Pasca-perang dunia kedua, muncul aliansi negara-negara berkembang melalui KAA Bandung 1955. Gerakan non-blok yang dipromosikan pertemuan ini menandai terbentuknya konsep negara dunia ketiga atau negara-negara selatan. Basis anti-kolonialisme sangat kuat melandasi kerja sama antara negara-negara selatan tersebut, salah satunya tercermin pada Deklarasi New Asian-African Strategic Partnership (NAASP). Kerja sama ini menjadi bahan diskusi yang diselenggarakan oleh Institute of International Studies (IIS) Universitas Gadjah Mada (UGM). Diskusi ini diisi oleh Novrima Rizki Arsyani dan Taradhinta Suryandari sebagai asisten peneliti dari IIS. Selain itu Novrima dan Taradhinta merupakan mahasiswa Departemen Ilmu Hubungan Internasional angkatan 2014 yang bersama-sama menyusun tulisan ini untuk dipresentasikan pada ajang Diskusi Ilmiah dalam Pertemuan Nasional Mahasiswa Hubungan Internasional se-Indonesia XXVIII Desember tahun lalu.
ugm
Jumat siang, tepatnya pada 10 Februari 2017 pukul 13.30 WIB, Gugus Tugas Papua Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Serial Diskusi Papua. Gugus Tugas Papua merupakan kelompok kerja di UGM yang diberikan tugas khusus untuk mengawal hal-hal yang berkaitan dengan Papua. Tema yang diangkat yakni Sinergi Pusat-Daerah dalam Tata Kelola Pemerintahan di Papua ini berlangsung selama tiga jam di Ruang Sidang Dekanat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) UGM. Adapun pembicara dalam diskusi ini yakni Jaleswari Pramodhawardani selaku Deputi V Kantor Staf Presiden. Bambang Purwoko selaku Ketua Gugus Tugas Papua Universitas Gadjah Mada bertindak sebagai moderator diskusi.
Staf Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Gadjah Mada (UGM), Muhammad Najib Azca (Dosen Departemen Sosiologi), Mohammad Ahnaf (Kepala Bagian Akademik Center for Religious & Cross-Cultural Studies UGM)dan Hakimul Ikhwan (Dosen Departemen Sosiologi) berkolaborasi dengan Danielle Nicole Lussier (Asisten Profesor Ilmu Politik Grinell College) berhasil memenangkan Hibah Kolaborasi Internasional dari Pusat Studi Agama dan Masyarakat Departemen Sosiologi di University of Notre Dame.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Gadjah Mada kembali mengadakan Hibah Riset, Publikasi, dan Pengabdian Masyarakat 2017. Acara ini bertujuan untuk mendorong civitas akademika FISIPOL UGM berkontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan sekaligus problem solver berbagai permasalahan sosial politik melalui kegiatan riset.
Untuk memfasilitasi besarnya antusiasme mahasiswa terhadap Hibah Riset Mahasiswa 2017, FISIPOL UGM untuk pertama kalinya mengadakan Sharing Session Hibah Riset Mahasiswa 2017. Sharing session ini dilaksanakan pada hari Kamis, 9 Februari 2017 pukul 11:00-12:00 bertempat di Gedung BA Ruang 113 FISIPOL UGM. Sharing session ini menjadi bentuk komitmen FISIPOL UGM dalam mengedepankan nilai–nilai transparansi dan penyebaran informasi secara merata kepada mahasiswa sehingga diharapkan akan meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan riset.
Untuk memenuhi undangan Kementerian Luar Negeri (KEMLU), ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) Studies Center (ASC) UGM yang diwakili oleh Ahmad Rizky M. Umar selaku Sekretaris Eksekutif hadir dalam Pameran Pekan Pendidikan Tinggi 2017. Acara tersebut berlangsung sejak tanggal 7 hingga 9 Februari 2017 bertempat di Jakarta International Expo. Tema yang diangkat ialah Daya Saing ASEAN Incorporated dalam Pembangunan Manusia. Pameran Pekan Pendidikan Tinggi Jakarta 2017 ini melibatkan puluhan perguruan tinggi dan lembaga pendidikan di seluruh Indonesia.
Setelah menjalani serangkaian seleksi, akhirnya dua mahasiswa FISIPOL UGM, Arief Prawidya dan Elrepyan Upadio (Ilmu Komunikasi 2013), pada 14-17 Desember 2016 lalu berhasil menorehkan prestasinya dalam ajang kompetisi bergengsi Citra Pariwara 2016. Citra Pariwara merupakan festival untuk seluruh praktisi komunikasi pemasaran: advertising, media dan digital yang menurut Arief secara eksplisit merupakan ‘medan perang’.
