Webinar Karir CDC: How to Build Personal Branding with Linkedin

Yogyakarta, 6 April 2021 – Career Development Center FISIPOL UGM menyelenggarakan Webinar Karir “How to Build Personal Branding with Linkedin” pada Selasa siang (6/2/2021). Pada kesempatan ini, CDC menghadirkan narasumber Florensia Wiyono Daryanto, Founder & CEO Bright Internships. Acara berlangsung via Zoom Meeting pada pukul 13.00-15.00 WIB. Alfira Nuraifa dari CDC FISIPOL UGM memandu jalannya acara sebagai moderator.Webinar diawali dengan pengenalan personal branding. Florensia menjelaskan bahwa personal branding adalah persepsi, reputasi, citra diri, marketing, dan story tentang seseorang. Sederhananya, “The story that’s told about you when you’re not in the room”. Ada beberapa channel dari personal branding, yakni social media platform, personal blog or website, interviews or media coverage, networking, dan partnership/collaborationFlorensia mengungkapkan, “personal branding is more than an online presence, but it’s the way how you act daily.” Personal branding dapat terbentuk melalui aktivitas keseharian kita, seperti mengikuti organisasi, komunitas, leadership experience, partnership, kerja part-time, dan apapun yang melibatkan pertemuan dengan banyak orang.

Membangun citra personal branding tentu sangat penting, terutama dalam hal karir. Karena ketika kita memiliki personal branding yang kuat, kita akan lebih dilirik oleh perusahaan atau instansi tempat kita apply kerja. Personal branding dapat membangun kepercayaan, kredibilitas, memperluas jaringan, meningkatkan kepercayaan diri, dan membantu kita untuk stand out. Menurut Florensia, personal branding yang kuat dibentuk sesuai tujuan kita, bukan karena ingin seperti orang lain karena setiap orang memiliki keunikan yang berbeda. Florensia menambahkan, personal branding harus fokus pada satu titik, karena ketika seseorang memiliki persepsi/image yang beragam, maka sulit untuk terlihat stand out

Di samping itu, personal branding yang kita bangun pastikan dapat membawa dampak positif dan manfaat bagi orang lain agar personal branding semakin terlihat. Misalnya, sesuatu yang kita posting di media sosial harus autentik, jangan menjadi orang lain. Topik yang dibagikan juga harus sesuai dengan passion agar semakin terlihat siapa diri kita. Ketika kita ingin membangun citra yang bagus, hindari menyebarkan sesuatu yang kurang layak dilihat orang lain. Kemudian, gabungkan antara passion dan career, jangan sampai mislead ketika kita ingin meraih tujuan tetapi tidak sesuai dengan personal branding kita.

Linkedin merupakan social network yang paling profesional karena dapat berjejaring dengan para pebisnis dan dapat berinteraksi atau approach secara profesional. Kita juga bisa mendapatkan banyak kesempatan dalam karir, seperti melamar kerja, magang, ataupun berkolaborasi dengan perusahaan. Selain itu, kita juga dapat meningkatkan brand awareness dan brand promotion produk/jasa kita. Tentu saja hal-hal tersebut harus didukung dengan profil Linkedin yang stand out.

Terdapat beberapa tips dalam membangun personal branding dengan Linkedin. Diantaranya; foto profil yang jelas, tidak kaku ataupun bergaya aneh-aneh. Pada bagian content (headline, about, experience, education, skills) diusahakan terisi dengan jelas dan lengkap. Kemudian, resume harus selalu diperbarui setiap kali ada perubahan. Recommendation dan endorsement juga penting untuk meningkatkan personal branding kita.“Simpel aja tips dari saya ask and give, mungkin supervisor di kantor, koleganya, dosen, atau teman yang pernah satu projek, memang ada fitur-fitur dimana kita bisa meminta rekomendasi, the best kalau bisa dapat rekomendasi dari teman-teman,” kata Florensia. Selain itu, kita harus memperbanyak relationship and connections dan membagikan artikel atau konten yang positif lainnya secara rutin. Akan lebih baik lagi jika kita membuat Linkedin profile URL dan tidak lupa menyertakan kontak secara detail. (/Wfr)