Berbicara Tentang Tiktok Bersama GAMAPI

Yogyakarta, 23 Mei 2021━Keluarga Mahasiswa Manajemen Kebijakan Publik atau GAMAPI FISIPOL UGM menyelenggarakan program Media Study x Gamapi Ngobrolin Skills yang bertajuk “Invest and Develop Your Tiktok Account” pada Minggu sore (23/5). Dalam kesempatan kali ini, GAMAPI menghadirkan dua Tiktok Content Creator, yaitu Esther Natalia dan Dietrich Santoso. Acara berlangsung pada 15.30-17.00 WIB via Zoom Meeting, dengan dimoderatori oleh Prima Aprilia, Mahasiswa MKP 2020.

Pada era sekarang, perkembangan Tiktok sangat menjamur di kalangan para remaja, bahkan orang dewasa dan anak-anak.  Sebagian besar dari kita pernah menjadi penikmat video Tiktok atau justru menjadi creator-nya. Tiktok yang kini sudah familiar, tidak lagi dipandang “alay” karena nyatanya Tiktok memiliki banyak manfaat dan pengetahuan di dalamnya. Berbagai alasan seseorang dapat menjadi pengguna Tiktok, mulai dari sekadar mencari hiburan hingga memanfaatkannya sebagai digital marketing usaha mereka. Bahkan, Tiktok juga dapat menjadi sumber penghasilan bagi seseorang yang lihai menuangkan karya-karya mereka melalui video Tiktok.

Dietrich mengungkapkan, awalnya ia menggunakan Tiktok hanya untuk mengisi waktu luang. Melalui konten video Tiktok, ia berbagi informasi mengenai UGM dan terkadang justru membagikan konten tentang K-Pop. Namun, tak disangka konten tersebut justru ramai dan membuat akun Dietrich berkembang dari segi followers, likes, ataupun views. “Dari semua media sosial yang saya punya, Tiktok paling jarang saya buka karena awalnya hanya iseng, saya membuka Tiktok hanya untuk upload konten kemudian saya close. Jadi saya buka lagi jika memang sedang ‘gabut’ atau ingin melihat sudah berapa views, notifikasi pun tidak pernah saya buka,” kata Dietrich Santoso.

Sementara, Esther tergolong Tiktokers yang rutin membuat konten setiap harinya. Ia memanfaatkan Tiktok untuk berbagi konten daily life dan informasi bermanfaat lainnya. Menurutnya, tips mengembangkan akun Tiktok adalah dengan cara membuat konten secara konsisten.“Fokus saja membuat konten dan konsisten, tidak perlu melihat angkanya, akan tetapi fokus pada value yang kamu berikan dan informasi yang bermanfaat, dan pastikan terlebih dahulu apa yang kamu keluarkan dari mulutmu karena jejak digital tidak akan pernah hilang,” ungkap Esther. Berkaitan dengan hal tersebut, Tiktok memiliki algoritma yang sangat cepat dan cenderung random. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi suatu video dapat ramai atau biasa kita kenal dengan fyp (for you page). Faktor tersebut dapat berupa sounds yang sedang viral, korelasi hashtag yang digunakan, dan lainnya. Akan tetapi, faktor yang paling utama adalah konten yang berkualitas.