Setelah sambutan singkat, para peserta pertukaran pemuda melakukan sharing session yang diisi oleh berbagai unit penunjang di Fisipol. Sambutan pertama dilakukan oleh ASEAN Studies Centre (ASC) yang merupakan Pusat Studi multidisiplin mengenai ASEAN. Kedua, Creative Hub (C –hub) memberikan sambutan yang berfokus pada pengembangan kewirausahaan sosial (sociopreneuship) yang telah menghasilkan 27 change makers.
Ketiga, Center of Digital Society (CfDS) mempresentasikan pusat penelitiannya yang mendalami kajian tentang masyarakat digital kontemporer serta menawarkan solusi-solusi pada permasalahan dan isu sosial. Keempat, Youth Studies Center (YouSure) atau Pusat Studi Pemuda yang berfokus pada isu pemuda dan menganalisis masalah pemuda di Indonesia.
Terakhir, Student Association of Belt and Road Initiatives (SABRI) mempresentasikan perkumpulan pelajar di negara-negara di sepanjang Belt and Road yang berfokus pada diskusi yang melibatkan kerja sama dan komunikasi antara mahasiswa Tiongkok dan internasional di sepanjang negara Belt and Road. Saat ini, SABRI memiliki cabang di dua negara yakni di Indonesia dan Pakistan.
Setelah sharing session selesai, delegasi melakukan Faculty Tour yang ditemani oleh teman-teman dari Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) chapter UGM. Wildhan Yohatam dari Global Engagement Office (GEO) Fisipol, selaku project officer dari event kunjungan kali ini mengatakan, Program China-Indonesia Youth Exchange ini merupakan rangkaian kompetisi “Write To China” yang diadakan setiap tahun oleh FPCI bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Rakyat Cina untuk menjalin hubungan bilateral antara Indonesia dan Cina.
Para delegasi akan menjalani kehidupan mahasiswa di Indonesia dan melakukan kunjungan ke situs budaya. Fisipol sendiri memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat hubungan kerjasama dengan pihak insitusi pendidikan Cina untuk meningkatkan kualitas pendidikan masing-masing universitas. (/Afn)