Dijelaskan oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Dr. Erwan Agus Purwanto, M.Si pada saat membuka Fisipol Menyambut 2.0, bahwa diadakannya kembali Fisipol Menyambut ini menandakan bahwa Fisipol UGM memiliki perhatian kepada siswa-siswi lulusan SMA yang memiliki cita-cita melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas.
“Acara ini diadakan guna memfasilitasi calon-calon pemimpin Indonesia di masa mendatang, yaitu saudara-saudara sekalian ini. Ada banyak ketidakjelasan yang pasti akan dialami oleh peserta ujian, seperti misalnya diterima atau tidak, apa yang akan dilakukan di masa perkuliahan, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, kami di sini ada untuk menghilangkan ketidakjelasan itu melalui fasilitas-fasilitas yang ada di Fisipol Menyambut,” jelas Erwan.
Suasana Kampus Fisipol Unit II di sore itu diramaikan oleh 140 siswa-siswi dari berbagai wilayah di Indonesia yang sudah siap untuk mengikuti rangkaian acara yang telah dipersiapkan oleh pihak penyelenggara. Setelah acara secara resmi dibuka oleh Dekan Fisipol UGM, acara berlanjut pada kelas motivasi oleh dua mahasiswa berprestasi UGM guna memberikan gambaran singkat mengenai kehidupan perkuliahan di UGM. Pembicara pertama adalah Isna Pujiastuti seorang mahasiswa Fakultas Geografi UGM angkatan 2016 yang berhasil mendapatkan beasiswa pertukaran pelajar ke Jerman dan Jepang. Berawal dari mengikuti program pertukaran pelajar tersebut, Isna telah berkeliling ke 23 negara di usia 21 tahun. Pada sesi motivasi, Isna mengatakan bahwa keterbatasan ekonomi bukanlah halangan bagi dirinya dan siapapun untuk berprestasi.
“Ada tiga hal yang penting, yaitu mimpi, bekerja keras, dan tawaqal. Ketika kita sudah bisa bermimpi dan bercita-cita, saat itu kita sudah 50% lebih dekat dengan pencapaian. Lalu yang kedua adalah bekerja keras, harus sampai maksimal. Terakhir adalah jangan lupa tawaqal. Saya setiap akan ujian apapun selalu telepon orang tua untuk meminta doa restu,” papar Isna yang disambut dengan tepuk tangan peserta.
Pembicara yang kedua adalah Obed Kresna, mahasiswa Departemen Ilmu Politik dan Pemerintahan angkatan 2014. Obed dikenal sebagai Presiden Mahasiwa (BEM) Universitas Gadjah Mada dan peraih Platinum Award World Youth Meeting di Nagoya, Jepang. Namun, nama Obed sendiri telah dikenal oleh khalayak nasional lantaran orasinya yang luar biasa di talkshow Mata Najwa edisi “Kartu Kuning Jokowi”. Pada sesi motivasi Fisipol Menyambut 2.0, Obed berbagi cerita sebagai mahasiswa yang tidak hanya disibukkan dengan aktifitas akademik saja, namun juga berbagai kegiatan non-akademik. “Rumusnya adalah 50% prestasi di dalam kampus, dan 50% di luar kampus. Berorganisasi itu sama pentingnya dengan kegiatan akademik. Melalui berorganisasi, membuat kita menjadi peka dengan permasalahan sosial dan mendorong kita untuk terlibat menyelesaikannya,” papar Obed.
Selain disediakan penginapan dan kelas motivasi, pihak penyelenggara juga memberikan konsumsi, jasa antar jemput gratis, waktu untuk belajar bersama maupun individu, dan tempat beribadah bagi seluruh peserta. Joko Susilo, sebagai penanggung jawab Fisipol Menyambut 2.0 mengatakan bahwa keamanan dan kenyamanan peserta adalah tanggung jawab utama yang akan dijaga untuk mendukung para peserta menjalani ujian dengan baik. Tidak lupa, Joko juga memberikan motivasi kepada para peserta agar optimis dalam mengerjakan soal ujian dan meyakinkan bahwa peserta akan aman berada di bawah pengawasan pihak penyelenggara sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Acara ini akan ditutup pada hari Minggu (8/7) sore setelah Ujian Masuk (UM) UGM berlangsung. (/San)