Yogyakarta, 20 Juni 2020—Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan FISIPOL UGM bersama KAPSTRA (Keluarga Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan) menggelar acara “Kepoin PSDK FISIPOL UGM” pada Sabtu (20/6). Acara ini bertujuan untuk menguak lebih dalam seputar program studi PSDK FISIPOL UGM mengenai proses perkuliahan, lingkungan, prospek kerja, dan sebagainya. Melalui live Instagram @psdkfisipolugm dan @kapstraugm, acara yang diisi oleh Chika (mahasiswa PSdK 2018) dan Ashlik (mahasiswa PSdK 2017) berlangsung pada pukul 20.00 WIB.
PSDK atau Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan adalah pembaruan nama dari Jurusan Sosiatri yang berganti pada tahun 2010. Program studi ini mempelajari mengenai pembangunan sosial melalui strategi pemecahan masalah sehingga tercapai kesejahteraan masyarakat. Strategi pemecahan masalah yang digagas oleh PSdK sendiri tidak hanya terfokus pada pemecahan masalahnya, namun juga memerhatikan strategi pasca penanganan masalahnya. “Jadi, kita nggak cuma memecahkan masalah tapi kita juga memberikan evaluasi setelah memecahkan masalah itu,” ujar Chika.
PSdK sendiri ada tiga bidang kajian atau fokus studi, yaitu Kebijakan Sosial, Pemberdayaan Masyarakat, dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility. Kebijakan Sosial mempelajari tentang upaya negara untuk memecahkan masalah yang ada di masyakarat sehingga tercipta kesejahteraan masyarakat. Pemberdayaan Masyarakat mempelajari bagaimana caranya kita sebagai masyarakat memecahkan masalah kita sendiri sebagai kemandirian dari masyarakatnya. Kemudian, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yaitu sikap perusahaan terhadap permasalahan yang ada di masyarakat dan bagaimana kita terlibat aktif dalam menciptakan kesejahteraan tetapi melalui perspektif perusahaan sehingga perusahaan dapat menciptakan dan berkontribusi dalam kesejahteraan masyarakat sekitar.
Dalam sesi QnA atau tanya-jawab, Chika dan Ashlik menjawab semua pertanyaan yang sudah diterima melalui kolom komentar di postingan acara dan peserta live streaming yang masih kepo dipersilakan untuk mengajukan pertanyaan di kolom komentar instagram live. Beberapa dari pertanyaan yang masuk adalah mengenai mata kuliah dan prospek kerja PSdK setelah lulus. Bahkan, ada yang menanyakan perbedaan sosiologi dengan PSdK sendiri. Chika menjelaskan bahwa sosiologi lebih belajar tentang ilmu murni sedangkan PSdK merupakan ilmu interdisipliner yang tidak mempelajari hanya satu ilmu saja, tetapi lebih belajar berbagai ilmu seperti budaya, psikologi, filsafat, dan sebagainya. “Kita tidak hanya belajar ilmu sosial, budaya pun kita mempelajari karena ketika kita di lapangan kita harus mengetahui seluk beluk yang ada di masyarakat,” tambah Ashlik.
PSdK adalah ilmu yang aplikatif, selain teori juga ada kuliah lapangan untuk menerapkan teori tersebut agar bisa lebih dipahami. Untuk mata kuliah wajibnya antara lain Kebijakan Sosial, Pekerjaan Sosial, Masalah Sosial, Institusi Sosial, Kemiskinan Dan Pembangunan, Perubahan Sosial Dan Pembangunan, Praktikum, dan lain-lain.
Kuliah di PSdK berpeluang sangat besar untuk masuk di Kementerian Sosial, bahkan di kementerian-kementerian yang lain. Selain itu juga ada peluang untuk masuk Kemenerian Desa Tertinggal, Kemenerian Anak & Perempuan, Bappenas, Bappeda, dan sebagainya maupun di berbagai perusahaan. Program studi PSdK sendiri masih tergolong sedikit, hanya ada beberapa universitas di Indonesia yang menyediakan prodi ini. Universitas tersebut diantaranya adalah STPMD “APMD”, Universitas Mulawarman, Universitas Iskandar Muda, Universitas Tanjungpura, Universitas Gunungkidul, STPM Santa Ursula Ende, dan Universitas Gadjah Mada.
Acara ini disambut sangat antusias oleh followers @psdkfisipolugm dan @kapstraugm. Banyak pertanyaan-pertanyaan seputar PSdK maupun pertanyaan umum tentang perkuliahan yang dilontarkan oleh peserta. Acara berakhir sekitar pukul 22.00 WIB. Siaran ulang live streaming dapat ditonton di halaman IGTV @kapstraugm. (/Wfr)