Yogyakarta, 18 Desember 2023─Sinergi dan solidaritas Keluarga Fisipol Gadjah Mada tidak perlu diragukan lagi. Bertahun-tahun setelah kelulusan pun para alumni selalu menyempatkan hadir di setiap momen kampus. Kali ini, KAGAMA Departemen Ilmu Komunikasi Tahun ‘98 berkumpul untuk bersilaturahmi kembali dalam acara reuni alumni komunikasi ‘98 di Digilib Cafe Fisipol UGM pada Sabtu (16/12).
Mengenang kembali masa-masa ketika di kampus merupakan salah satu momen yang paling ditunggu ketika reuni. Apalagi dibanding suasana sekarang, UGM 20 tahun lalu tentu berbeda. Oki, selaku Ketua Panitia acara reuni mengaku senang kembali berkumpul dengan teman-teman Komunikasi ‘98. “Senang sekali bisa berkumpul lagi. Saya ucapkan terima kasih pada teman-teman juga karena menyempatkan hadir di tengah kesibukan. Harapannya supaya acara ini menjadi momen untuk mempererat silaturahmi dan mengingat kembali kebersamaan semasa kuliah dulu,” ucapnya.
Rangkaian acara reuni komunikasi angkatan ‘98 ini tidak dikonsep dalam diskusi-diskusi padat, melainkan dibawakan dalam suasana yang menyenangkan dan harmonis. Salah satu rangkaian dikemas melalui acara berjudul reconnecting atau menyambung kembali. Sesi ini berisi kenangan-kenangan indah semasa kuliah, seperti suka duka berkuliah di departemen ilmu komunikasi, kegiatan mahasiswa, bahkan kisah romansa masa lalu. Tak lupa dilengkapi juga dengan momen saling berbagi dan update kehidupan terkini. Seluruh rangkaian acara ini mengundang berbagai euforia kebahagiaan yang tak terduga.
“Terima kasih teman-teman sudah hadir, karena di sini kita sekedar berkumpul lagi. Istilahnya kita menyambungkan kembali apa yang pernah dilalui dan kita berbagi apa yang sedang dijalani di masa sekarang. Jadi dari sini kita bisa tahu satu sama lain, dan kalau ada yang membutuhkan bisa saling membantu kedepannya,” ujar Ketua Angkatan Komunikasi ‘98, Faisol. Tak hanya sesi mengenang kembali momen di masa lampau, acara alumni ini juga menghadirkan hiburan organ tunggal dengan membawakan beberapa lagu. Sembari menyantap makanan dan jajanan yang dihidangkan, teman-teman Komunikasi ‘98 menikmati lantunan lagu nostalgia dan berbincang bersama.
Meskipun berbeda generasi, kultur yang dibawa oleh alumni maupun mahasiswa ilmu komunikasi nampaknya tidak jauh berbeda. Momen reuni tidak menjadi momen yang memberatkan pikiran, melainkan sekaligus sebagai sarana merehatkan isi pikiran sejenak dengan berkumpul bersama kawan lama. Konsep reuni sengaja dikemas dengan gaya khas anak muda, bahkan ada juga sesi kuis dengan doorprize untuk menambah antusiasme. Jawaban dan celetukan yang mengundang tawa mengisyaratkan hubungan yang masih begitu erat sebagai KAGAMA.
Reuni tidak hanya sebagai ajang mempererat tali silaturahmi, namun juga menyatukan kembali alumni yang selama bertahun-tahun lamanya tidak bertemu. Adanya solidaritas antar KAGAMA menjadi bukti bahwa KAGAMA merupakan wadah untuk selalu mendekatkan alumni dengan lingkungan kampus UGM. (/tsy)