Serial UGM Update: Penerimaan Mahasiswa Baru International Undergraduate Program

Yogyakarta, 4 Februari 2022─UGM Yogyakarta kembali menyelenggarakan serial UGM Update dengan topik terkait “Penerimaan Mahasiswa Baru International Undergraduate Program”. Pada pelaksanaan yang kedua ini, terdapat lima program studi yang menjadi topik bahasan lanjutan mengenai program IUP, yakni dua prodi dari rumpun saintek yang terdiri atas Farmasi dan Kimia, dan tiga prodi selanjutnya dari rumpun sosial yang membahas mengenai Hubungan Internasional, Ilmu Komunikasi, serta Manajemen dan Kebijakan Publik. “Program IUP Hubungan Internasional sudah berdiri sejak tahun 2011 dengan beberapa tawaran konsentrasi, mulai dari isu Global Politics Security, International Political and Economic Development, serta Peace and Conflict Studies. Inisiasi beberapa konsentrasi ini kami lakukan melalui kerjasama dengan beberapa universitas di luar negeri yang menjadi partner, di mana dengan tetap mempertimbangkan kurikulum HI UGM” ungkap Treviliana Eka Putri selaku Sekretaris Prodi Hubungan Internasional. 

“Berbeda dengan Hubungan Internasional, Program IUP Ilmu Komunikasi baru didirikan pada tahun 2019 lalu dengan dua konsentrasi yang ditawarkan, yakni Media and Communication Specialist dan Mediapreneur. Meskipun masih tergolong baru, track record pada pendaftaran angkatan pertama untuk tiap pembukaan intake dapat mencapai 150 pendaftar” sambung Dr. Ardianindro mewakili program studi Ilmu Komunikasi. 

Pembahasan mahasiswa baru IUP ini juga menyinggung persoalan international exposure yang menjadi salah satu program unggulan yang ditawarkan dari masing-masing prodi. Secara garis besar, terdapat berbagai macam international exposure yang turut difasilitasi oleh tiap program studi. Mulai dari program double degree, student exchange, hingga study abroad. Di mana dari beberapa program tersebut, tiap prodi akan memberlakukan mekanisme seleksi yang akan disesuaikan dengan prosedur kerjasama yang telah ditandatangani dengan universitas yang menjadi partner

“Program IUP Manajemen dan Kebijakan Publik memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat memilih tiga negara tujuan dan kemudian diwajibkan untuk mengikuti proses seleksi. Beberapa universitas yang kerap menjadi pilihan, diantaranya Birmingham University, Leeds University, dan Leiden University. Dalam periode semester terakhir pada masa pandemi ini, Norway dan Belanda menjadi representasi negara yang banyak dipilih mahasiswa” ungkap Nurul Dwi Purwanti mewakili program studi Manajemen dan Kebijakan Publik. 

Bahasa inggris sebagai bahasa pengantar kelas dan pembiayaan akademik juga menjadi poin yang membedakan kelas program IUP dengan kelas program studi reguler yang harus diketahui oleh calon mahasiswa yang hendak mendaftar. Selain itu, calon mahasiswa program IUP diharapkan turut menyiapkan diri untuk menghadapi serangkaian proses seleksi yang diantaranya terdiri atas TOEFL, AcEPT, GMST Test yang akan diselenggarakan oleh pihak Universitas Gadjah Mada dan beberapa tes seleksi lainnya yang akan dilaksanakan secara mandiri dari pihak departemen yang membawahi program studi IUP yang akan dipilih oleh pendaftar. 

“Calon mahasiswa diharapkan dapat mengikuti perkembangan isu-isu kontemporer yang berkaitan dengan program studi yang dipilih. Kami juga melihat bagaimana persiapan dan karakteristik autentik yang akan menjadi potensi berbeda dari masing-masing pendaftar” tegas Treviliana Eka Putri. (/Adn).