Tahapan lomba Citra Pariwara dimulai sejak November 2016, brief diumumkan pada tanggal 5 Desember 2016 pukul 21.00 WIB, dan deadline pengumpulan karya tanggal 7 Desember 2016 pukul 21.00 WIB. Sehingga proses pembuatan karya hanya dua hari, sejak diumumkan brief. Lalu pada tanggal 14 Desember 2016 registrasi finalis, 15 Desember 2016 final presentation bertempat di Dharmawangsa Square Kebayoran Baru. Ditutup dengan Malam Anugerah Citra Pariwara (16/12) di Epiwalk Kuningan, sebagai malam apresiasi untuk pencapaian kreatif insan-insan periklanan. Malam Anugerah diawali dengan pengumuman pemenang BG dan bidang kompetisi lainnya serta diakhiri dengan after party.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada kembali menorehkan prestasinya. Adalah mahasiswa Hubungan Internasional angkatan 2015, bernama Damarjiwo Datu yang memenangkan Ambassador1Day. Damarjiwo Datu kini aktif sebagai kepala riset di Scandinavia Community (SCANITY) dan dari komunitas tersebut Datu mendapat informasi mengenai Ambassador1day. Ambassador1Day merupakan program kerjasama antara Kedutaan Besar Denmark dan Habibie Center.
Sebelum diumumkan menjadi pemenang Datu mengikuti dua tahapan seleksi yaitu pengiriman karya tulis yang bertemakan How Can Indonesia and Denmark Cooperate to Address Challenges in the Energy Sector?. Dalam karya tulisnya, Datu membagi pembahasan dalam tiga garis besar yaitu identifikasi permasalahan antara Indonesia dan Denmark, observasi cara kerjasama beserta potensi keuntungan yang akan diperoleh kedua belah pihak. Lalu setelahnya, Datu diwawancarai oleh pihak kedutaan melalui skype.
Global Engagement Office dan Asean Studies Center UGM baru saja mengadakan Info Session University of Groningen pada hari Jumat, 3 Februari 2017. Bertempat di gedung BA lantai 1 FISIPOL UGM. Info Session diikuti oleh 17 peserta yang kebanyakan berasal dari Jurusan Ilmu Hubungan Internasional.
Tujuan dari acara ini ialah untuk mengajak mahasiswa UGM sekolah ke Belanda terutama Universitas Groningen dalam rangka memperkuat hubungan kerjasama. Narasumber acara ini merupakan Groningen Representative Indonesia yaitu Ponti Caroline.
Fisipol UGM membuka program Double Degree S2 Sosiologi. Program pendidikan jenjang master ini bekerjasama dengan master of Social Policy, University of Melbourne, Australia. Pendaftaran akan dimulai bulan Februari ini. Mahasiswa yang mengikuti program tersebut akan kuliah selama 2 semester di UGM dan 2 semester selanjutnya di Melbourne. Lulusan program ini akan mendapatkan gelar Master of Arts (MA) Sosiologi dari UGM dan Master of Social Policy dari University of Melbourne.
Dekan Fisipol UGM, Dr. Erwan Agus Purwanto, mengatakan pembukaan kelas internasional prodi double degree ini merupakan upaya nyata Fisipol UGM untuk menjadikan setiap prodi yang ada di Fisipol bisa bertaraf internasional. “Fakultas sangat mengapresiasi dengan apa yang dilakukan Departemen Sosiologi sudah go internasional. Apa yang sudah dikerjakan Sosiologi bisa diikuti departemen yang lain,” kata Erwan saat peluncuran program Double Degree S2 Sosiologi di Ruang Seminar Timur Fisipol UGM, Jumat (27/1).
Pada tanggal 24 Januari 2017 Center for Digital Society (CfDS) Fisipol UGM merilis hasil riset tentang “Isu dan Tokoh Populer Indoneseia 2016”. Dalam rilis riset ini terdapat beberapa isu yang menjadi sorotan selama tahun 2016. Terdapat pula tokoh-tokoh yang mendapat sorotan publik lebih besar dibandingkan tokoh-tokoh lainnya. Isu-isu tersebut dirangkum berdasarkan tanggapan netizen di empat kanal berita online (Tribune News, Detik News, Kompas, dan Liputan 6) dan Facebook. Riset menggunakan sampel dengan total jumlah 5969 berita dan total jumlah komentar 12876 baik dari berita online dan Facebook.