Yogyakarta, 6 Oktober 2021━Tahun ini, BRISOPREMA kembali menghadirkan Bincang BRISOPREMA sebagai salah satu rangkaian kegiatannya. Pada edisi pertamanya yang diselenggarakan pada Rabu (6/10), Bincang BRISOPREMA hadir sebagai pemantik diskusi tentang dinamika kewirausahaan sosial di tengah kondisi pandemi COVID-19 dalam rangka memberikan pandangan baru bagi para pelaku wirausaha sosial dan masyarakat umum. Dipandu oleh Annisa Nurul Safina selaku moderator, Bincang BRISOPREMA yang pertama ini menghadirkan dua narasumber yang berkecimpung di ranah kewirausahaan sosial dan teknologi untuk membincangkan topik yang diangkat dalam tajuknya, “Disrupsi Pandemi COVID-19: Kontribusi Sociopreneur Muda dalam Kesehatan Mental di Era Pandemi.”
Narasumber pertama, Syifa Khairunnisa━Counselor dan Group Facilitator Ruang Jiwa di SehatJiwa.id, menceritakan perjalanan Sehat Jiwa, dari mulai sebelum pandemi melanda hingga saat ini, saat Sehat Jiwa sudah bisa beradaptasi dengan kondisi yang serba berubah. Sebagai sebuah Social Enterprise yang banyak mengadakan kegiatannya secara daring, tentu kehadiran pandemi COVID-19 menjadi suatu tantangan bagi Sehat Jiwa. Namun, dengan adanya tantangan ini, Syifa memaparkan bahwa Sehat Jiwa justru belajar banyak hal baru yang dapat menjadi catatan untuk pengembangan Sehat Jiwa ke depannya, mulai dari fleksibilitas, hingga pentingnya kolaborasi.
Pengalaman yang dibagikan oleh Syifa, khususnya yang berkaitan dengan adaptasi teknologi, semakin dielaborasi oleh narasumber kedua, yaitu Nico Dharmaputra━Lead Strategy and New Business dari LINE Indonesia. Nico melihat, teknologi memiliki peran yang sangat besar terhadap kesehatan mental para individu, khususnya generasi milenial dan gen Z yang memang besar pada era kejayaan internet. Untuk melihat peran teknologi, Nico memetakan kekhawatiran-kekhawatiran utama yang dimiliki oleh generasi milenial dan gen z berdasarkan data yang tersedia. Dari sinilah, Nico kemudian memberikan contoh nyata untuk menunjukkan peran teknologi sebagai solusi atas kekhawatiran dan permasalahan para generasi milenial dan z, termasuk yang berkaitan dengan kesehatan mental.
Diskusi berlangsung dengan interaktif, tetapi tetap kondusif. Kedua narasumber sesekali melempar pertanyaan pada para peserta di tengah sesi pemaparan materi, sehingga banyak yang memberikan tanggapannya melalui kolom komentar. Pertanyaan-pertanyaan dari para peserta pun beberapa berkesempatan untuk dijawab langsung oleh Syifa dan Nico pada sesi tanya-jawab. Setelah sesi foto bersama dan pengumuman doorprize, Bincang BRISOPREMA yang pertama pun resmi diakhiri. Tayangan ulang Bincang BRISOPREMA #1 dapat disaksikan di kanal Youtube FISIPOL UGM. (/hfz)