“Berbeda dengan Hubungan Internasional, Program IUP Ilmu Komunikasi baru didirikan pada tahun 2019 lalu dengan dua konsentrasi yang ditawarkan, yakni Media and Communication Specialist dan Mediapreneur. Meskipun masih tergolong baru, track record pada pendaftaran angkatan pertama untuk tiap pembukaan intake dapat mencapai 150 pendaftar” sambung Dr. Ardianindro mewakili program studi Ilmu Komunikasi.
Pembahasan mahasiswa baru IUP ini juga menyinggung persoalan international exposure yang menjadi salah satu program unggulan yang ditawarkan dari masing-masing prodi. Secara garis besar, terdapat berbagai macam international exposure yang turut difasilitasi oleh tiap program studi. Mulai dari program double degree, student exchange, hingga study abroad. Di mana dari beberapa program tersebut, tiap prodi akan memberlakukan mekanisme seleksi yang akan disesuaikan dengan prosedur kerjasama yang telah ditandatangani dengan universitas yang menjadi partner.
“Program IUP Manajemen dan Kebijakan Publik memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat memilih tiga negara tujuan dan kemudian diwajibkan untuk mengikuti proses seleksi. Beberapa universitas yang kerap menjadi pilihan, diantaranya Birmingham University, Leeds University, dan Leiden University. Dalam periode semester terakhir pada masa pandemi ini, Norway dan Belanda menjadi representasi negara yang banyak dipilih mahasiswa” ungkap Nurul Dwi Purwanti mewakili program studi Manajemen dan Kebijakan Publik.
Bahasa inggris sebagai bahasa pengantar kelas dan pembiayaan akademik juga menjadi poin yang membedakan kelas program IUP dengan kelas program studi reguler yang harus diketahui oleh calon mahasiswa yang hendak mendaftar. Selain itu, calon mahasiswa program IUP diharapkan turut menyiapkan diri untuk menghadapi serangkaian proses seleksi yang diantaranya terdiri atas TOEFL, AcEPT, GMST Test yang akan diselenggarakan oleh pihak Universitas Gadjah Mada dan beberapa tes seleksi lainnya yang akan dilaksanakan secara mandiri dari pihak departemen yang membawahi program studi IUP yang akan dipilih oleh pendaftar.
“Calon mahasiswa diharapkan dapat mengikuti perkembangan isu-isu kontemporer yang berkaitan dengan program studi yang dipilih. Kami juga melihat bagaimana persiapan dan karakteristik autentik yang akan menjadi potensi berbeda dari masing-masing pendaftar” tegas Treviliana Eka Putri. (/Adn).