Yogyakarta, 16 April 2021—Sebagai bentuk perhatian terhadap aktivitas perkuliahan daring bagi Mahasiswa dan Mahasiswi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL UGM) melalui Unit Inovasi Akademik (UIA) menyelenggarakan “Serial Workshop: Penunjang Pembelajaran Daring”. Penyelenggaraan workshop ini memfasilitasi sarana belajar secara langsung dengan penyampaian paparan materi beserta tutorial singkat yang dipandu oleh fasilitator. Adapun rangkaian yang telah dimulai sejak 9 April lalu dengan topik Pembuatan dan Editing Video ini, dilanjutkan dengan dua sesi terakhir dengan pembahasan terkait Pembuatan Infografis yang dihelat pada 15 April, serta topik Cloud Storage and Collaborative Platforms yang berlangsung pada 16 April 2021.
Mengenali Beberapa Prinsip dalam Pembuatan Infografis
Rangkaian workshop di hari kedua, yakni dengan topik terkait Pembuatan Infografis dipandu secara langsung oleh fasilitator yang berasal dari Tim Media Departemen Politik dan Pemerintahan, Yohanes Paulus Mahadma Krisna. Kepada audiens, Yohanes mengawali pemaparannya dengan menyampaikan setidaknya terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam membuat infografis. Diantaranya, creative font menjadi pelengkap desain, dengan kunci bahwa jenis tulisan yang dipilih dapat disesuaikan dengan keinginan serta yang terpenting adalah mudah dibaca. Selain itu, terdapat pula scale proportionality yang disebutkan menjadi penanda bahwasanya ketika membuat infografis, kita perlu melakukan penyesuaian secara proporsional terhadap ukuran, bentuk, dan gambar. Prinsip balance and alignment dalam sebuah desain infografis juga merupakan elemen yang terdiri atas warna, ukuran, dan tekstur yang dalam hal ini juga perlu diatur tata letaknya agar keseimbangan berbagai unsur tersebut dapat dicapai. Pada prinsip terakhir, terdapat repetition yang menggambarkan adanya pengulangan yang disebut dengan motif atau pola yang kemudian dapat menjadi ciri khas dari desain yang dibuat.
Beberapa prinsip yang telah disebutkan kemudian dijelaskan kembali dengan langsung mengimplementasikannya pada sesi tutorial pembuatan infografis dengan menggunakan aplikasi Corel Draw. Secara skematis, Yohanes menjelaskan detail langkah pembuatan, mulai dari tahap awal yang mengubah nama file dan mengatur ukuran workspace yang dipilih, misalnya sebagaimana dicontohkan, dipilih jenis ukuran untuk ukuran sesuai dengan Instagram Feeds. Selanjutnya, dipaparkan pula cara membuat dan merapikan paragraf disertai dengan detail poin yang berkaitan dengan mengatur jenis font, font size, hingga wide space untuk teks. Langkah lainnya yang juga dijelaskan dalam sesi tutorial ini adalah mengenai pengaturan color background hingga pada tahap akhir, yakni melakukan export atas file infografis yang telah dibuat.
Cloud Storage yang Memudahkan Pekerjaan
Beralih kepada sesi workshop yang terakhir, Ruth Simanjutak sebagai fasilitator yang menjadi perwakilan Center for Digital Society (CfDS) memberikan pemaparannya mengenai Cloud Storage and Collaborate Platforms. Ruth mendefinisikan cloud dengan fungsinya yang dapat digunakan dalam mengorganisasi penyimpanan data, sebagai penyedia online working space, dan sebagai collaboration space. Pada dasarnya, penyimpanan data yang dilakukan oleh cloud ini dapat ditemui dalam berbagai jenis cloud provider, yang diantaranya cukup familiar di kalangan Mahasiswa dan Mahasiswi, misalnya seperti Google Workspace, Microsoft Teams, One Drives, dan Dropbox. Sebagai contohnya, Ruth memberikan tutorial singkat dalam mengoperasikan beberapa online workspace dari Google, mulai dari Google Docs, Google Slides, Spreadsheet, hingga Google Calendar. Bagi Ruth, penggunaan online workspace ini dapat memudahkan pengerjaan tugas baik yang dilakukan secara individu maupun berkelompok. Misalnya saja, penggunaan Google Docs yang menawarkan banyak keuntungan bagi user, mulai dari mudahnya akses dan tersedianya fitur sharing kepada sesama pengguna email, aktifnya fitur autocorrect, hingga adanya pula fitur history yang dapat memudahkan user dalam melacak tulisan yang dibuat (/Adn).