Yogyakarta, 5 Oktober 2023 – Tim mahasiswa dari Magister Ilmu Administrasi Publik UGM meraih prestasi membanggakan dalam Arau International Creativity Expo (ACE) 2023, sebuah kompetisi internasional yang diadakan oleh World Invention Intellectual Property Associations (WIIPA) dan Center of Excellence Geopolymer and Green Technology (CEGeoGTech), Universiti Malaysia Perlis (UniMAP). Dalam kompetensi bergengsi ini, tim mahasiswa berhasil menyabet medali emas lewat inovasi DASH WARNING.
Berangkat dari motivasi akan kesadaran besarnya dampak pelecehan seksual di masyarakat, tim yang terdiri dari Amanda Elista, Defy Rizky Ramadhany, Sania Octa Priscilia, dan Sinta Novia ciptakan aplikasi DASH WARNING yang memungkinkan pemanfaatan teknologi untuk memberikan solusi proaktif dalam mencegah pelecehan seksual. Inovasi yang ditawarkan DASH WARNING berhasil mengantarkan medali emas dan bersaing dengan 252 tim dari 10 negara.
“Ini (pelecehan seksual) adalah masalah sosial yang membutuhkan perhatian serius, dan kami merasa semangat untuk memberikan kontribusi positif dalam menanggulanginya,” jelas Sinta.
DASH WARNING memiliki empat fitur utama, yakni Guardian Alert yang berfungsi sebagai detektor pelecehan seksual, Command Center sebagai tempat terpadu untuk melaporkan layanan psikologis bagi korban, Report berfungsi untuk pemantauan dan pelaporan perkembangan penyelesaian kasus, serta Monitoring dan Evaluasi yang memungkinkan pemantauan efektif bahkan jarak jauh.
Tim mahasiswa berharap agar pengembangan lebih lanjut aplikasi DASH WARNING yang masih berbentuk prototype dapat terealisasi hingga tahap launching aplikasi. Adanya dukungan dana pengembangan dan kolaborasi dengan lembaga pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan lembaga pendidikan diharapkan dapat membantu dalam perbaikan dan perluasan aplikasi DASH WARNING.
Meski ACE 2023 adalah kompetisi pertama yang diikuti sebagai tim, namun prestasi yang ditorehkan tim mahasiswa lewat kerja keras dan inovasi aplikasi DASH WARNING telah membuktikan kontribusi nyata akan dampak positif untuk mencegah dan mengantisipasi tindakan pelecehan seksual sejak dini.
“Ada perasaan campur antara gembira, rasa hormat, dan rasa terimakasih yang mendalam karena berhasil meraih medali emas dan berkontribusi dalam mendukung korban pelecehan seksual serta meningkatkan kesadaran dalam masalah ini,” tukas Sinta.
Inovasi ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (TPH) 9 yakni perihal industri, inovasi, dan infrastruktur. (/dt)