Yogyakarta, 31 Januari 2024–Saat ini, lanskap ketenagakerjaan di Indonesia tengah mengalami perubahan akibat adanya bonus demografi yang menyebabkan penduduk usia produktif lebih dominan ketimbang penduduk usia nonproduktif. Pemerintah serta pihak-pihak terkait, seperti perguruan tinggi, memiliki peran penting untuk merespons hal tersebut. Dalam rangka mengurai berbagai tantangan serta merumuskan strategi dalam menghadapi tantangan pasar kerja yang akan terjadi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada bersama dengan Kementerian Ketenagakerjaan menyelenggarakan Focus Group Discussion antara Kemnaker dengan UGM. FGD yang mengangkat tema “Strategi dan Kebijakan Ketenagakerjaan untuk Mendukung Kompetensi SDM Indonesia Menuju Indonesia Emas 2045” tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan Rektor UGM ke Kemnaker pada awal Januari lalu. Selain itu, FGD ini dilakukan untuk mendukung SDGs 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi).
”Lanskap ketenagakerjaan tengah mengalami percepatan yang luar biasa, menuntut SDM yang lebih berkualitas. Itu artinya, perguruan tinggi harus menyiapkan suatu model pendekatan untuk mendorong akselerasi dan mengadaptasi atas perubahan yang terjadi,” ucap Arie Sudjito, Dosen Fisipol UGM sekaligus Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UGM, ketika memberi sambutan pada Rabu (31/1) di Auditorium Mandiri Fisipol UGM. Arie juga menyebut bahwa upaya yang dilakukan oleh perguruan tinggi tidak hanya bertujuan untuk menyelaraskan kurikulum dengan tantangan kerja, tetapi juga bertujuan agar perguruan tinggi dapat memberi masukan kepada pemerintah berkaitan dengan penyusunan kebijakan pada tingkat nasional. Hal tersebut bertujuan agar kebijakan juga beriringan dengan apa yang dikerjakan di perguruan tinggi.
Adapun fakultas-fakultas serta sekolah yang hadir dalam acara tersebut yaitu Fisipol, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Fakultas Filsafat, Sekolah Vokasi, Fakultas Pertanian, Fakultas Geografi, dan Fakultas Peternakan. Perwakilan dari masing-masing fakultas dan sekolah menyampaikan pengalaman serta rekomendasi dari perspektif mereka berkaitan dengan persoalan ketenagakerjaan. Wawan Mas’udi, Dekan Fisipol UGM, juga menyampaikan bahwa saat ini, UGM sebagai perguruan tinggi serta Kemnaker harus bersama-sama berkontribusi untuk memastikan bahwa generasi muda dapat menjadi bagian penting dari apa yang disebut Wawan sebagai productive human resource. Wawan juga mengharapkan bahwa framework mengenai kerja sama antara universitas dan Kemnaker dapat segera terbentuk sebagai luaran dari kegiatan FGD ini.