1.800 Peserta Menuntaskan Seri Kuliah Kecerdasan Digital di Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta, 29 Januari 2021—Dalam rangka mendukung kemajuan talenta digital di Indonesia, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM bersama Center for Digital Society (CfDS) dan Forbil Institute dengan bangga melangsungkan rangkaian seri Kuliah Kecerdasan Digital 2020/2021 untuk 1.800 peserta didik. Program ini ditujukan kepada seluruh mahasiswa dan masyarakat umum yang memiliki ketertarikan untuk berkarya dan menciptakan inovasi di era disrupsi. Seri Kuliah ini hadir sebagai inisiasi dari Menteri Sektretaris Negara, Prof Pratikno; Dekan FISIPOL UGM, Prof. Erwan Agus Purwanto; dan Dr. Dedy Permadi selaku Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Dengan dukungan penuh dari Kementerian Sektretariat Negara, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Kementerian Badan Usaha Milik Negara, mata kuliah ini dirancang untuk memberikan pemahaman digital bagi para peserta kelas, terutama untuk mendorong kemampuan kritis dalam penyelesaian masalah sosial.

Seri Kelas Kecerdasan Digital ini merupakan sebuah upaya berkelanjutan untuk membentuk pola pikir digital dan kemampuan praktis dalam menyelesaikan masalah. Oleh karenanya, program ini juga mengikutsertakan dukungan dari perusahaan teknologi dari tingkat global maupun nasional. Mata kuliah ini telah menuntaskan 1.800 mahasiswa dengan kolaborasi dari Oracle, RedHat, Bukalapak, Cisco Networking Academy, Huawei, Progate Tonjoo, Dicoding, IYKRA, AINO, ICSF, dan ID Talent. Untuk semakin meningkatkan kecakapan digital peserta, terdapat dua pembagian kelas yaitu Kecerdasan Digital Dasar dan Kecerdasan Digital Lanjutan. Dalam sesi, peserta telah mempelajari berbagai tren dan inovasi teknologi serta pertimbangan etis demi kepentingan seluruh umat. Salah satu pembahasan kelas diantaranya: Cybersecurity for All, The World of Programming, Data Science for Social Goods, Cloud Computing, serta AI with a cause.

Kedua kelas tersebut terbuka bagi Civitas Akademika UGM serta bagi mahasiswa dari universitas lain di Indonesia, maupun masyarakat umum. Untuk menyejajarkan kemampuan peserta, metode pembelajaran juga dilaksanakan secara variatif antara lain melalui: Student Mentoring, Ask-Me-Anything Series, Insightful Learning Resources, dan Studi Independen. Proses pembelajaran juga dilakukan secara sinkron dan askinron, di mana mahasiswa dapat belajar sesuai dengan kapasitas dan kemampuannya masing-masing bersumber pada modul pembelajaran dalam situs web www.cerdasdigital.id

Pada program perdana ini, Seri Kuliah Kecerdasan Digital juga telah didaulat sebagai progam percontohan dari Permata Sakti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, sehingga setiap mahasiswa dari berbagai universitas bisa mendapatkan nilai satuan kredit semester (SKS) dalam transkrip perkuliahan mereka.

Dalam penutupan program perdana ini, Prof. Erwan Agus Purwanto menyatakan bahwa “FISIPOL, CfDS dan Forbil Institute, selaku penyelenggara akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan literasi digital dan pola pikir berbasis data untuk seluruh masyarakat melalui pembelajaran seperti ini.”

Treviliana Eka Putri, M.IntSec selaku dosen UGM dan perancang kurikulum seri perkuliahan ini mengharapkan bahwa peserta yang telah menuntaskan kelas bisa memanfaatkan kemampuan literasi digitalnya. “Dengan kemampuan digital yang dimiliki, mahasiswa dapat memanfaatkan sebaik-baiknya sumber daya yang ada. Terutama untuk kepentingan bersama berdasarkan bidang ilmu masing-masing mahasiswa,” kata Trevi.

Sejalan dengan studi mengenai “Pendidikan Tinggi 4.0 dan Kesiapan Tenaga Kerja Masa Depan Indonesia” yang dilakukan CfDS pada tahun (2019-2020), lembaga pendidikan dan mahasiswa sudah harus mempersiapkan diri untuk memasuki pasar kerja yang semakin berbasis teknologi. Pemahaman literasi digital dan pola pikir berbasis data dan teknologi memberikan peluang baru dan keuntungan saat bekerja, terutama pada industri yang memerlukan pemahaman di bidang Artificial Intelligence (AI), machine learning, Internet of Things (IoT), dan data.

Oleh karena itu, komitmen FISIPOL dengan mata kuliah Kecerdasan Digital ini dapat menjadi salah satu sarana bagi peserta kelas untuk belajar dan menyiapkan diri agar bisa berkarya dan berinovasi di dunia kerja nanti dengan memahami literasi digital dan pola pikir teknologi digital.

Penulis: Ruth Simanjuntak