menyelenggarakan diseminasi riset dengan tema “The Linkage between Digital Technologies and Sustainable Environment”. Diseminasi tersebut merupakan bagian dari rangkaian Digital Society Week 2024 yang diadakan pada Rabu (2/10) secara daring melalui kanal YouTube.
Yogyakarta, 1 Oktober 2024–Perkembangan teknologi digital yang kian hari semakin canggih menuntut kerangka kebijakan untuk berkembang lebih adaptif dan solutif pula. Pasalnya, keuntungan yang hadir dari kemajuan teknologi juga dibarengi dengan konsekuensi yang dapat berakibat negatif. Irfan Dwi Putra, Peneliti Center for Digital Society (CfDS) UGM menyampaikan keresahannya terkait salah satu teknologi berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yakni deepfake. “Sudah terdapat banyak kerugian yang diakibatkan oleh deepfake dan melibatkan figur publik. Deepfake banyak disalahgunakan untuk penipuan,” ujar Irfan pada rangkaian hari pertama Digital Society Week (DSW) 2024 yang diselenggarakan oleh CfDS UGM secara daring pada Selasa (1/10).