Ajang Kompetisi Komunikasi untuk SMA “Laksamana UGM” Kembali Dihelat Departemen Ilmu Komunikasi UGM

Yogyakarta, 7 Juli 2023—Laksamana UGM yang merupakan lomba bidang Ilmu Komunikasi tingkat SMA se-Indonesia oleh Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi UGM kembali diadakan tahun ini. Jelang pelaksanaannya, Departemen Ilmu Komunikasi UGM menyelenggarakan pre-event dalam bentuk seminar daring bertajuk Commsultation: Unveiling The World of Communication Studies pada Jumat (7/7) secara daring. Commsultation itu sendiri dibagi menjadi dua sesi, yaitu sesi besar dengan pembicara utama dan sesi breakout room dengan pembicara dari perwakilan Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi UGM.

Selain bertujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan seputar jurusan Ilmu Komunikasi UGM kepada para peserta yang merupakan siswa-siswi SMA/K/MA se-Indonesia, juga untuk memantik semangat peserta dalam berkompetisi nantinya.

Zainuddin Muda Z. Monggilo, S.I.Kom., M.A., salah satu dosen Departemen Ilmu Komunikasi Fisipol Universitas Gadjah Mada, yang hadir sebagai pembicara utama memaparkan beberapa topik pembahasan, antara lain sejarah pendirian Ilmu Komunikasi UGM, karakter dan kurikulum, peluang kerja, serta kanal digital Dikom UGM. Sebagai jurusan terfavorit urutan ke-10 di Indonesia dan terketat di UGM urutan ke-6 pada periode penerimaan mahasiswa baru 2023, Zam turut memaparkan jalur masuk Dikom UGM. Pemaparan dilakukan bertahap dimulai dari jalur masuk yang paling utama (SNBP) hingga akhir (CBT UM-UGM).

Dengan mengusung tagline Crafting Well-informed Society, Dikom UGM menempatkan pembelajar untuk dapat memiliki keterampilan berpikir kritis, kreatif dan etis sehingga memiliki posisi yang strategis ketika sudah lulus dan kembali ke masyarakat atau dunia kerja nantinya.

Zam juga menyebutkan berbagai macam pekerjaan bagi lulusan Ilmu Komunikasi, termasuk content creator, penulis, public relations atau humas, bidang periklanan, dan jurnalis atau reporter. Namun, peluang kerja lulusan Ilmu Komunikasi tidak hanya sebatas bekerja di bidang media saja. Melainkan, juga dapat bekerja menjadi peneliti, akademisi, bahkan menteri.

“Ada banyak hal yang membuat kuliah di Ilmu Komunikasi UGM itu menarik, salah satunya bisa berkuliah praktisi bersama figur publik ternama dan berkompeten di bidangnya, misalnya saja selebriti Prilly Latuconsina baru-baru ini. Selain itu, mahasiswa bisa mengikuti berbagai kompetisi dan kegiatan kemahasiswaan yang mendukung pengembangan potensi dirinya,” tutur Zam. Ia juga menyebutkan nama-nama alumni yang saat ini bekerja dalam berbagai ranah.

Setelah sesi dengan dosen, acara dilanjutkan dengan sesi FGD. Pada sesi ini, mahasiswa aktif Departemen Ilmu Komunikasi UGM berbagi pengalaman kuliah dan membahas stereotip mahasiswa Ilmu Komunikasi bersama dengan peserta lomba dan webinar.

“Komunikasi itu komuniasik dan komuniaksi. Kita bermain pada kata kasi. Jika kita menambahkan huruf h, maka akan menjadi kasih, kita menjadi lebih empati, tahu kapan harus bersenang-senang dan kapan harus serius. Ilmu Komunikasi memang luas, maka tergantung kita dalam memilah dan memilihnya,” ujar Zam sebagai penutup.