Digital Discussion #13: What Makes a Good Design?

Yogyakarta, 17 Maret 2020—Pusat kajian Center for Digital Society yang berada di naungan Fisipol kini kembali mengadakan diskusi daring dengan tema Digital Discussion #13 yang bertajuk ”What Makes a Good Design?” pada tanggal 17 Maret 2020. Diskusi ini diperbincangkan dalam platform Whatsapp Group dengan partisipan 163 orang yang berasal dari berbagai fakultas maupun universitas. Digital Discussion oleh CfDS kali ini mengundang pemantik Masgustian, S. Fil sebagai Senior Graphic Pameo yang kemudian disapa Mas Tian dan moderator Made Agus Bayu Sudharma selaku Event Staff CfDS yang memandu jalannya diskusi.

Acara Digital Discussion #13 dimulai pukul 19.00 WIB dengan terlebih dahulu moderator menyampaikan aturan grup dan memperkenalkan pembicara yang akan memantik diskusi. Untuk sedikit menghidupkan suasana di ruang Whatsapp Group, interaksi diawali dengan moderator melakukan tanya jawab sederhana mengenai topik bahasan kepada audiens setelah sebelumnya mempersilakan pembicara memperkenalkan diri. “Sebelumnya nih aku mau tanya ke Smart People, apa sih yang membuat karya desain grafis itu bagus menurut Smart People?” tanya Made. Dari beberapa audiens yang merespon, rata-rata menjawab kombinasi warna, penyampaian pesan, tepat sasaran pesan.

“Desain grafis yang bagus menurut saya adalah desain grafis yang mampu menjawab permasalahan dan menjawab tantangan dari brief yang diberikan kepada designer secara efektif dan tepat sasaran,” ujar Mas Tian menanggapi jawaban peserta diskusi. Setelah melakukan tanya jawab sederhana, moderator mempersilakan Mas Tian memaparkan materi untuk memperdalam pengetahuan peserta diskusi.

Dalam pemaparan materi Mas Tian menjelaskan bahwa tanpa kita sadari, desain ada dimana-mana di sekitar kita dan telah menjadi bagian dari keseharian kita. Dari kita bangun tidur sampai tidur lagi pasti kita menemui banyak logo, gambar, kombinasi warna, emoji, karakter, lay out, photo, dan lain-lain di sekeliling kita. “Mengapa demikian? Jawabannya adalah karena kita adalah makhluk visual,” begitu Mas Tian menjawab pemaparannya sendiri. Untuk mempertegas pernyataannya, Mas Tian menunjukkan sebuah fun fact bahwa hampir 50% informasi yang masuk ke otak kita melibatkan proses visual, 70% dari semua reseptor sensorik kita ada pada mata kita, dan suasana visual bisa kita pahami dalam waktu kurang dari 1/10 detik. “Fakta diatas mendukung bahwa peran visual sangat signifikan,” ungkap Mas Tian.

Kemudian, Mas Tian memaparkan pentingnya brief dalam desain. Brief adalah panduan yang diberikan kepada designer untuk membuat desain yang tepat. “Ibarat turis di tempat baru, brief itu seperti google maps yang merupakan panduan untuk sampai ke tempat tujuan yang diinginkan,” begitulah Mas Tian menganalogikan pentingnya brief. Menurutnya, brief desain yang baik paling tidak itu harus menjelaskan 3 hal, yaitu tujuan dan sasaran desain kita dan apa ekpektasi client; timeline dan budget yang ada; dan target audiens yang jelas.

Selanjutnya, diskusi memasuki bagian yang paling inti, tentunya How to makes good design? Disini Mas Tian menjelaskan beberapa poin yang menjadi tahapan untuk mengetahui cara membuat desain yang baik. Poin-poin tersebut adalah Know Your Story, Lakukan Riset, Buat Mood Board, Sketch, Design Process, Test & Get Feedback, dan Implement. Selain itu, Mas Tian juga memberi tips untuk menghindari plagiasi ketika kita mengambil referensi dari karya seniman lain supaya tidak mengganggu Hak Cipta pemilik aslinya. Tips tersebut antara lain: pastikan dan ketahui License Summary; sertakan Credit; dan Mood Board.

Setelah pemaparan materi dirasa cukup, moderator membuka dua sesi pertanyaan. Kedua sesi dipenuhi pertanyaan-pertanyaan yang berbobot dari audiens. Mas Tian sebagai pemantik menjawab semua pertanyaan dengan runtut dan gamblang. Karena keterbatasan waktu dan tingginya antusiasme partisipan untuk bertanya, secara formal acara ditutup dan peserta yang masih ingin bertanya dipersilakan menghubungi pemantik secara pribadi. Acara berakhir pada lebih kurang pukul 21.15 WIB. (/Wfr)