“Inti kerjasamanya adalah riset, yang akan diatur dan dikelola oleh Departemen Hubungan Internasional Fisipol UGM. Nama risetnya adalah “Diplomasi Total di Sektor Energi”, ungkap Anadya, perwakilan unit Global Engagement Office (GEO) yang terlibat dalam pembuatan PKS ini.
Pihak-pihak yang terlibat dalam program kerjasama ini adalah Fisipol UGM, Departemen Ilmu Hubungan Internasional (DIHI), dan PGN yang akan mendukung funding riset. Dalam penandatanganan PKS, pihak PGN diwakili oleh Ibu Desima E. Siahaan, direktur SDM dan Umum; sedangkan Fisipol UGM diwakili oleh Dr. Erwan Agus Purwanto, M.Si. selaku dekan Fisipol UGM. Hasil luaran dari riset ini diharapkan bisa menjadi dasar diploasi Indonesia dalam pengelolaan energi.
“Fisipol dan PGN menilai bahwa diplomasi total perlu dilakukan untuk mengamankan pasokan energi, penguasaan sumber energi, serta membuka akses untuk memasarkan biodiesel kita. Diplomasi total, merupakan kemampuan kita memaksimalkan potensi diplomasi dari beragam aktor mulai dari pendidikan, bisnis, media hingga aktivisme transnasional,” ungkap Muhammad Rum, IMAS, selaku anggota tim penyusun program kerjasama Fisipol UGM-PGN dan Sekretaris Departemen Ilmu Hubungan Internasional.
Selain untuk pengembangan riset kerjasama tersebut juga merefleksikan adanya sinergi yang terjalin antara kampus, yaitu Fisipol UGM dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), khususnya dalam bidang energi. Program ini tentunya baik bagi bangsa Indonesia ke depannya, dimana sinergi antar sektor semakin terjalin, khususnya pelibatan lembaga pendidikan dalam isu-isu energi.
“Harapan dari kerjasama tersebut dapat mendorong percepatan transformasi sektor energi dari ketergantuangan pada bahan bakar fosil ke era baru energi yang terbaharukan” , tutup Rum. (/fdr)