Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIPOL) telah melaksanakan seluruh vaksinasi COVID-19 untuk dosen dan tenaga kependidikan (tendik) yang diadakan oleh UGM di Grha Sabha Pramana (GSP). Vaksinasi dilakukan oleh dosen dan tendik FISIPOL dalam dua tahap. Tahap pertama dilaksanakan tanggal 27—28 Maret dan 1 April 2021. Tahap kedua dilaksanakan dalam jangka waktu 28 hari yaitu tanggal 24—25 April, dan 29 April 2021.
Media FISIPOL mewawancara Uling Sumbogo, Kepala Seksi Keuangan dan Umum FISIPOL terkait pelaksanaan vaksinasi civitas academica FISIPOL. Uling menuturkan bahwa seluruh dosen dan tendik FISIPOL terdaftar vaksinasi yang dilaksanakan oleh UGM dalam tiga hari pada masing-masing tahap. Hari pertama diutamakan untuk lansia yang meliputi dosen aktif berumur lebih dari 60 tahun, guru besar, para pensiunan dosen, dan pensiunan tendik. Hari kedua dan ketiga yaitu untuk dosen dan tendik aktif.
Dalam program vaksinasi yang diselenggarakan oleh UGM ini, Uling menambahkan peran Fakultas adalah memfasilitasi data civitas academica yang akan mendapat vaksin. “Total civitas academica FISIPOL yang diusulkan mengikuti vaksinasi sebanyak 400 orang, data resminya tidak bisa dipantau karena ada beberapa yang tidak mengikuti karena alasan tertentu”, imbuhnya.
Uling juga menceritakan FISIPOL memiliki tim pendamping sendiri untuk pelaksanaan vaksinasi. Tim pendamping ini terdiri Satuan Keamanan dan Keselamatan Kampus (SKKK) FISIPOL, Wellness Center FISIPOL dan tendik FISIPOL Seksi Sumber Daya Manusia. Tim pendamping ini bertugas mengawasi dan mendampingi selama pelaksanaan jadwal vaksinasi FISIPOL. “Setiap jadwal vaksinasi FISIPOL ada tim yang mendampingi, biasanya membantu juga utamanya untuk para lansia”, terang Uling.
Salah satu Dosen FISIPOL yang turut melakukan vaksinasi adalah Galih Prabaningrum. Dosen Jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK) ini mengatakan ia mengikuti vaksinasi di hari pertama pada masing-masing tahap. Galih juga mengapresiasi vaksinasi yang dilaksanakan oleh UGM. “Saya mengapresiasi adanya vaksinasi dari UGM apalagi ini untuk semua, mulai dari dosen, tendik, pusat studi, dan lain-lain”, terangnya.
Menurut Galih, UGM juga sudah melakukan hal yang baik yaitu melindungi pekerjanya di masa pandemi. Ia juga menilai UGM cukup responsif dalam hal ini. “UGM cukup cepat dalam merespon vaksin dan untuk melindungi pekerjanya”, tutur Galih.
Menanggapi pelaksanaan vaksinasi yang dilaksanakan oleh UGM, Uling menyebutkan bahwa ini merupakan fasilitas yang sangat bagus. Menjadi bagian yang paling awal mendapat vaksin membuatnya merasa lebih tenang. Hal ini karena dalam pekerjaannya, Uling berhadapan dan bertemu dengan banyak orang. Selain itu, Uling juga menambahkan proses vaksinasi di UGM utamanya di FISIPOL berjalan dengan lancar. Ia menyebutkan bahwa vaksinasi dan fasilitas yang dimiliki UGM sudah layak dan baik. (/anf)