Yogyakarta, 17 April 2021━Untuk pertama kalinya, Keluarga Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada atau KAFISPOLGAMA mengadakan musyawarah nasional (Munas) secara daring pada Sabtu (17/4). Diselenggarakan secara terbatas melalui platform Zoom Meeting dan dapat diakses untuk umum melalui kanal Youtube resmi FISIPOL UGM, Munas keempat KAFISPOLGAMA ini dihadiri oleh para alumni dari berbagai daerah di Indonesia. Dalam Munas kali ini, KAFISPOLGAMA memiliki tujuh kandidat calon ketua umum untuk periode 2021-2025, yaitu Setya Utama (Administrasi Negara 1987), Ade Siti Barokah (Sosiologi 1991), Yusra Abdi (Ilmu Sosiatri 1986), Iwan Setiawan Arifin Manasa (Komunikasi 2002), Danang Girindrawardana (Komunikasi 1988), Teguh Setyabudi (Politik dan Pemerintahan 1986), dan Amril Buamona (Hubungan Internasional 1992).“Selain untuk menentukan ketua umum KAFISPOLGAMA periode 2021-2025, Munas ini juga diharapkan dapat diberikan dampak yang lebih bermanfaat juga bagi para mahasiswa sekarang,” ungkap Prof. Dr. Erwan Agus Purwanto selaku Dekan FISIPOL UGM dalam sambutannya pada awal acara. Sambutan pun juga diberikan oleh Ketua Umum KAFISPOLGAMA periode 2016-2020 dan Ketua Umum KAGAMA.
Kebermanfaatan Munas keempat ini tercermin dari rangkaian proses yang dijalani dan keterbukaan ruang diskusi sehat selama acara berlangsung. Acara inti Munas KAFISPOLGAMA kali ini terdiri dari tujuh kegiatan utama, yaitu pertanggungjawaban dan penetapan demisioner pengurus periode 2016-2020, penyampaian tata tertib oleh Pimpinan Sidang Pleno, sidang komisi A dan B dan penyampaian hasil yang dibagi ke dalam dua breakout room, pelaksanaan pemilihan calon Ketua Umum KAFISPOLGAMA 2021-2025, dan pemilihan serta penetapan formatur.
Meski berlangsung secara daring, tetapi diskusi antara seluruh peserta Munas terbangun dengan sangat sehat dan interaktif, khususnya saat memasuki pembahasan mengenai metode dan mekanisme pemilihan calon Ketua Umum KAFISPOLGAMA 2021-2025. Dipimpin oleh Edie Siregar selaku Pimpinan Sidang Pleno, tiap peserta yang ingin berpendapat mengajukan izin untuk menginterupsi terlebih dahulu sebelum menyampaikan opini, masukan, dan sarannya. Sebagai penyelesaian diskusi yang berlangsung cukup alot, ketujuh calon Ketua Umum KAFISPOLGAMA pun diminta untuk menyampaikan pertimbangan masing-masing terkait dengan metode yang disepakati, yaitu musyawarah mufakat.
Sesuai hasil diskusi seluruh peserta, pemaparan ketujuh calon Ketua Umum KAFISPOLGAMA, serta wejangan dari Dekan FISIPOL UGM dan Ketua Umum KAFISPOLGAMA periode 2016-2020, penetapan Ketua Umum KAFISPOLGAMA periode 2021-2025 ditentukan dengan musyawarah antar calon ketua umum. Dari musyawarah tersebut, Setya Utama, alumni Administrasi Negara angkatan 1987, terpilih sebagai Ketua Umum KAFISPOLGAMA periode 2021-2025. (/hfz)